luka kembali

2.4K 405 217
                                    

____

"Kalian ngapain kesini?" Gadis itu tersentak saat melihat ternyata yang datang adalah keluarga nya.

Sungguh, rasanya ia belum siap untuk menemui mereka.

"Kita mau ajak kamu pulang" Ucap wanita yang tak lain tak bukan adalah ibu dari gadis ini.

"Iya, kasian ibu di rumah gaada yang bantuin" Lanjut seorang laki-laki muda di samping mereka.

Ayu yang mendengar itu tersenyum tipis. Ia mengira bahwa keluarganya kesini untuk meminta maaf secara baik-baik. Namun ternyata dugaan nya salah, mereka kesini mengajak Ayu pulang karena hanya ingin supaya ada yang membersihkan rumah.

"Gaada yang bantuin ibu? Terus kakak gunanya di rumah apa? Cuman tidur sama makan doang??" Ayu benar-benar jengah dengan sikap mereka.

"Kakak kamu cowok, dia gabisa kerjain kerjaan perempuan" Lanjut pria paruh baya yang selalu saja ikutan membela kakak nya.

"Hahaha gabisa kerjain kerjaan perempuan? Terus Ayu apa yah? Ayu bisa kerjain pekerjaan laki-laki. Bahkan kalian memaksa Ayu untuk bisa segalanya!" Tekan gadis itu mengingatkan orang tua nya.

"Kamu perempuan, kamu juga harus bisa semua nya. Itu memang sudah aturan " Ibu Ayu kembali berbicara.

"Apakah ibu bisa semuanya? Apa dulu ibu selalu di suruh begini juga sama nenek? Apa ibu balas dendam ke Ayu karena dulu nenek juga bersikap seperti ini ke ibu?" Emosi yang tidak stabil membuat gadis itu sangat cepat terpancing, ia benar-benar lelah dengan ini.

"Cih! Ibu egois. Ayu ga pernah ngeluh karena ibu suruh ini itu bu, tapi Ayu gasuka liat ibu sama ayah selalu saja bersikap tidak adil kepada Ayu"

"Ibu sama ayah ga pernah ngertiin perasaan Ayu, sedangkan kakak? Ibu selalu manjain kakak"

"Bahkan setiap hari tanpa alasan ibu selalu marahin Ayu, tapi kakak apa bu, yah?! Apa?! Kakak bahkan sekalipun ibu ga pernah marahin. Padahal kerjaan nya cuman tidur, dan makan doang bu!!!"

*plak..

Perkataan Ayu terhenti saat ayah nya menampar pipi gadis itu dengan keras. Sampai ujung bibir nya kembali mengeluarkan darah, dan pipi nya yang langsung memerah.

Ayu merasakan perih dan panas menjadi satu di pipi nya, gadis itu meringis merasakan pipi dan dadanya sekarang yang terasa sesak.

"Anj!! Berani nya kalian tampar calon istri saya!!" Suara kemarahan Al yang terdengar dingin dan penuh emosi membuat semua yang ada di sana menoleh.

Baru saja pria itu sampai di sana, namun ia sudah melihat keributan seperti ini.

Bahkan sedari awal dirinya sudah melihat kejadian ini, namun pria itu diam dulu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Ia sangat geram ketika mendengar setiap ucapan mereka, dan emosi nya benar-benar meluap saat melihat gadis yang di sayangi nya di tampar keras.

"Siapa kamu? Dan apa kau katakan tadi? Calon istri? " Tanya ibu Ayu yang melihat Al muncul dari belakang mereka.

"Ya, saya calon suami anak kalian, dan apa kalian tau kalau kalian sudah melukai calon istri saya?" Ucap pria itu dingin dengan rahang yang sudah mengeras.

Jika bukan keluarga Ayu, mungkin mereka sudah habis di tangan pria ini. Namun ia harus menahan emosi nya sejenak.

"Sejak kapan ibu bolehin kamu pacaran hah?!" Wanita yang baru saja mendapatkan jawaban dari Al langsung meraih rambut gadis itu lalu di jambak nya keras.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang