Memaafkan

1.6K 266 44
                                    


____

Ayu masih berada di rumah orang tua nya. Sejak bangun dari tidur nya tadi, ibu nya selalu mengucapkan kata maaf berkali-kali dan begitu pula ayah nya.

Tentu saja awalnya Ayu bingung, namun ia berfikir tak mungkin kan jika dirinya membenci orang tua kandungnya sendiri? Bahkan walaupun mereka berbuat jahat sekalipun.

Biarlah yang lalu sudah menjadi angin berlalu, walaupun angin yang di hembuskan nya masih menyimpan luka tapi tak apa.

Dia bukan wanita yang sempurna dan pasti juga banyak salah kepada kedua orang tua nya. Jadi tidak ada alasan untuk nya agar tidak memaafkan mereka.

Ingat sekali lagi, mereka adalah orang tua kandung Ayu. Biarlah kesakitan yang dulu di rasakan oleh wanita itu menjadi pengganti rasa sakit ibu nya ketika melahirkan nya.

Ya, Ayu sudah benar-benar bertekad untuk memaafkan kedua orang tua nya. Terserah jika banyak orang yang mengatakan dirinya bodoh karena memaafkan mereka, namun ini adalah pilihan yang tepat yang sudah di ambil olehnya.

Tuhan saja Maha Pemaaf bukan? Lalu kenapa kita sebagai hamba nya malah sering tidak memaafkan orang? Bahkan dosa kita kepada Tuhan lebih banyak, tapi Tuhan selalu memberi maaf untuk kita.

Lalu apa ada alasan untuk seorang manusia lemah seperti kita untuk tidak memaafkan?

Kira-kira seperti itu lah pikiran Ayu.

~~~

"Alhamdulillah, akhirnya infus ini bisa di buka. Ibu jangan terus kepikiran sama sesuatu yang buruk dulu ya" Ucap Ayu tersenyum ke arah ibunya yang sedang duduk di ranjang.

3 hari sejak pertama kali Ayu datang ke rumah orang tua nya, dirinya dan Al di suruh untuk menginap dulu. Dan sekarang keadaan ibunya sudah membaik.

"Alhamdulillah, makasih banyak udah rawat ibu. Maafin ibu banyak salah sama kamu, ibu bener bener ga pantas seharusnya buat dapat maaf dari kamu. Ibu janji ga akan pernah ulangi kesalahan ibu lagi" Timbal ibu Ayu lalu menetes kan air mata kembali.

Setiap mengatakan maaf, ia selalu meneteskan air mata dan benar-benar menyesal dengan perbuatan nya.

"Udah bu gapapa, Ayu juga udah maafin ibu kok" Jawab Ayu tersenyum dan memeluk ibu nya.

Ia bahagia sekarang bisa merasakan pelukan sang ibu, yang mana sedari dulu memang tak pernah di rasakan oleh nya.

Dua hari yang lalu, Ayu dan  Al sudah memberitahukan berita bahagia kalau wanita itu sedang mengandung. Dan respon orang tua nya juga sangat senang mendengar itu.

Ayu benar-benar bersyukur orang tua nya sudah berubah, walaupun dirinya sekarang tidak tau bagaimana kabar kakak nya.

Biarlah orang mengatakan dirinya bodoh karena terlalu cepat memaafkan. Dari pada dirinya yang menyesal, selagi mereka masih ada dan ini adalah kesempatan untuk nya agar memperbaiki hubungan nya dengan orang tua yang telah merawat nya selama ini.


***

Di sisi lain..

*BRAK..

Suara pintu di tutup dengan sangat kencang terdengar jelas di telinga perempuan yang sedang menangis sambil memegangi perut nya yang sudah agak membuncit.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang