TIGA PULUH TUJUH

2.4K 144 20
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

D
E
R
A

____HAPPY READING____

Aslan memiringkan kepala nya dan hidung mereka berdua sudah saling bersentuhan.

Aslan langsung mendorong tubuh Fina kesamping dan Aslan menggeleng. Seketika sadar."Lo udah taro obat perangsang ke minuman gue."

Fina menggeleng dan wajah nya langsung pias."Eng-enggak."

"GAK USAH BOHONG ANJING!!" Teriak Aslan sambil mencengkram kedua pundak milik Fina.

Fina meringis kesakitan."Aslan sakit."

"JAWAB PERTANYAAN GUE BANGSAT?!!"

"I-iya aku yang udah naroh obat perangsang ke minuman kamu."

"ANJING!!" Ketus Aslan sambil menghempaskan tubuh Fina dengan kasar sehingga tubuh Fina tersungkur ke lantai dan Aslan berjalan pergi sambil menahan mati-matian nafsu nya.

Aslan langsung masuk kedalam mobil nya dan menancapkan gas nya dengan kecepatan penuh, lalu memukul-mukul setir.

Sedangkan Fina membanting gelas dan nampan tadi kelantai dan berteriak histeris.

"Sial, gue harus kemana." Ucap Aslan. Ia bingung harus pergi kemana dan ia butuh pelampiasan sekarang juga.

Jika ia pergi ke bar. ia tidak mau keperjakaan nya di ambil oleh para jalang dan lebih baik ia pergi kerumah Dera.

Aslan memarkirkan mobil nya jauh dari mansion milik keluarga Garfield dan langsung memanjat pagar milik Dera dan naik ke pohon.

Sampailah Aslan di balkon milik Dera dan Aslan langsung masuk kedalam kamar milik Dera lewat jendela dan kebetulan jendela itu tidak terkunci.

Aslan melihat Dera yang sedang tertidur lelap di atas kasur dan Aslan langsung naik keatas kasur milik Dera dan memeluk tubuh Dera dari belakang.

Dera merasakan sedikit sesak di perut nya, lalu ia membalikan tubuh nya dan melihat Aslan yang sudah ada di sebelah nya.

"Aslan." Ucao Dera yang kebingungan.

Aslan langsung mencumbu bibir milik Dera dengan rakus, mengulum nya dan saling bertukar Slavina.

Dera melingkarkan kedua tangan nya di leher milik Aslan dan berganti posisi kepala kekanan dan kekiri.

Dera melingkarkan kedua tangan nya di leher milik Aslan dan berganti posisi kepala kekanan dan kekiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf Der." Ucap Aslan dengan nafas yang tidak beraturan sambil mengelus puncak kepala Dera dan mencumbu kembali bibir milik Dera. Lalu beralih ke leher janjang milik Dera dan menjilat nya.

Dera yang masih di pengaruhi oleh alkohol pun hanya bisa menerima Aslan dan menikmati sensasi nya.

Aslan membuka kancing seragam milik Dera dengan kasar dan membuang nya kesembarangan arah.

DERA [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang