Manja

2.5K 376 143
                                    

______


"Ekhem.. Merah banget muka nya mbak" Deheman Al membuat Ayu terkesiap. Apalagi sekarang Al yang masih dalam keadaan shirtless dan berada tepat di depan nya.

"K-kak Al ngapain ke sini" Ucap Ayu sangat gugup, jantung nya berdebar semakin kencang sekarang.

Al yang melihat tingkah gadisnya menjadi terkekeh dan berniat semakin gencar menggoda gadis itu.

"Emang ga boleh suami kalau deket sama istri nya?" Tanya Al lalu duduk di samping Ayu.

Ayu yang memang sudah mandi tidak risih dekat dengan Al takut bau, namun yang ia risih kan sekarang adalah Al yang tidak memakai atasan dan dirinya yang hanya memakai piyama tipis.

"Boleh sih, cuman pakai dulu baju nya sana ih" Ayu yang merasa Al semakin dekat membuat dirinya was-was.

*cup..

Gadis itu terdiam setelah Al mengecup kening nya lalu terkekeh dan langsung beranjak memakai pakaian.

"Udah ayo tidur, jangan merah mulu muka nya" Al yang sudah selesai memakai pakaian melihat Ayu masih terbengong dengan muka memerah.

"Ish apaan sih kak" Gadis itu tersadar dan langsung berbaring dan membelakangi Al.

Al terkekeh, ia ikut berbaring lalu memeluk gadis itu dari belakang.
Jantung Ayu berpacu lebih cepat. Bayangkan saja, dia sekarang berada dalam satu kamar dengan orang yang dari dulu di sukai nya, dan sekarang orang itu sudah menjadi suaminya sendiri.

"Ga nyangka bakal nikah sama kamu" Ucap Al tersenyum dan semakin menempelkan badan nya di punggung Ayu.

Ayu yang mendengar suara lembut pria itu membuat dirinya tersenyum, rasanya benar-benar bahagia.

Ia membalikkan badan nya dan menatap wajah Al. Sangat tampan! Batin Ayu. Mereka sama-sama tersenyum menatap satu sama lain.

"Ayu juga ga nyangka kak.. Jangankan nikah, di sukai kak Al aja rasanya ga mungkin" Sahut Ayu pelan.

Al tersenyum tulus, dan sekarang tangan nya beralih mengelus pipi chubby gadis itu.

"Mungkin, buktinya sekarang orang itu sudah jadi suami kamu" Jawab Al dan mereka berdua terkekeh.

Ayu yang tidak tau akan menjawab apa akhirnya memeluk Al. Tidak salah kan memeluk suami sendiri? Walaupun dengan ragu, ia menyembunyikan wajah nya di dada pria itu dan memeluk nya erat.

Keadaan hening beberapa saat, mereka saling memeluk erat tanpa ada niatan untuk melepas. Seperti orang yang sedang melepaskan rindu yang amat teramat dalam.

"Yu"

"Hm?" Panggilan Al membuat Ayu mendongak.

"Gimana kalau kamu manggil kakak 'mas'? Sekarang kan kita udah nikah. Terus mas manggil kamu 'dek', lucu deh ahaha" Tanya Al sambil terkekeh.

Ayu yang mendengar itu ikut terkekeh, wajah nya sedikit memerah sekarang. Karena pasalnya, gadis itu sangat suka dengan panggilan itu, dan dari dulu ia selalu berharap akan memakai itu bersama suami nya.

"Boleh mas, adek suka" Jawab Ayu mengangguk dan tersenyum manis.

Al yang mendengar Ayu dan melihat senyuman manis gadis itu malah menjadi salah tingkah, padahal tadi dirinya yang menyuruh Ayu memanggilnya seperti itu.

"Aish lucu banget sih, istri siapa hm?" Al gemas lalu mencubit kedua pipi Ayu dan memeluk gadis itu erat.

Ayu hanya tertawa dengan sikap Al, apalagi melihat wajah Al yang memerah dan di pastikan Ayu kalau pria itu salah tingkah.

"Istrinya mas Al dong"

"Arghh!! Awas kamu ya"

"Ahahaha ampun mas aduh"

Al sangat gemas dan geram dengan tingkah Ayu. Rasanya benar-benar bahagia dan ia ingin sekali memakan gadis itu bulat-bulat saking gemas nya.

Namun ia harus menahan diri dulu, karena Ayu masih dalam masa priode bulanan nya. Jika saja tidak, di pastikan dirinya sudah benar-benar membuat Ayu kualahan.


***

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Al baru saja menyelesaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.

Ia melihat ke arah ranjang yang sekarang sudah tak sepi lagi. Sambil tersenyum, dirinya menghampiri gadis yang sekarang masih terlelap.

Memandangi wajah cantik gadis itu seperti nya adalah hobi baru untuknya sekarang. Buktinya sedari tadi Al terus saja memandang wajah istri nya sambil tersenyum.

"MasyaAllah cantik banget istri gua" Ujarnya sembari mengelus pipi chubby itu.

"Engh.." Karena merasa terganggu, Ayu sedikit menggeliat dari tidur nya, tapi dengan mata yang masih tertutup.

"Lucu banget sih, kayak bayi ahaha" Bukan nya menjauh, Al malah menghujani pipi Ayu dengan ciuman.

Merasa gemas sekaligus senang yang sangat berlebih membuat Al benar-benar tidak bisa membendung perasaan nya jika bersama gadis ini.

"Emh.. Mas jangan ganggu ih" Suara serak gadis itu terdengar. Ia masih sangat mengantuk namun Al menganggu nya.

Bagaimana tidak? Dirinya tidur hampir jam 3 malam. Bukan tanpa sebab, dan itu semua gara-gara suami tampan nya ini.

Ayu senang karena masih mengalami priode bulanan, karena ia belum siap untuk itu. Tapi yang di lakukan Al malah sama saja, dirinya tidak bisa tidur karena harus memeluk dan memanjakan pria yang terus merengek dari semalam.

Entah ingin di cium, ingin peluk, tanpa mau melepaskan pelukan nya pada gadis itu. Untung saja dirinya tidak kelepasan.

"Pipi kamu enak banget sih, pengen mas makan iihhh" Bukan nya berhenti, Al malah menggigit pipi nya sekarang.

Karena merasa masih sangat mengantuk, jadi gadis itu hanya membiarkan Al. Ia kembali memejamkan matanya untuk berlabuh ke alam mimpi.

"Ish kok tidur lagi sih, peluk dulu dek.."

Nahkan, lagi dan lagi dirinya harus mendengar rengekan Al yang seperti anak kecil.

Bukan nya tak suka, malah gadis itu merasa senang karena dirinya benar-benar melihat sisi manja suami nya sekarang. Tanpa pikir panjang, Ayu menarik Al pelan dan memeluk pria itu.

Al yang mendapatkan pelukan Ayu tersenyum senang seperti anak kecil yang melihat ibu nya. Ia mendusel ke dada gadis itu dan memeluk pinggang nya.

"Em.. Enak banget, Empuk yang hahaha. Aww" Ucap Al yang terus mendusel kan diri di dada Ayu dan mendapatkan cubitan dari gadis itu.

"Tidur mas, nanti Ayu lepas pelukan nya"

"Aaaa jangan dong"

Sangat menggemaskan, pikir Ayu.
Seorang pria dingin seperti Al ternyata bisa merengek seperti anak-anak kepada Ayu yang bahkan dulu nya selalu di bully oleh pria itu.










Tbc

Next?? 500 vote yuk..

Semoga cerita nya tidak membosankannya 😉

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang