Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.
Happy reading (◠‿◕)
Di bandara terlihat seorang gadis bule cantik yang melambai ke kakaknya yang tampan.
"Dongsaeng gue yang tersayang!" Panggil seseorang.
"Lho? Gue nggak tau lo yang akan jemput gue loh.""Kan gue mau ketemu sama lo. Memangnya salah kalau gue yang jemput dongsaeng kesayangan gue ini?" Tanya Hueningkai.
"Nggak juga." Balas Bahiyyih."Oh iya lo akan masuk ke Universitas Hanyang. Gue sudah mendaftarkan lo disana. Jangan kecewakan oppa yah."
"Iya deh. Gue janji, tapi gue nggak mau manggil lo oppa. Jijik tau!""Iya deh Hiyyih. Gue nggak akan maksa juga. Oh iya, jangan sendirian lagi yah. Lo harus punya banyak teman disana. Tujuan gue masukin lo kesana juga untuk mencari banyak teman baik."
"Mana ada sih teman seperti itu?! Gue nggak akan pernah lagi mau mencari teman!" Bahiyyih meninggalkan Hueningkai dan berjalan duluan.
"Gue harap lo bisa bertemu dengan sahabat-sahabat lo disana Hiyyih. Gue yakin mereka pasti bisa merubah kenangan lo yang buruk selama di Amerika." Hueningkai menatap punggung Bahiyyih dan menyusulnya.
Flashback on
Beberapa tahun lalu sebelum Bahiyyih ke Amerika ia memiliki empat orang sahabat yang sangat baik dan pengertian.Bahiyyih dan keempat sahabat nya sering bermain dari kecil. Mereka tinggal di satu kompleks yang sama. Bahkan saat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mereka juga masih satu sekolah.
Di masa SMP, Jake dan Xiaoting saling menyukai satu sama lain dan akhirnya pacaran. Sedangkan Jungwon, Jay, dan Bahiyyih waktu itu masih single.
Sebenarnya sejak sekolah dasar Jungwon sudah mulai menyukai Bahiyyih namun ia tidak mau merusak persahabatan nya dengan Bahiyyih apabila ia mengungkapkan perasaan nya.
Ia takut jika ditolak oleh Bahiyyih nantinya hubungan persahabatan mereka menjadi canggung dan akhirnya saling menjauh.
Untuk Jay, ia sebenarnya belum lama menjadi sahabat Bahiyyih dan yang lain dikarenakan ia juga baru pindah ke kompleks itu.
Jauh sebelum Jungwon menyukai Bahiyyih, Jay sudah menyukai Bahiyyih pada pandangan pertama.
Ia sangat senang dengan sikap Bahiyyih yang perhatian dan baik padanya ketika pertama kali.
Bahiyyih sendiri belum memiliki perasaan apa-apa kepada Jay maupun Jungwon apalagi Jake.
Ia lebih memilih fokus pada pendidikan nya karena baginya pacaran itu buang-buang waktu saja.
"Hiyyih!" Panggil Jungwon dan Jay.
Seperti biasa ketiganya selalu berangkat bersama ke sekolah. Sedangkan Xiaoting akan dijemput oleh Jake.
"Pagi Hiyyih." Ujar Jay.
"Pagi Jay, tumben kalian berdua muncul bersamaan. Biasanya Jungwon dan gue akan pergi jemput lo di rumah." Heran Bahiyyih."Entahlah. Gue juga bingung hari ini mau cepat bangun."
"Pagi Hiyyih, pagi Jablay." Ucap Jungwon."Jablay jablay, enak saja lo manggil gue jablay. Lo pikir gue banci apa?!" Jay tidak terima.
"Lah itu kan panggilan gue dulu ke lo. Biasanya juga nggak marah.""Itu kan waktu masih kecil, lagian gue waktu itu masih berpikir polos nggak seperti sekarang." Balas Jay.
"Memangnya lo sekarang punya pikiran nggak polos lagi? Berarti pikiran kotor dong?""Won ini masih pagi loh. Jangan bikin gue emosi dengan kelakuan lo yang menyebalkan tingkat dewa." Kata Jay.
Jungwon hanya cekikikan. Bahiyyih sudah terbiasa dengan pertengkaran kecil Jungwon dan Jay. Tak lama datanglah Xiaoting dan Jake saling berpegangan tangan.
"Ehem ehem. Kami para jomblo disini nggak mau yah jadi nyamuk. Pisahin Jay!" Titah Jungwon.
"Eh apaan sih lo mau pisahin gue sama Jake? Enak saja! Makanya cari pacar sana kalian bertiga, heran gue punya sahabat ganteng dan cantik tapi nggak pernah dapat pasangan." Ejek Xiaoting."Nah betul tuh. Gue setuju dengan saran Xiao." Timpal Jake.
"Alah lo mah setuju doang, nggak pernah tuh lo nolak saran Xiao dari dulu. Dasar bucin!" Ledek Bahiyyih."Eh iya yah? Nggak nyadar gue." Balas Jake sambil menggaruk kepalanya.
"Kalian masih mau ribut sampai kapan? Kita bisa telat loh." Kata Jay menengahi.Keempatnya menyusul Jay yang sudah sedikit berlari. Bahiyyih dkk biasanya akan menaiki bus sekolah, lumayan gratis katanya.
Sesampainya di gerbang sekolah.
"Yah telat, gerbangnya ditutup." Sahut Bahiyyih sambil menghela nafas.
"Ini sih gara-gara kalian berempat! Kalau kalian nggak berdebat di kompleks tadi kan kita masih bisa masuk. Sekarang gimana?!" Kesal Bahiyyih.
"Jangan marah Hiyyih. Kita lewat tempat rahasia gue dan Jay yuk." Usul Jungwon.
"Lah memangnya ada?" Tanya Jake.
"Ada." Jawab Jay singkat.Kelimanya pun lewat samping sekolah, disana terdapat celah kecil.
"Disini bisa tembus ke toilet umum lantai dua." Kata Jay.
"Masa sih? Kenapa lo dan Jungwon nggak pernah bilang ke kita bertiga?" Tanya Xiaoting."Kan lo semua nggak pernah nanya." Jawab Jungwon enteng.
Pletak
"Harusnya lo bilang ke kita goblok!" Bahiyyih memukul kepala Jay dan Jungwon.
"Gemes gue sama lo." Batin Jungwon.
"Yah nggak apa lah dipukul sama lo, coba kalau yang lain mukul gue sudah gue balas." Batin Jay."Yuk masuk." Ajak Jungwon.
Jungwon memimpin diikuti Bahiyyih, Xiaoting, Jake, dan Jay paling belakang. Katanya kalau dia di depan nanti ada yang nyasar.
Setelah itu mereka berlima tidak dihukum dan melanjutkan pelajaran kedua karena pelajaran pertama tidak mereka ikuti.
Tring
Bel berbunyi menandakan kelas selesai hari ini.
"Mau gue antar nggak?" Tanya Jungwon dan Jay bersama ke Bahiyyih.
"Nggak perlu. Gue bisa pulang sendiri. Kalian pulang berdua saja."
Xiaoting dan Jake yang melihat perubahan sikap Jungwon dan Jay agak curiga.
Seorang teman kelas mereka bernama Jeno mengajak Xiaoting pulang didepan Jake.
"Xiao pulang bareng gue yuk." Ajak Jeno.
"Eh memangnya lo nggak bareng sama Jaemin? Biasanya sama dia.""Tadi dia bilang ke gue masih banyak urusan OSIS. Jadi gue boleh pulang duluan. Lo mau nggak bareng gue?"
"Gue—"
"Dia pergi bareng gue dan pulang juga bareng gue Jen." Potong Jake sambil menatap sinis.Jeno tidak terganggu dengan tatapan Jake karena ia masih tersenyum ramah di depan Xiaoting.
"Tapi tadi kan dibagi kelompok untuk mengerjakan tugas fisika. Dan gue sekelompok sama Xiaoting, lo kan sama Bahiyyih. Jadi gue mau kerja bareng hari ini sama Xiaoting." Jelas Jeno.
"Lo mau kan Xiao?" Tanya Jeno.
"Maaf Jen, besok saja yah. Hari ini gue janji bareng sama Jake." Balas Xiaoting."Oh oke. Besok sore gue tunggu jam 3 di depan sekolah. Disitu ada cafe, kita kerjain disana." Pasrah Jeno sambil mengelus pelan kepala Xiaoting.
Melihat itu membuat Jake semakin emosi. Ia hampir saja bilang bahwa Xiaoting dan dia itu pacaran. Tapi Xiaoting melirik Jake seakan mengatakan untuk diam.
Yang tau ia pacaran dengan Xiaoting hanyalah ketiga sahabatnya. Karena katanya masih SMP, jadi rahasia dulu. Apalagi Xiaoting tidak ingin orang tua nya tau dia dan Jake menjalin hubungan saat masih SMP.
"Yuk pulang." Jake menarik lengan Xiaoting agak kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again☑️
RomancePersahabatan yang dibangun dari kecil oleh lima orang terdiri dari Bahiyyih, Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake. Sampai suatu hari, Bahiyyih pergi tanpa ada kabar menyisakan Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake yang menunggunya kembali. Beberapa tahun set...