Chapter 45 IDENTITAS ASLI

801 169 2
                                    

Tubuhnya tidak bisa bergerak karena rantai yang mengikatnya. Seniya menahan rasa takutnya, diluar ia hanya menampilkan ekspresi waspada saja.

"Siapa Nywa yang kamu maksud itu? Aku Seniya William! Kedua orang tuaku jelas manusia biasa."

Lilith mendecakkan lidahnya mendengar hal itu, matanya seakan menatap bodoh pada orang itu. "Jelas kamu tidak ingat, kamu yang dulu sudah mengurung memorimu dan bereinkarnasi menjadi manusia biasa. Tapi dengan begitu semua kerja kerasku menjadi lebih lancar."

Lilith menjentikkan jarinya yang membuat bingung Seniya.Sebuah langkah kaki mendekat ke arah mereka, Seniya mengangkat kepalanya dan matanya terbelalak tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"L..Leo?"

Orang yang datang tidak lain adalah Leo dan Alexa. Keduanya berpenggangan tangan dan terlihat sangat romantis.

Mata Seniya berpindah ke arah Lilith dengan marah. "JADI INI SEMUA ULAHMU!" Dia menyadari bahwa semua yang terjadi padanya sangat aneh, tentang perubahan Leo yang tiba-tiba.

Lilith jelas tidak percaya dengan respon Seniya. Bukankah dia harusnya menatap kecewa pada prianya? Tapi malah menemukan bahwa dia adalah dalangnya.

'Nywa..tetap saja Nywa. Sangat sulit dibodohi.'

"Lalu kenapa? Bukankah sekarang pria mu saat ini bersama wanita lain? Dan meninggalkan dirimu yang menyedihkan itu." Ejeknya dengan nada sankasme. Lilith melihat ke arah waja pucat Seniya, ia berharap melihat perubahan emosinya, tapi hasilnya tidak ada. Seniya malahan hanya mengangkat pandangannya menatap langsung ke arahnya. Sebuah tatapan mata yang membuatnya teringat kejadian 5000 tahun lalu,saat dirinya dikurung oleh ňʏɰѧ .

"Berhenti menatapku!" bentaknya kesal, Lilith tidak suka mata menghina dan tenang dari perempuan itu, jelas-jelas bahwa dia hanya manusia fana.

"Lilith...kamu bilang aku adalah orang yang mengurungmu,kan? Jadi kamu berencana membuatku hancur dengan mengambil pria ku dan membuat hidupku penuh penderitaan? Padahal aku hanya manusia biasa...berbeda dengan kamu. Kenapa? Apakah kebencianmu lebih penting daripada masa depanmu? Padahal ka-"

"DIAM SIALAN!!" Teriak Lilith yang menghentikan perkataan dari Seniya. Mata iblis itu bersinar berbahaya dan terlihat kebencian yang kuat darinya.

Terkejut dengan teriakan wanita itu, tanpa sadar Seniya menatap perutnya panik. Lilith juga mengikuti gerakan kecil itu, saat melihat perut buncit Seniya, dia tersenyum sinis.

"Kalau begitu...aku ambil bayimu saja,"ucapnya dengan santai.

Barulah Seniya tidak bisa lagi mempertahankan ekspresi datarnya.
"Jangan.sentuh.anakku."

Lilith malah menjadi lebih berani, kuku-kuku tajam wanita itu sudah berada diatas perut Seniya.
"Jika aku mengambil bayimu...apa kamu benar-benar akan hancur,Nywa? Ayo kita coba!"

"TIDAK!!" Jerit Seniya yang mulai bergerak kuat dan panik. Tangan dan kakinya terluka karena gerakannya yang kuat, tapi dia tidak merasakan apapun. Dia hanya berusaha melindungi anaknya.

Lilith yang melihat perjuangan sia-sia manusia itu, menjadi lebih bahagia lagi. Dengan kasar dan kejam, Lilith merobek perut Seniya, tanpa menghiraukan teriakan kesakitan pihak lain.

Darah membasahi wajah Lilith, senyuman wanita itu semakin lebar. Di tangannya sudah ada janin yang masih kecil.

"Ti...tidak..kembalikan...anakku...tolong...." Seniya menatap kearah anaknya yang berada ditangan Lilith. Hancur, dia benar-benar kehilangan tujuan hidupnya. Matanya perlahan kehilangan cahayanya,luka diperutnya bukan saja membunuh anaknya, tapi juga melukainya. Luka besar yang mengerikan, serta darah yang berceceran.

Please: Remember Me [SELESAI]✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang