Haruto's Evil Plan

96 18 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Besoknya Kai menjemput Soojin. Mereka berdua pergi ke taman depan restoran Yeonjun, salah satu teman Kai.

"Kok disini?" Bingung Soojin.
"Kalau disini kan suasana nya nyaman dan segar. Bisa membuat otak jadi encer Jin." Ucap Kai.

"Ah masa sih? Nggak percaya gue."
"Nggak percaya nih?" Tanya Kai.
"Iyalah. Gue kan dari lahir sudah pintar, nggak perlu tempat nyaman lagi."

Kai yang mendengar itu tertawa. Ia mengambil earphone nya dan memakai kan salah satu nya ke telinga Soojin.

"Dengerin aja dulu. Itu salah satu lagu kesukaan gue." Ucap Kai memandang ke langit.
"Lo tau nggak Jin? Hidup gue itu hampir dibilang sempurna, punya papa dan mama yang sayang sama gue dan dongsaeng yang baik seperti Hiyyih. Tapi gue rasa keluarga belum cukup membuat gue bahagia. Gue butuh pendamping juga." Curhat Kai.

"Kok lo ceritanya ke gue?" Tanya Soojin.
"Karena lo orang yang bisa membuat gue bahagia juga Jin. Mau nggak lo jadi pacar gue?" Tanya Kai.

"Hah? Lo nggak sakit kan Kai? Nggak bercanda?" Tanya Soojin lagi.
"Gue serius Jin. Gue nggak pernah bercanda soal beginian." Balas Kai.

"Apa gue pacaran aja sama Kai dulu? Hitung-hitung biar gue bisa move on dari Bomin dan menghindari dia di kampus." Pikir Soojin.
"Gimana? Lo mau jawab sekarang apa buat gue tunggu?"

"Gue jawab sekarang aja."

Soojin menarik nafasnya.

"Gue akan coba buat nerima lo Kai, mulai hari ini kita jadian." Tutur Soojin.
"Beneran? Lo menerima gue dengan tulus kan? Bukan karena sesuatu?" Tanya Kai.

"Iya, gue terima lo tulus kok." Bohong Soojin.

Hari ini Kai sangat bahagia, ia menggendong Soojin dan berlari ke sana kemari.

"Turunin ih Kai! Malu tau dilihatin sama orang-orang." Omel Soojin sambil menutup wajahnya.
"Nggak apa, gue ikhlas kok dibilangin gila sama orang lain yang penting hari ini gue bahagia karena lo."

Di cafe, Jungwon dan Hiyyih juga sedang mengerjakan tugas kelompok.

"Won kita cover lagu apa?" Tanya Hiyyih.
"Terserah. Yang nyaman aja."

"Gimana kalau everytime Chen dan Punch? Sepertinya cocok." Saran Hiyyih.
"Ya udah. Nanti gue juga akan mainkan piano dan lo fokus nyanyi aja."

"Lo mau nyanyi sambil main piano? Lo masih suka sama piano rupanya." Ucap Hiyyih.
"Iya. Gue duluan kalau gitu Hiyyih, ada urusan." Kata Jungwon.

"Won." Panggil Hiyyih.
"Kenapa?"
"Lo kok jadi berubah ke gue? Gue ada salah yah?" Tanya Hiyyih.

"Nggak ada. Gue cuma nggak nyaman sama lo sekarang karena lo dan Jay sudah punya hubungan dan gue takutnya mengganggu hubungan kalian berdua. Apalagi gue juga punya perasaan ke lo Hiyyih." Ungkap Jungwon.

Hiyyih bungkam, ia tidak tau harus menjawab Jungwon bagaimana lagi. Jungwon pun pergi dari cafe. Saat Hiyyih baru saja keluar cafe, tiba-tiba tiga orang pria besar datang menghampiri nya.

Ia memaksa Hiyyih masuk ke dalam mobil, Jungwon yang belum jauh dari cafe langsung menendang kepunyaan salah satu dari pria itu.

"Lari Hiyyih!" Titah Jungwon menarik Hiyyih.

Keduanya lari ke sembarang arah. Dua orang pria yang tersisa mengejar Hiyyih dan Jungwon.

Dari arah lain, seorang pemuda datang dan menghadang Hiyyih dan Jungwon. Pemuda itu juga membawa salah satu pria yang ditendang Jungwon.

Dan pemuda itu tak lain adalah Haruto.

"Haruto? Lo ngapain disini?" Tanya Hiyyih.
"Jangan bilang mereka adalah suruhan dari lo?" Tebak Jungwon.

"Nggak salah jika anak-anak di kelas kita menyebut lo yang paling pintar Won. Gue memang yang menyuruh mereka."
"Habisi kedua anak ini." Titah Haruto ke tiga pria besar tadi.

"Baik bos!"

"Hiyyih lo pergi saja dari sini dan panggil Kai hyung. Dia ada di taman dengan Soojin, biar gue yang hadapi mereka." Bisik Jungwon.
"Tapi kalau lo kenapa-kenapa gimana? Gue takut Won." Hiyyih khawatir.

"Gue nggak akan terluka. Lagian gue juga pintar bela diri jadi jangan khawatir, lo pergi saja dari sini dan serahkan semuanya ke gue." Titah Jungwon.

Hiyyih pun berlari sekencang mungkin agar bisa memanggil Kai untuk membantu Jungwon.

Ketiga pria itu ingin mengejar Hiyyih namun ditahan oleh Jungwon. Jungwon menendang mereka bertiga berturut-turut sehingga ketiganya terjatuh dan tidak bisa mengejar Hiyyih.

Haruto marah, ia menghadapi Jungwon. Haruto dan Jungwon seimbang dalam perkelahian. Tidak ada yang ingin mengalah.

Tapi karena ketiga pria yang disewa oleh Haruto, Jungwon jadi kalah. Ia babak belur dan banyak terluka.

Haruto membawa Jungwon pergi dari situ.

Hiyyih sampai ke taman dan melihat Kai dan Soojin sesekali tertawa sambil membuat tugas kelompok mereka.

"Oppa!" Teriak Hiyyih.
"Hiyyih? Kok lo bisa disini?"
"Itu nggak penting oppa. Yang terpenting kita harus menyelamatkan Jungwon dulu." Ucap Hiyyih.

"Kenapa dengan Jungwon?" Bingung Soojin.
"Haruto mau mencelakai gue tapi Jungwon meminta gue lari dan manggil lo, sekarang gue nggak tau dia ada dimana dan bagaimana keadaan nya." Sesal Hiyyih.

"Ya udah tenang dulu, Jin lo bisa hubungi Jay dan Jake untuk datang kesini?" Tanya Kai.
"Oke. Gue akan hubungi."

Jay dan Jake tak lama datang.

"Kalian bertiga tunggu disini, gue, Jay dan Jake akan mencari Jungwon." Titah Kai.
"Nggak mau! Gue akan ikut juga sama kalian!" Ngotot Hiyyih.

"Ya sudah, Xiaoting dan Soojin kalian disini. Nanti kalau ada apa-apa gue akan hubungi kalian juga." Ucap Kai dan pergi diikuti Jay, Jake dan Hiyyih.

"Kita kemana sekarang hyung?" Tanya Jay.
"Hiyyih lo lacak nomor Jungwon sekarang. Dan Jake lo lacak nomor Haruto juga." Titah Kai.

"Baik."

Hiyyih dan Jake bersamaan mendapatkan lokasi Jungwon dan Haruto.

"Kok gue seperti kenal dengan lokasi ini. Dimana yah?" Batin Jake.

Keempatnya pergi ke sebuah gudang dekat rumah dengan cat hitam dan pagar hitam.

"Oh benar, ini lokasi selingkuhan papa waktu itu. Kenapa Haruto bisa tau lokasi ini? Jangan-jangan—"

Brak

Kai, Jay, Hiyyih dan Jake masuk mendapati Jungwon yang sudah babak belur dan pingsan.

Haruto dan ketiga anak buahnya tidak hanya memukul Jungwon dengan balok tapi juga menggores lengan kiri, wajah kanan, dan badan Jungwon dengan pisau.

"Lo apakan sahabat gue Haruto?!" Jay emosi dan langsung membantai Haruto namun tiga pria badan besar itu menghadang.

Alhasil Jay bertarung dengan dua pria besar dan Kai juga ikut membantu.

Jake dan Hiyyih masuk juga.

"Lo anak dari Suho?" Tanya Jake.
"Oh ternyata lo tau papa gue, tau darimana?"

Jake smirks.

"Pantas saja kelakuan lo begini, ternyata lo itu lahir karena hasil perselingkuhan papa dan Seulgi. Dasar anak haram!" Ejek Jake.

Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang