CHAPTER 1

3.8K 233 36
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A

___HAPPY READING___

Lima tahun kemudian.

"Bunda." Ucap anak perempuan yang berumur empat tahun saat melihat bunda nya yang baru saja pulang dari kantor.

Wanita itu tersenyum."Anak Bunda pasti kangen ya sama bunda." Ucap Dera sambil menggendong tubuh gempul anak perempuan nya.

Dera menunduk. Saat celana nya di tarik-tarik oleh anak laki-laki yang berumur empat tahun"Bunda cape ya." Ucap anak laki-laki itu sambil merentangkan kedua tangan nya.

"Eh Dede Azzam sama uncle aja." Ucap anak laki-laki yang berumur lima tahun sambil memegang tangan anak kecil yang berumur empat tahun itu.

"Loh Dera udah pulang?" Tanya Hara kepada Dera.

"Mah, Daril mau beli mainan baru lagi." Ucap Daril kepada Hara. Yaps, kandungan yang berada di dalam perut Hara sudah lahir dan di beri nama Daril Violetika Garfield.

Hara mengelus puncak kepala anak bontot nya."Iya sayang, nanti yah." Ucap Hara yang di angguki oleh Daril.

Dera mengangguk."Iya mah udah."

"Gimana di kantor? apa papah perlu kasih sekertaris lagi." Ucap Dean yang langsung menggendong tubuh Daril.

Dera menggeleng."Gak usah pah."

Sekarang Dera mengurus perusahaan milik papah nya dan tidak lanjut sekolah, saat Dera mulai mengandung.

Setelah kepergian Aslan yang ke dua bulan. Dera mengandung anak dari Aslan. Dan anak itu kembar laki-laki dan perempuan. Hanya beda 2 menit saja, yang di beri nama Azzam Davies Garfield dan Azzura Violetika Garfield. Yang kerap di panggil Azzam dan Zura.

Awal nya Dean marah. Jikalau saja Aslan masih hidup ia pasti sudah membunuh Aslan. Masa dia harus mengorak-arik kuburan milik Aslan dan memukul-mukul sisaan tulang milik Aslan kan tidak mungkin. Dean dan Hara hanya bisa menerima nya.

Saat ini Dera belum menikah. Tetapi para staf di kantor mengira bahwa Dera sudah menikah, di karenakan Dera yang sering membawa Azam dan Zura ke kantor nya.

Kalo soal tentang Haven yang waktu itu melamar Dera. Dera langsung membatalkan ucapan nya secara baik-baik, setelah Dera mengetahui bahwa diri nya mengandung anak dari Aslan. Awal nya Haven menolak dan tidak apa-apa jika Dera sedang mengandung anak dari Aslan dan akan membesarkan anak Aslan bersama. Tapi Dera tetap menolak dan alhasil Haven hanya bisa menerima nya dengan lapang dada.

Dera menurunkan tubuh Zura kelantai dan menggandeng tangan Azam dan Zura.

"Yaudah pah mah, Dera kekamar dulu." Pamit Dera yang di angguki oleh kedua orang tua nya.

Setelah didalam kamar. Dera menyuruh kedua anak nya untuk duduk di atas kasur. Karena diri nya ingin mandi terlebih dahulu di dalam kamar mandi.

Dera keluar dari dalam kamar mandi dan sudah memakai baju piyama tidur nya.

Dera langsung naik keatas kasur dan melihat kedua anak nya yang sedang bermain pokame-ame.

"Sekarang tidur ya." Ucap Dera kepada kedua anak nya.

Azam mengangguk."Azam mau ketemu sama ayah. Ayah kapan pulang nya?" Tanya Azam.

Dera tetap tersenyum. Hati ia sakit ketika Azzam dan Zura selalu menanyakan keberadaan ayah nya."Ayah lagi kerja."

"Pasti tempat nya jauhhhhh banget ya mah?" Ucap Zura.

Dera mengangguk."Iya, sekarang kita tidur ya." Ucap Dera.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang