Galau

2.4K 401 234
                                    

____

Ayu baru saja sampai di kos-an nya. Ia langsung membersihkan diri dan mengganti pakaian setelah pulang dari rumah Al.

Ia merebahkan badan nya di kasur empuk di kamar itu. Sungguh rasanya sangat nyaman dan tenang.

Jika di rumah nya ia tak pernah tidur dengan tenang, maka disini ia merasakan ketenangan.

Bukan karena dirinya tak sayang kepada keluarga nya. Bahkan jika di tanya seberapa sayang nya ia kepada keluarga nya? Maka jelas gadis itu akan menjawab tak terhingga.

Dia bukan anak tiri ataupun anak angkat seperti di film-film Indonesia, yang di perlakukan keras oleh keluarga nya.

Mereka adalah keluarga kandung Ayu. Namun karena keluarga nya masih menerapkan tradisi zaman dulu yang memanjakan anak laki-laki, dan memaksa kan anak perempuan untuk bisa segala nya. Itulah sebab ibu dan ayah nya selalu keras kepada Ayu.

Tanpa mereka sadari, mereka sudah menyakiti anak gadis mereka. Sudah memberikan luka yang sangat dalam kepada gadis itu.

Ayah yang seharusnya menjadi cinta pertama putri nya, malah menjadi pemberi luka pertama pada gadis itu.

Ibu yang seharusnya menjadi curahan hati dan panutan putri nya, malah menjadi pematah semangat utama pada gadis itu.

Dan kakak laki-laki yang seharusnya menjaga adik nya, malah menjadi ketakutan pertama pada gadis itu.

Ayu menghela nafas mengingat perlakuan keluarga nya. Hati dan pikiran nya sudah tidak bisa bekerja sama untuk berfikir positif tentang keluarga nya.

Terlalu banyak luka yang sudah mereka gores di batin dan fisik gadis itu, bahkan bekas memar tamparan dan pukulan masih terlihat di beberapa bagian tubuhnya.

*tling..

Baru saja ia memejamkan mata untuk tidur, namun suara dari ponsel nya mengganggu.

Mau tidak mau, ia harus memeriksa siapa yang mengiriminya pesan malam-malam seperti ini.

Kak Aviinn

Ternyata kakak nya lah yang mengiriminya pesan. Tanpa menunggu waktu yang lama, Ayu langsung membuka room chat.

Kak Aviinn

"Yu, katanya ibu kamu
di suruh pulang. Ibu gaada
yang bantu di rumah kalau
kamu gaada"

Membaca pesan dari kakak nya membuat gadis itu tersenyum miris. Bahkan ternyata mereka hanya menginginkan Ayu kembali untuk di suruh ini dan itu.

Me

Bukan nya kakak ada?
Terus gunanya kakak di
rumah buat apa? Cuman
tidur sama makan doang?


Kak Aviinn

Kakak kan laki-laki yu..
Mana bisa kakak begitu.

Me

Hahaha lawak!!
Bahkan Ayu aja bisa kerjain
kerjaan laki-laki, masa kakak
yang laki-laki gabisa kerjain
pekerjaan perempuan?

Bilang sama ibu dan ayah.
Ayu gabisa dan ga bakal mau
hati Ayu udah terlanjur sakit
gara-gara kalian.

___

Setelah mengirim pesan itu, Ayu langsung memblokir nomor kakak nya. Ia tidak mau lagi dan lagi di paksa untuk selalu menurut.

Sebenarnya membantu dan mengerjakan pekerjaan rumah bukan masalah untuk nya. Tapi karena perlakuan mereka yang selalu keras dan tidak adil membuat gadis itu lelah dan bahkan tidak merasa mempunyai keluarga.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang