DUA PULUH LIMA

2.3K 170 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A

Laki-laki itu membuka perlahan surat yang diberikan oleh dokter dan langsung membaca nya.

Setelah selesai membaca nya. Ekspresi wajah lelaki itu langsung berubah.

***

Penilaian akhir semester itu pun sudah selesai dan semua siswa-siswi sangat lega sekali.

Setelah sampai di sekolahan. Dera langsung masuk kedalam kelas nya dan melihat Aslan yang sedang duduk di atas kursi sambil memainkan ponsel.

Dera mendudukkan diri nya di sebelah Aslan, sambil menaruh tas nya di atas meja."Tumben pagi." Ucap Dera sambil menoleh kearah Aslan.

Aslan menoleh."Udah sarapan?" Tanya Aslan kepada Dera.

Dera mengangguk."Udah."

***

Leli mendengus kesal, karena ban motor nya tiba-tiba bocor.

"Anjing segala bocor!" Sewot Leli sambil menendang ban motor KLX milik nya.

Leli melirik arloji yang bertengger di tangan mungil nya."Mana bentar lagi masuk." Sungut Leli.

"Kenapa lo?" Tanya seorang pria yang baru saja berhenti tepat di pinggir motor milik Leli.

Leli mendelik."Buta mata lo, ban gue bocor." Ucap Leli kepada Asep.

"Ya udah." Ucap Asep, lalu ingin melajukan kembali motor nya.

"Eheheheh bantuin ke bukan nya malah nyelonong pergi." Sewot Leli sambil memegang seragam milik Asep.

"Cepet naik." Ucap Asep kepada Leli.

"Motor gue gimana?"

"Biar tukang bengkel yang bawa."

Leli mengangguk dan langsung naik keatas motor KLX milik Asep.

Asep langsung melajukan motor nya di atas kecepatan rata-rata.

Sampailah motor KLX itu didalam gerbang THE GIVTED.

Leli langsung turun dari atas motor nya dan langsung berlari kedalam koridor, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Asep.

***

Semua siswa-siswi sedang mengikuti KBM seperti biasa nya.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang