DUA

13.1K 739 45
                                    

Hay semua....
Jangan lupa vote+komen

D
E
R
A

Dera sedang bersiap-siap untuk
berangkat ke sekolahan baru nya dan gadis itu sedang melihat diri nya sendiri di pantulan cermin sambil mengoleskan krim siang ke wajah mulus nya dan tak lupa ia mengoleskan lipgloss ke bibir mungil nya.

Dera sudah memakai sepatu nya dan beranjak dari kursi, lalu mengambil tas nya yang berada di atas meja belajar dan langsung keluar dari dalam kamar.

"Pagi pah mah." Ucap Dera, setelah sudah sampai di lantai bawah melihat kedua orang tua nya yang sudah ada di meja makan.

"Pagi juga Dera."

"Pagi juga sayang."

Ucap Hara dan Dera dengan kompak.

"Nanti kamu sekolah nya dianterin sama supir." Ucap Dean.

Dera mendelik."Pake mobil sendiri aja ya pah, Dera kan udah besar masa harus di anter sama supir." Rajuk Dera.

"Kan kamu belum tau wilayah Jakarta sayang." Ucap Hara.

"Kan sekarang zaman udah canggih mah, pasti nanti Dera bakal di tunjukkin sama jpg yang ada didalam mobil."

Dean menggeleng."Tapi inget, jangan bolos atau keliaran." Ucap Dean.

"SIAP KOMANDAN." Teriak Dera sambil hormat kepada Dean.

***

Dera sudah berada didalam mobil sport yang berwarna hitam milik nya yang di hadiah kan oleh Bima di ulang tahun nya yang ke enam belas tahun.

Jpg itu memberi tahu kemana arah jalan sekolahan The Givted dan Dera hanya mengikuti perintah jpg itu.

Dera menyipitkan kedua mata nya saat melihat di hadapan nya ada segerombolan siswa-siswa yang sedang mengeroyok satu pria dan seragam satu pria itu sama seperti The Givted.

Dera menepikan mobil nya di pinggir jalan dan memperhatikan siswa-siswa yang sedang mengeroyok satu pria itu.

"Oke, gue bakal ikut main." Ucap Dera saat melihat satu pria itu seperti kewalahan.

Dera langsung turun dari dalam mobil dan berjalan kearah segerombolan siswa-siswa itu.

"WOUY!!" Teriak Dera sambil berjalan dengan santai nya dengan bersedekap dada.

Siswa-siswa itu langsung mengalihkan atensi nya kearah Dera yang sedang berjalan kearah nya.

Dera langsung berlari, dan langsung memukuli siswa-siswa itu satu persatu.

Bugh

Kretek

Dera memukul dan mematahkan tangan siswa-siswa itu satu persatu.

Siswa-siswa itu sudah tumbang dan hanya menyisakan Dera dan pria itu.

Pria itu meninggalkan Dera sambil tersenyum tipis."Lo bakal jadi milik gue." Batin pria itu.

Dera hanya menatap jengkel kepergian pria itu."Udah di bantuin malah gak terima kasih." Ucap Dera, lalu melirik arloji yang bertengger di tangan nya."Mampus gue telat."

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang