DUA PULUH TIGA

2.3K 171 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A


Dera menyusuri sepanjang koridor sambil tersenyum riang, dengan jalan berloncat-loncat.

"Lel." Ucap Dera kepada Leli yang sedang berjalan kearah kelas nya.

Leli menoleh."Hah?" Ujar Leli.

"Nana nnananan." Nyanyian Dera dengan bernada seperti balonku ada lima.

Leli menatap nya aneh."Kesambet apaan lo?" Tanya Leli kepada Dera.

Dera menoleh dan mengangkat kedua bahu nya tak acuh."Mood gue lagi baik."

"Sinting lo." Ucap Leli, lalu masuk kedalam kelas nya.

Dera hanya bersenandung riang dan langsung masuk kedalam kelas nya, lalu duduk di meja nya sambil menaruh tas  di atas meja.

"Aslan." Ucap Dera langsung berdiri saat melihat wajah Aslan yang di penuhi oleh luka lebam.

Aslan langsung duduk di sebelah Dera dan Dera langsung duduk kembali, sambil menatap kearah Aslan.

"Wajah lo kenapa bonyok lagi?" Tanya Dera sambil memegang dagu Aslan dan mengarahkan nya kekiri dan kekanan.

"Biasa cowok." Ucap Aslan dengan cengiran nya.

Dera menggeleng sambil berdecak, lalu berdiri dan berjalan kearah loker, lalu mengambil kotak P3K dan menaruh nya di atas meja.

Dera duduk kembali di sebelah Aslan sambil membuka kotak P3K nya, lalu mengobati luka-luka yang berada di kedua ujung bibir, Hidung, atas alis dan bawah mata milik Aslan.

Aslan sedikit meringis ketika alkohol itu mengenai luka nya.

Dera ingin memukul pundak Aslan dan akan memarahi nya. Tetapi Aslan langsung menghindar.

"Kenapa?" Tanya Dera kepada Aslan.

Aslan menggeleng."Gak papa."

Dera membenahi kembali kotak P3K nya, lalu memegang nya di tangan kanan dan langsung menggandeng tangan Aslan keluar dari dalam kelas dan menuju ke rooftop.

Dera mendudukkan Aslan di atas sofa dengan diri nya duduk di sebelah Aslan.

"Buka baju lo." Ucap Dera kepada Aslan.

Aslan menggeleng."Gak sopan."

"Gue gampar nih." Ucap Dera sambil mengangkat tangan nya.

Aslan mengejek."Coba aja."

"Jangan sampe kepala lo gue tabas di sini." Ucap Dera."Atau engga masa depan lo." Lanjut Dera.

Aslan langsung melepaskan seragam nya.

Dera di buat melongo untuk kedua kali nya. karena di tubuh Aslan banyak luka sayat dan bahkan sekarang ada jahitan dan Dera yakin, bahwa jahitan itu baru.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang