CHAPTER 2

3.9K 228 23
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A

___HAPPY READING___

Ting

Lift terbuka dan tubuh Dera langsung mematung saat melihat seseorang yang selama ini ia rindu-rindukan ada di hadapan nya.

"Dera." Ucap laki-laki itu sambil tersenyum.

Kedua mata milik Dera berkaca-kaca dan mungkin ini hanya halusinasi diri nya yang rindu kepada Aslan.

Aslan langsung masuk kedalam lift. Karena lift itu ingin menutup. Lalu menekan angka 100.

Zura menatap tubuh Aslan dari ujung kaki hingga ujung kepala."Om ganteng, ini siapa bun?" Tunjuk Zura kepada Aslan.

Azzam langsung memukul tangan Zura pelan."Tangan kamu gak sopan Zura."

Zura mencibir."Biarin wlee." Ucap Zura, lalu menjulurkan lidah nya kepada Azzam.

Aslan menundukkan kepala nya dan menatap kearah kedua anak kecil yang berbeda gender sedang menatap kearah nya dengan bingung.

Satu buih air lolos begitu saja dari mata Dera."Ini bukan lo kan lan?" Tanya Dera.

Aslan tersenyum."Ini gue."

Dera menggeleng."Aslan udah gak ada."

"Gue Aslan."

"Plis Aslan udah tenang di sana dan gue juga nganterin dia ketempat terkahir dia istirahat."

Aslan menggenggam tangan milik Dera."Matahari Bintang."

Dera langsung memeluk tubuh Aslan dan wangi nya saja memang khas dari seorang Aslan. Mimpi atau tidak, khayalan atau tidak. yang penting Dera benar-benar memeluk tubuh Aslan dan meluapkan semua rasa rindu nya yang selama ini ia pendam.

"Jangan pergi lagi." Ucap Dera sambil menangis.

Aslan mengelus punggung milik Dera."Gak akan. Maaf udah ninggalin lo."

Ting.

Lift terbuka dan karyawati yang ingin masuk kedalam lift langsung terkejut, saat melihat Dera dan Aslan yang berpelukan.

Zura menarik-narik baju milik Dera."Mah ada orang." Ucap Zura sambil menunjukan kearah dua karyawati itu yang sedang menahan malu sendiri.

Aslan dan Dera langsung melepaskan pelukan nya dan mengajak Azam dan Zura keluar dari dalam lift.

"Cie ibu Dera." Ucap satu karyawati itu saat pintu lift ingin menutup.

Kedua pipi milik Dera langsung merah seperti kepiting rebus.

"Ih pipi bunda merah." Ucap Azzam.

Dera mengajak Aslan keruang kerja nya. Sedangkan kedua anak nya sedang duduk di sebelah Dera sambil menatap kearah Aslan.

"Dia siapa?" Tanya Aslan kepada Dera.

"Anak aku." Ucap Dera yang sudah mengganti panggil nya dengan aku-kamu.

"Suami nya?"

"Udah gak ada, udah ninggal."

"Jadi selama ini kamu udah nikah?"

"Belum." Ucap Dera.

"Dia anak gue?" Tanya Aslan.

Dera mengangguk.

Aslan langsung tersenyum lebar kearah dua anak kecil yang berbeda gender itu."Ini ayah." Ucap Aslan sambil merentangkan kedua tangan nya.

"Ayah?" Tanya Azam dan Zura dengan kompak.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang