Calon kakak ipar

2.1K 360 99
                                    

_____

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, ada yang masih di kelas dan ada juga yang sudah selesai.

Sama hal nya seperti 2 orang gadis yang sekarang sedang duduk di salah satu meja di kantin kampus.

Ya, mereka adalah Ayu dan Lia.
Sekitar 5 menit lalu pelajaran telah usai dan sekarang waktunya melepas penat di kantin.

"Yu, lu kemarin sakit apa?" Tanya Lia yang berada di hadapan gadis itu.

"Biasa, awal datang bulan" Jawab gadis itu sambil memakan mie ayam yang sudah di pesan nya.

"Ooo, eh tapi gua mau tanya sama lu" Ucapan Lia membuat gadis di depan nya mengernyit menunggu apa yang akan di katakan oleh sahabat nya.

"Kemarin kak Al tanya alamat lu, terus dia kayak buru-buru gitu. Dia ga kesana kan?" Tanya Lia menatap sahabat nya.

"Kesana" Jawab Ayu singkat membuat Lia melotot.

"Gilak!! Dia beneran kesana?" Gadis cantik di hadapan Ayu benar-benar tidak percaya, bahkan ia mengira jika Al hanya bertanya dan tidak mungkin dia akan benar-benar menghampiri Ayu, pikir Lia.

"Iya, dan lu tau?" Ucap Ayu membuat Lia semakin penasaran.

"Apa tuh apa"

"Dia yang beliin gua obat nyeri sama pembalut!" Ayu menutup wajah nya, ia malu jika mengingat perlakuan Al kemarin yang benar-benar meluluhkan hati nya.

"Apa?!!!" Pekikan dari Lia membuat seisi kantin menoleh ke arah nya.

"Aduh maap²" Melihat kelakuan sahabat nya ini membuat Ayu menggeleng.

"Syutt, lu jangan teriak gitu"

"Tapi gila, gua beneran kaget. Apa kayaknya dia beneran sayang sama lu ga sih?" Ucap Lia seperti berbisik namun masih di dengar oleh gadis itu.

"Gua juga gatau, tapi kemarin dia bener-bener nolongin gua"

"Nolongin apa?"

Ayu menceritakan semua yang terjadi padanya kemarin ,dan bagaimana Al berbuat ke keluarga gadis itu.
Lia yang mendengar cerita sahabat nya ini membuat gadis itu melongo, dia benar-benar tidak percaya Al akan seperti itu.

Apalagi berbuat seperti itu, bahkan dari dulu ia tidak pernah dekat dengan seorang wanita. Jikalaupun ada yang menyukai nya, ia tolak mentah-mentah.

"Lu serius?" Tanya Lia meyakinkan apa yang di dengar nya.

Ayu mengangguk pasti, ia mengingat betul kalau kejadian kemarin dan tadi pagi itu bukan lah mimpi untuk nya.

"Kayaknya sih kak Al bener-bener serius sama lu. Tapi lu gaboleh cepet gitu percaya"

"Iya, dan dia kasi gua waktu satu minggu. Kalau dia bisa yakinin ke gua dan tepatin kata-katanya, gua harus nikah sama dia"

*Ohok.. Ohok..

Perkataan gadis itu membuat Lia yang sedang meminum es jeruk nya menjadi tersedak.

"Pelan-pelan minum nya njir" Ucap Ayu sambil menepuk pelan punggung sahabat nya

"Gilak, lu serius?" Tanya Lia lagi tak percaya.

Ayu hanya mengangguk pasti.

"Dek" Suara seseorang yang sangat di kenal Ayu membuat gadis itu dan Lia menoleh ke arah sumber suara.

"Kakak ngapain kesini?" Tanya Ayu datar ketika melihat yang datang itu adalah kakaknya.

Lia yang melihat ekspresi sahabat nya berubah membuat dirinya ingin sekali menarik Ayu untuk pergi dari sana. Tapi tidak bisa, karena Ayu menggeleng sebagai jawaban 'tidak'.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang