Maaf dari Avin

1.8K 232 34
                                    


Ayu dan Al sedang berada di rumah orang tua Ayu. Hari ini mereka memang sudah berencana untuk kumpul bersama.

Mama dan papa Al juga ikut, karena memang selama Ayu dan Al menikah, mereka belum pernah sama sekali berkumpul dan berbincang seperti kebanyakan keluarga menantu dan mertua biasanya.

"Ibu, Ayu bantu keluarin makanan ini ya" Ucap Ayu yang melihat ibu nya akan mengeluarkan makanan untuk makan malam mereka sekarang.

"Jangan. Kamu duduk aja di sana, perut kamu udah besar tuh pasti capek kalau bantu angkat-angkat" Jawab sang ibu lembut.

"Gapapa kok bu, Ayu juga kuat buat angkat nya"

"Udah, kamu duduk aja. Biar mama yang bantu ibu"

Perkataan seseorang membuat Ayu dan ibunya menoleh. Di sana sudah ada Tania-Mama Al, menatap mereka dengan tersenyum.

"Kamu diam saja duduk di sana sayang, biar mama dan ibu kamu yang bawa keluar"

"Benar. Kamu tidak boleh kecapean nak"

Akhirnya mau tidak mau, Ayu mengalah dan mengangguk lalu berjalan ke arah ruang makan yang di sana sudah ada Al, Ayah, dan papa nya sedang berbincang.

"Udah aku bilang kan, kamu ngeyel sih" Al menyeringai membuat Ayu mendengus kesal ketika baru duduk di samping suami nya ini.

Ya.
Al tadi sudah mengatakan bahwa dirinya diam saja dan tidak ikut membantu. Tapi Ayu bersikeras untuk membantu dan alhasil dirinya kembali lagi dengan tidak diperbolehkan.

"Jangan senyum-senyum!" Geram Ayu cemberut tak mau menatap Al.

Ketiga pria di sana terkekeh dengan tingkah bumil cantik di hadapan mereka.

"Gitu aja ngambek dek" Al menoel dagu istri nya menggoda dan langsung tangan nya di tepis oleh Ayu.

"Sayang, liat deh bunda kamu. Masa gitu aja ngambek, besok kita beli icecream tapi jangan kasi bunda oke?" Ucap Al sambil mengelus perut Ayu dan terkekeh.

Ayu mendengus dan menatap Al dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Gatau deh, males sama mas!!"

"Hahaha udah Al, jangan ganggu istri kamu mulu"

Ucapan papa Al mengakhiri godaan anak nya kepada menantu kesayangan nya ini.

Al dan ayah wanita itu tertawa sebelum akhirnya makanan datang dan mereka makan malam bersama dengan tenang.

*BRAK..

Suara dentingan sendok mereka tiba-tiba terhenti saat mendengar pintu depan di buka dengan kasar.

Semua yang berada di meja makan terlonjak kaget dan langsung berdiri.

"Bu, siapa itu?" Pertanyaan Ayu merasa khawatir. Ia takut bila tiba-tiba ternyata itu adalah rampok atau orang jahat yang mengintai mereka.

"Biar ayah yang melihat nya" Ucap pria paruh baya di depan Ayu dan langsung berjalan ke ruang depan dengan di temani Al dan papa nya dari belakang.

Ayu dan kedua wanita di sana mengikuti dari arah paling belakang. Mereka khawatir dan penasaran dengan siapa yang datang malam-malam seperti ini.

"Ayah.."

Suara seseorang membuat semua yang ada di sana kaget, apalagi dengan penampilan nya yang begitu kusut dengan rambut acak-acakan.

"Kak Avin? Ngapain kakak kesini?!"

Ya, ternyata itu adalah kakak Ayu. Dia terlihat seperti orang tak terurus dengan wajah yang amat kusam.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang