Jake & Haruto

95 20 6
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Pantas saja kelakuan lo begini, ternyata lo itu lahir karena hasil perselingkuhan papa dan Seulgi. Dasar anak haram!" Ejek Jake.

"Apa lo bilang?! Beraninya lo mengejek mama dan papa gue! Gue akan habisi lo sekarang!" Haruto menghampiri Jake dan memukulnya.

Jake tidak menghindar, ia malah balik tersenyum. Saat Haruto ingin memukul lagi Jake menghindari nya dan memukul balik Haruto.

Jake dan Haruto juga bertarung. Hiyyih pun mengambil kesempatan itu untuk membantu Jungwon yang pingsan.

"Hiyyih." Panggil Jungwon yang masih setengah sadar.
"Won, lo bertahan yah. Gue, Kai oppa dan yang lain akan bantu lo keluar dari tempat ini." Hiyyih merangkul Jungwon.

"Gue senang lo perhatian sama gue lagi. Apa kalau gue sekarat baru lo bisa perhatian sama gue lagi?" Tanya Jungwon.
"Nggak Won! Lo nggak boleh ngomong sembarangan. Gue sayang sama lo dan gue nggak mau kehilangan lo." Hiyyih memeluk Jungwon.

Jay yang tak sengaja mendengar sekaligus melihat perlakuan Hiyyih ke Jungwon cemburu dan tidak melihat jika salah satu dari pria itu ingin memukulnya. Untung saja Kai dengan teriakannya langsung menyadarkan Jay.

Jay dengan cepat menghindar dan membalas bawahan Haruto.

"Ini untuk Hiyyih."

Buk
Buk
Buk

"Ini untuk Jungwon."

Buk
Buk
Buk

"Dan yang terakhir untuk gue sendiri karena lo mau main belakang."

Buk
Buk
Buk

Kedua bawahan Haruto langsung kalah. Sedangkan Haruto juga sudah kalah dengan pembantaian habis-habisan dari Jake.

"Ini buat lo yang sudah mau mencelakakan kedua sahabat gue."

Buk
Buk
Buk

"Ini buat lo yang mendapat perhatian lebih dari papa gue."

Buk
Buk
Buk

"Dan terakhir ini buat lo yang sudah membuat hidup mama gue dan gue berantakan dengan masuknya mama lo ke kehidupan papa gue."

Buk
Buk
Buk

Haruto sudah hampir pingsan karena serangan Jake yang sangat kuat. Untungnya Jay dan Kai menghampiri dan menghentikan aksi Jake.

Haruto yang saat itu kalah telak mengambil pistol di sakunya.

"Kalau gue nggak bisa mendapatkan Hiyyih kembali siapapun juga nggak boleh mendapatkan dia!" Haruto menembak ke arah Hiyyih.

Dor

Jay, Kai, dan Jake kaget dengan tindakan tiba-tiba Haruto. Jungwon yang sudah setengah sadar melihat itu dan melindungi Hiyyih.

Cairan merah pekat keluar dari kepala Jungwon. Soojin dan Xiaoting datang membawa polisi dan Haruto ditangkap.

Jay langsung menelpon ambulans.

"G-gue sa-sayang sama lo Hiyyih. Gue ha-rap lo bisa bahagia dengan J-jay." Jungwon tak sadarkan diri.

Hiyyih menangis dan Jay datang menghampiri kekasihnya itu. Jay membawa Hiyyih ke dekapannya, membiarkan Hiyyih menumpahkan air matanya dan membuat baju Jay basah.

Jay di satu sisi cemburu dengan Jungwon, ia berpikir apa Hiyyih juga akan merasakan seperti itu jika Jay ada di posisi Jungwon?

"Apa gue harus melepaskan Hiyyih untuk lo Won?" Pikir Jay dalam batinnya.

Jungwon dilarikan ke rumah sakit terdekat. Karena Jungwon tidak memiliki keluarga lagi jadinya Kai yang masuk ke ruang dokter saat dokter memanggilnya.

"Apa Jungwon baik-baik saja dok?" Tanya Kai.
"Begini, operasinya tadi berjalan lancar namun ada kabar buruk. Kemungkinan Jungwon akan mengalami koma dan yang terburuknya tidak dapat sadar kembali." Tutur dokter Wonpil.

"Saya harap kalian mempersiapkan diri mulai dari sekarang." Kata Wonpil.

Kai keluar dengan wajah lesu. Jay, Hiyyih, Soojin, Xiaoting dan Jake yang menunggu langsung menghampiri Kai.

"Gimana hyung? Jungwon baik-baik saja kan?" Tanya Jay.
"Gue nggak tau harus bilang apa ke kalian. Kata dokter, operasinya sih lancar tapi kemungkinan Jungwon sadar itu kecil. Dia akan koma dan kita harus mempersiapkan diri."

Ucapan Kai membuat Hiyyih dan yang lain terkejut. Terlebih Hiyyih, ia merasa Jungwon menjadi seperti ini karena dirinya.

"Ini salah gue, andai saja gue nggak pernah pacaran sama Haruto mungkin Jungwon nggak akan begini. Kalau waktu bisa terputar kembali gue nggak mau mengenal Haruto." Sesal Hiyyih.

"Shut, lo nggak salah Hiyyih. Ini hanya kesialan Jungwon, nanti dia akan bangun kok. Tenang saja." Jay mengelus Hiyyih.
"Jangan nangis lagi yah." Pinta Jay.

"Jay lo bawa Hiyyih pulang duluan, gue akan menjaga disini." Titah Kai.
"Oke hyung."

"Gue juga akan gantian dengan hyung." Ucap Jake.
"Lo pulang aja duluan Xiao bareng dengan Soojin." Lanjutnya.

Soojin dan Xiaoting pulang bersama begitupun dengan Jay dan Hiyyih. Jay menemani Hiyyih di rumah.

"Lo nggak udah pikirin Jungwon, gue yakin dia bakalan sadar dengan cepat. Jangan khawatir."
"Makan dulu. Lo pasti sudah capek seharian kerja kelompok." Ucap Jay.

"Gue nggak bisa makan sekarang Jay." Tolak Hiyyih.
"Kalau lo nggak makan nanti Jungwon dirawat sama siapa? Suster dan dokter doang? Lo nggak mau gitu?" Tanya Jay.

"Lo nggak cemburu gue perhatian sama Jungwon yah?" Tanya Hiyyih.
"Gue cemburu Hiyyih, tapi kondisi Jungwon sekarang membuat gue melupakan kecemburuan gue jadi lo nggak perlu mikirin itu." Balas Jay.

"Gue tau kok lo sayang sama Jungwon sebatas sahabat doang kan?" Tebak Jay.

Sayangnya kata-kata itu membuat Hiyyih diam dan tidak membalas. Jay tau kalau Hiyyih pasti tidak bisa menjawab pertanyaan dia.

Jay menjadi ragu dengan Hiyyih.

"Makan dulu. Sini biar gue suapin." Kata Jay dan memasukkan mie ramen yang dibuat nya ke mulut Hiyyih.

"Gue bisa makan sendiri." Ucap Hiyyih dengan mulut penuhnya.
"Kalau makan tuh dikunyah dulu baru ngomong, jangan sementara makan lo malah ngomong." Jay menyentil dahi Hiyyih.

"Awh sakit Jay!" Ringis Hiyyih.
"Hari ini gue akan menginap disini karena Kai hyung akan menginap di rumah sakit jaga Jungwon."

Haruto ditangkap di kantor polisi dan Suho pun datang bersama Seulgi.

"Haruto!" Teriak Seulgi.
"Kamu kenapa bisa disini?" Tanya Seulgi.

"Anak kalian melakukan penculikan, penyiksaan, dan percobaan pembunuhan. Jadi untuk sementara kami akan menahannya, dan kami akan tunggu apakah dari pihak korban akan menuntutnya atau tidak." Jelas Lay selaku polisi.

Seulgi dan Suho kaget.

"Jelaskan ke papa apa yang kamu lakukan sampai begini dan siapa korbannya!" Bentak Suho.
"Haruto menyukai seseorang pa, dia pacar dan cinta pertama Ruto. Ruto nggak mau dia bersama orang lain jadi Ruto menyuruh beberapa pria menculiknya tapi salah satu temannya menghalangi dan Ruto marah jadi nya Ruto sekap temannya itu dan siksa dia. Ruto terbawa emosi sampai mau membunuh orang yang Ruto cintai tapi pelurunya malah ke temannya itu." Jelas Haruto.

"Tapi sebelum papa marahi Ruto, Ruto ingin bertanya apa benar papa itu sudah punya istri dan anak dulu nya?" Tanya Haruto ke Suho.

Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang