DUA PULUH SATU

3.5K 170 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A


Sekarang hari kedua ulangan penilaian akhir semester.

Dan Dera sekarang sedang mengerjai soal seni budaya dengan sangat teliti. namun ntah mengapa tiba-tiba perut nya terasa sakit bahkan kepala nya pun ikutan terasa pusing.

Dera mengerjapkan mata nya berkali-kali dan hanya sisa lima soal lagi yang belum ia isi. Namun kedua mata nya semakin berat bahkan pandangan nya pun semakin tidak karuan.

Bruk

Dera tergelatak di lantai. Bahkan bangku nya pun ikutan terjengkang ke belakang. Karena Dera duduk di bangku paling belakang. Dan setiap ulangan duduk nya ini sendiri-sendiri.

Siswa-siswi langsung terpekik kaget dan langsung menoleh kearah sumber suara.

Aslan? Ia, langsung mengangkat tubuh Dera ala bridal style menuju ke ruang UKS.

Membuat siswi-siswi itu terpekik kaget dan bahkan iri terhadap Dera.

"Silakan kerjakan lagi dengan tenang, ibu mau susul Aslan sama Dera dulu." Ucap ibu Nana. Guru pengawas kelas 12 IPS 1.

"Harus lapor om Dean nih." Ucap Alvin, sambil mengeluarkan ponsel milik nya dari dalam saku celana nya.

Gavi langsung memukul kepala belakang milik Alvin."Jangan di panggil anjing, nanti urusan nya riweh." Ucap Gavi.

Ray langsung mengangguk."Lo mau nanti di depan sekolah banyak ambulan dan buat geger sekolahan ini."

Alvin langsung menggeleng dengan cepat.

****

Aslan membaringkan tubuh Dera di atas berankar dengan sangat hati-hati dan membiarkan penjaga UKS yang bernama mili memeriksa keadaan Dera.

"Dera cuman kecapean dan dia lagi datang bulan." Ucap Mili setelah memeriksa keadaan Dera.

"Nanti juga dia bakalan sadar." Ucap Mili, lalu keluar dari dalam UKS. karena Aslan langsung menyuruh Mili untuk keluar.

Aslan duduk di kursi yang berada di sebelah berankar Dera dan menggenggam tangan gadis nya dan tangan satu nya lagi nya, ia gunakan untuk mengelus puncak kepala milik Dera.

Dera mengerjapkan mata nya berkali-kali dan melihat Aslan yang ada di sebelah nya.

"Gue haus." Ucap Dera dengan suara serak nya.

Aslan pun langsung mengambilkan air yang berada di atas nakas, lalu menyodorkan nya ke mulut Dera dengan tangan satu nya lagi ia gunakan untuk menopang leher milik Dera.

setelah selesai. Dera di baringkan kembali oleh Aslan.

"Lan, tolong gue dong?" Ucap Dera

Aslan mengangkat satu alis nya, sambil mengelus punggung tangan milik gadis nya.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang