suka?

2.7K 427 272
                                    


_____

Dua orang anak muda tengah duduk di bangku taman belakang rumah milik salah satu dari mereka.

Ya, siapa lagi kalau bukan Al dan Ayu. Sekarang mereka sedang duduk berdampingan tanpa ada perkataan apapun yang di mulai.

Suasana hening, hanya gemercik suara dari kolam ikan di depan mereka yang terdengar.

Keduanya fokus menatap ke depan dengan pikiran masing-masing.
Ayu yang menunggu Al berbicara dan Al yang bingung akan memulai dari mana.

"Kak Al ngajak Ayu kesini buat apa?" Tanya Ayu akhirnya memecahkan keheningan yang mungkin akan terus berlanjut.

"Lu tadi pagi kenapa ga ngampus?" Tanya Al.

"Ada urusan" Jawab gadis itu singkat tanpa menoleh ke arah pria itu.

"Iya urusan nya apa maksud gua" Tanya Al lagi membuat gadis di samping nya mengernyit heran.

"Kak Al ngapain tanya-tanya? Kan bukan urusan kak Al juga" Jawab gadis itu membuat pria di samping nya mendengus.

Ayu tidak mau hanya dengan di tanya seperti ini, ia akan bermudah-mudahan memberitahu Al dan baper mengira di perhatikan, menyebabkan dirinya kembali terjerat pesona pria itu.

"Iya.. Gua mau tanya aja, kan kalau nanti ada laporan ke papa gua tentang mahasiswa yang kgk masuk, gua bisa bela lu" Jawab pria itu sedikit masuk akal.

"Ayu udah izin ke dosen, jadi apa Ayu perlu izin lagi ke kakak?" Tanya Ayu tersenyum dan menoleh ke arah pria itu.

Seakan kalah, pria itu pun kesal. Ia ikut menoleh menatap gadis di samping nya.

"Gua tanya lu karena gua perhatian, gua gamau nanti lu kena masalah di kampus" Jawab Al lagi namun dengan sedikit penekanan karena ia tak suka dengan jawaban gadis itu.

"Jangan tanya dan jangan perhatian ke Ayu kalau perhatian kak Al cuman karena kasihan. Ayu ga butuh dikasihani, dan Ayu bisa menyelesaikan masalah Ayu sendiri tanpa bantuan orang lain" Jawab gadis itu tersenyum remeh ke arah Al dan berdiri.

Gadis itu berniat akan pergi, namun tangan nya di tahan oleh Al, membuat ia diam.

"Lu mau kemana hm?" Tanya pria itu lagi.

"Kak Al ngajak Ayu kesini cuman mau ngomongin itu? Udah selesai jawaban Ayu dan Ayu mau pergi" Jawab gadis itu lagi dan berniat melepas cengkraman Al.

"Ck lepasin kak!" Ucap Ayu penuh penekanan karena tangan nya di cengkram kuat oleh Al.

"Gua belum selesai ngomong Ayu!!" Lanjut pria itu yang sekarang sudah ikut berdiri di depan Ayu.

"Mau ngomongin apa lagi? Kakak mau ngatain Ayu lagi? Kak Al mau hina Ayu lagi? Apa kak Al ga puas sama perkataan kakak yang bikin Ayu sakit hati?!" Ucap gadis marah.

Sungguh ia tidak bisa berlama-lama bersama Al, karena ia tak mau lagi-lagi terpancing oleh sikap Al yang membuat dirinya akan sakit di akhir.

"Ayu bukan gadis lemah kak, yang bisa kak Al hina-hina. Walaupun Ayu suka sama kakak, tapi Ayu masih punya hati. Dan mulai sekarang Ayu bakal berhenti buat nge-"

*cup..

Gadis itu menegang, jantung nya seperti berhenti berdetak beberapa saat. Benda kenyal itu kembali menempel di bibir nya, tanpa pergerakan dan hanya menempel.

Sedetik kemudian, Al melepaskan kecupan bibir nya yang membuat gadis itu masih terdiam. Ia menatap manik mata gadis di depan nya. Entah tatapan itu berarti apa, Ayu juga tidak tau.

"Jangan bilang lu berhenti ngejar gua, dan jangan bilang lu berhenti suka gua yu" Ucap Al membuat gadis di depan nya tersenyum remeh.

"Cih, terus kak Al mau nya apa? Mau Ayu terus ngejar-ngejar kak Al dan pada akhirnya hati Ayu yang bakal sakit?" Tanya Ayu dengan nada remeh.

Ia tak mungkin lupa perlakuan Al selama ini kepada nya. Bukan hanya satu atau dua kali pria itu menghina nya, bahkan berkali-kali.
Sebelum ia berniat mengejar Al pun, dia sudah mendapatkan hinaan dan ejekan dari pria itu.

"Ga kak, kali ini Ayu nyerah. Bukan karena Ayu lemah, tapi memang pada dasarnya kodrat wanita itu di kejar bukan mengejar. Dan sekarang Ayu sadar itu" Lanjut gadis itu membuat pria di hadapan nya terdiam.

"Dan satu lagi, gaada laki-laki yang berani mencium seorang perempuan tanpa adanya hubungan, kecuali laki-laki itu adalah pria yang brengsek!" Gadis itu menekan kata nya di akhir.

Setelah itu ia melepas cengkraman Al dari tangan nya.

"Gua suka sama lu!!" Ucap Al sebelum gadis itu melangkah.

Satu kalimat singkat membuat badan Ayu kembali membeku dan jantung nya berdetak dua kali lebih kencang.

Tidak!! Dia tidak boleh percaya begitu saja dengan pria ini. Dia tidak boleh dengan cepat terbawa suasana kembali.

Ayu berbalik sebelum melangkah, lalu menghela nafas. Menatap pria di depan nya dan tersenyum remeh.

"Tapi Ayu udah ga suka lagi sama kak Al" Jawab Ayu singkat lalu pergi dari hadapan pria itu.

Seakan tersengat listrik, badan Al melemas. Jantung nya yang tadi berdetak sangat cepat sekarang berubah menjadi sesak.

Ternyata begini rasanya di tolak, sungguh menyakitkan. Bahkan ia tak pernah berfikir bahwa dirinya akan di tolak oleh seorang wanita.

Siapa yang tidak tertarik dengan seorang Alaska Reyhan Anggara? Pria tampan dan penuh dengan pesona nya sejak lama.

Bahkan perempuan manapun akan rela menjatuhkan dirinya di depan pria itu, agar bisa menarik perhatian nya.

Namun sekarang apa? Dirinya sudah di tolak oleh seorang gadis yang bahkan baru saja kemarin masih mengejar nya.

Awalnya ia mengira bahwa gadis itu akan langsung senang menerimanya, namun ternyata dugaan nya salah.

"Ahaha ternyata gini rasanya di tolak" Ucap pria itu tertawa garing.

Ia sangat mengingat memang bagaimana dirinya bersikap tidak wajar kepada gadis itu. Namun ia tak menduga bahwa gadis itu akan menolak nya seperti ini.

"Gila ternyata sakit banget" Ucap nya lagi sambil memegang dada nya yang terasa nyeri.

"Apa gua nyerah aja ya?" Tanya pria itu pada dirinya sendiri.

"Ck anj-! tolol lu bego!! Baru segini aje udah nyerah, dramatis kali lu jadi lakik" Lanjut nya lagi seakan berperang dengan dirinya sendiri.

Lalu bagaimana dengan gadis yang selama ini mengejarnya dan di tolak berkali-kali oleh pria itu?

Entah sudah berapa kali ia menggores luka di hati gadis itu ia pun tak tau.

"Gua ga bakal lepasin lu. Udah selesai lu berjuang dan sekarang gua yang bakal berjuang" Lanjut Al bertekad.

Ia menghela nafas. Entah kapan dan bagaimana dirinya bisa mulai menyukai Ayu hanya dia yang tau.

Ia berdiri dan menghela nafas lagi, dirinya harus terlihat seperti biasa ketika kembali bergabung bersama teman-teman nya sekarang.
















Tbc

Next?? 500 vote dulu

Klo blm 500 vote, author nya gamau lanjut hahaha

Menurut kalian cerita membingungkan atau ngebosenin atau gimana?

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang