DUA PULUH TUJUH

2K 153 23
                                    


HAY SEMUA NYA. AKU MAU UP LEBIH AWLA YA HEHE^^

____HAPY READING____

Saeni langsung menuding kearah kelompok Fina yang baru saja datang."Tuh kelompok Dera." Ucap Fiona.

Semua nya langsung menatap kearah kelompok Fina.

Leli mengernyitkan kening nya saat tidak melihat keberadaan Dera sama Sekali, lalu berdiri dan langsung menghampiri kelompok itu."Dera mana?"

Acha langsung menjawab."Dera masih didalam hutan, kata Fina Dera udah tau jalan nya sendiri." Jujur Acha.

Aslan langsung berjalan kearah kelompok itu dan langsung mencengkram kedua pundak milik Fina."Dera mana?!" Ketus Aslan.

Fina meringis dan bahkan kedua mata nya sudah berkaca-kaca."Aslan sakit." Ucap Fina.

Aslan menatap Fina dengan sorotan mata yang ingin membunuh"Gue tanya Dera mana anjing?!" Ketus Aslan.

Semua siswa-siswi hanya memperhatikan nya saja, tanpa ingin membantu Fina. bahkan semua guru-guru pun sama, karena tidak ada yang berani menganggu apalagi mendekati Aslan ketika Aslan sedang marah.

"De-dera masih di dalem." Ucap Fina dengan gemetaran.

"Kenapa lo tinggal bangsat!" Umpat Aslan sambil mendorong tubuh Fina, sehingga Fina tersungkur ketanah.

Fina langsung memegang tangan milik Aslan dengan erat."Nanti juga Dera Dateng ko lan, kan aku udah kasih dia peta."

Aslan langsung menepiskan tangan milik Fina dengan kasar.

Fina langsung tergelatak tidak sadarkan diri.

Aslan hanya menatap nya saja dan langsung berlari masuk kedalam hutan.

"Yon angkat." Suruh Gavi kepada Deon.

Deon langsung bergidik merinding."Ogah, nanti badan gue kena kuman."

***

"AAAAAOASU!" Pekik Dera. karena ia tak tahu bahwa dedaunan itu adalah batas jurang, sehingga tubuh Dera terpeleset dan langsung memegang akar pohon.

"TOLONG!!" Teriak Dera."GUE ADA DI JURANG WOUY!!"

"TOLONG GUE WOUY!!"

"Et dah budeg-budeg anjrit." Guman Dera.

Dera melihat seorang perempuan yang berbaju putih sedang duduk di atas pohon dengan membelakangi tubuh nya.

"MBA KUNTI BANTUIN GUE DONG!!" Teriak Dera kepada mba Kunti itu.

Mba Kunti itu tertawa, lalu membalikkan tubuh nya kearah Dera."Kenapa say?" Tanya mba Kunti kepada Dera.

"Sekali lagi lo ketawa kaya gitu gue gampar muka lo bolak-balik." Ucap Dera."Bantuin gue." Lanjut Dera.

Mba Kunti tersenyum miring."Bantuin apa?"

"Buta mata lo!! Bantuin gue keatas lah, gue mau jatuh nih kejurang."

Mba Kunti langsung terbang dan berhenti tepat di hadapan Dera.

"Tarik tangan gue." Turut Dera.

Mba Kunti itu mengangguk, lalu menarik tangan Dera hingga terjengkang.

"Lo ngapain Mansur?" Tanya Dera kepada mba Kunti.

"Lah kirain gue lo udah naik, ternyata belom." Ucap mba Kunti, lalu memegangi kembali tangan dera, tetapi tembus."Kenya gue gak bisa bantu loh deh say, soal nya kan gue setan."

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang