Jeno dan Jaemin punya kesempatan untuk menikah di salah satu tempat terindah di dunia yang belum pernah dilakukan orang lain, mengenakan pakaian paling mewah sebagai koleksi tersembunyi mendiang desainer ternama, dihadiri oleh ratusan orang yang tidak hanya terkenal, tapi penting dan punya kekuasaan, serta dinikahkan oleh archbishop negara mereka.
Namun dengan alasan-alasan yang sudah jelas, kini mereka berhadapan di dermaga yang dihias minimal dengan bunga dan kain putih sisa pernikahan yang batal tadi pagi. Manajer hotel, yang rupanya juga memiliki kualifikasi sebagai marriage official.
Mami sudah memilihkan cincin pernikahan yang dipesan khusus dari Cartier. Dan seolah merasa kurang lengkap, ia juga memberikan seperangkat perhiasan bagi Jaemin dan Jeno yang senada dengan cincin pernikahan mereka.
Namun karena tak ada orang lagi selain staf resort dan mereka berdua di Pulau Samsara, Jeno dengan rendah hati memberikan satu-satunya perhiasan yang ia miliki; pusaka keluarga Lee yang diberikan turun-temurun kepada para anak laki-laki.
Dari deretan perhiasan paling terkenal di dunia (Mary of Burgundy, Jacqueline Kennedy, Princess Grace–you name it), puluhan tahun lalu semua orang heboh dengan hilangnya cincin berlian yang disebut "the most exquisite piece of gemstones in history". Berbeda dari The Hope Diamond dari Andhra Pradesh, India, yang meledak karena dikenakan sosialita ternama Evelyn Walsh McLean, berlian yang hilang itu begitu misterius hingga peredarannya hanya ditangkap sambil lalu oleh telinga-telinga keluarga aristokrat ternama di dunia.
Beberapa menyebut berlian itu sudah diselundupkan ke Rusia dan dijual oleh keluarga Tsar setelah perampokan tak berujung di Jalur Sutra. Beberapa mengatakan dinasti kekaisaran Tiongkok menyimpan bongkahan itu di Kota Terlarang. Beberapa membisikkan perjalanan panjang berlian itu di brankas museum dan ruang lelang di kota-kota besar.
Tak ada yang tahu bahwa seorang pedagang garam yang mulai menguasai seluruh pasar semenanjung mendapatkan sebongkah batu mulia setelah menyelamatkan gadis-gadis putri selir raja dari penjarahan. Pedagang yang membiarkan para gadis itu menumpang kapal terbaiknya sebagai warga biasa itu awalnya menolak, mengingat benda antik tanpa riwayat yang jelas rawan memiliki penghuni di dalamnya, tapi para wanita terhormat itu menggeleng.
"Fate." Hanya itu yang mereka katakan sebelum menggenggamkan bongkahan batu itu ke tangan si pedagang. Itu terakhir kalinya mereka bertemu.
Saat si pedagang garam sudah memperluas bisnisnya secara ekspansif, salah seorang kerabat terperangah melihat batu berkilau di dekat ruang makan rumahnya yang didesain oleh orang Eropa. Isu cepat bergulir dan si pedagang mengambil langkah taktis untuk menghindari perpecahan keluarga. Ia ingin keluarga besar dan berumur panjang. Jadi dibawanya benda itu kepada ahli barang-barang antik kepercayaannya, dimintanya ahli itu untuk memecahnya menjadi banyak bagian.
Si ahli barang antik menawarkan untuk menyematkan berlian ke perhiasan lain dan si pedagang setuju. Setelah proses panjang itu selesai, ia menghadiahkan satu bongkahan dalam bentuk cincin kepada si ahli barang antik. Dibanding kalung, tiara, hingga diadem yang diproduksi, cincin itu bisa dibilang yang paling biasa.
"Fate." Ia mengulang dan si ahli barang antik menerimanya.
Sayangnya, harapannya untuk memiliki keluarga yang utuh dan berumur panjang sirna. Anak-anaknya tumbuh dengan cepat, mengakuisisi berbagai perusahaan warisan orang tuanya dan mulai bertengkar. Darah mulai tumpah, dan pedagang itu mati dengan kecewa. Saat harta keluarga mulai menyusut, anak-anak yang tamak itu akhirnya menjual apapun yang mereka punya dan saat itulah kembalinya berlian itu ke ruang-ruang lelang menjadi sensasi besar.
Di sisi lain, si ahli barang antik mengembangkan bisnisnya dengan tenang, tak peduli dengan segala keriuhan tentang berlian yang ditemukan. Ia menikahi wanita yang ia cintai dan memberikan berlian itu sebagai bentuk persembahan. Wanita dari keluarga pebisnis Tionghoa yang pertama merambah ke bisnis batubara itu menerimanya dengan senang hati dan menjadikan berlian itu sebagai pusaka keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Get Sick | NOMIN
FanfictionSewaktu pertama kali tahu kalau dia bakal jadi menjalani internship di NC Hospital, Na Jaemin tahu bahwa jalannya menjadi dokter tidak akan mudah. Meski begitu, ia yakin kalau dengan semangat dan kegigihan yang ia punya, ia bisa menjadi dokter spesi...