masakan

2.4K 292 19
                                    


Pukul 16.00

*BRAK.. BRAK.. BRAK..

Ayu terlonjak kaget karena suara pintu yang di gedor dari luar.

"Ayu bangun!!! Kamu ini tidur terus, pemalas sekali!!"

Ayu menutup telinga nya dengan bantal saat mendengar suara ibu nya teriak dari luar. Kepala nya pusing karena kaget dengan suara pintu yang di gedor tadi.

"Cepat bangun!!"

Setelah merasa ibu nya sudah pergi dari depan kamar nya, Ayu langsung membuka bantal yang menutup telinga nya.

Ia duduk lalu menghela nafas pelan. Dia bisa tertidur jam 3 siang tadi, dan sekarang sudah di bangun kan dengan cara seperti ini.

Selalu saja. Seperti sudah terbiasa dengan perlakuan ibu nya. Setiap pagi dan sore, dia selalu di bangun kan seperti ini.

Dia teringat bagaimana lembut ibunya membangun kan kakak laki-laki Ayu. Jika dia bertanya mengapa ibu nya lembut membangun kan kakak nya, maka ibu nya menjawab '𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬. 𝘋𝘪𝘢 𝘨𝘢𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴, 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘶𝘴𝘪𝘯𝘨' sedangkan kalau dirinya pasti ibu nya menjawab, '𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘨𝘪𝘵𝘶. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘨𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯'. 

Ayu menghela nafas dan bangkit untuk memakai baju yang lebih besar. Ia berani memakai tangtop dan celana pendek hanya di kamar ketika dia sendiri. Kalau keluar kamar, dia tetap memakai baju besar nya.

Setelah shalat mengganti baju, dia langsung keluar dan membersihkan rumah nya. Setelah bersih-bersih, dia langsung masak untuk makan malam.

Selalu itu yang di kerjakan setiap hari. Terkadang juga dia merasa lelah, apalagi tugas kuliah nya yang juga menumpuk.Namun lagi dan lagi, dia tidak bisa membantah ibu nya.

______

Ayu kini sudah berada di kamar nya.
Matahari sudah berganti bulan yang menandakan waktu nya para pekerja untuk beristirahat.

Sama seperti Ayu. Waktu malam adalah waktu yang paling di tunggu-tunggu. Karena pada waktu itu dia lebih banyak waktu untuk berdiam diri di dalam kamar dan waktu itu juga dia akan puas memainkan ponsel nya dan bergelut dengan tugas-tugas nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00
Ayu yang baru saja menyelesaikan tugas nya kini sudah berbaring untuk merenggang kan badan nya yang terasa lelah.

Ia mengambil ponsel nya dan sejenak membuka aplikasi whatsapp.

Wajah nya tiba-tiba tampak berseri ketika melihat seorang pria yang di sukai nya online.

Ia langsung membuka room chat nya dengan Al. Tidak ada notifikasi yang masuk dari Al, namun walaupun begitu, ia sering membuka room chat nya dengan Al.

Ayu tersenyum dan berniat untuk mengirim pesan kepada pria itu. Namun dengan ragu dia menghapus dan kembali menulis pesan yang tadi dia tulis.

Setelah beberapa kali mempertimbangkan apakah ia mengirim pesan atau tidak, akhirnya dia memutuskan untuk mengirim nya. Walaupun dia tau respon yang di berikan Al akan selalu sama.

                           𝗞𝗮𝗸 𝗔𝗹💘

                                                𝗠𝗲
                   
                                       Kak Al lagi apa?

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang