Chapter 15 Kegelapan

3K 646 13
                                    

Kegelapan menyelimuti pandangan Seniya, dia berdiri di suatu tempat yang tidak memiliki sedikitpun cahaya. Tubuhnya terasa sangat ringan.

Hanya kegelapan yang dia lihat di sekelilingnya, Seniya merasa kesepian dan hampa.

'Dimana Leo? Kenapa aku disini? Leo?' Batinnya gelisah.

Saat dia memanggil nama pria itu berulang kali, Seniya melihat cahaya yang menyilaukan muncul dari depannya dan langsung mengenai tubuhnya.

Saat dia membuka matanya lagi, pemasangan di hadapannya berubah. Apa yang dia lihat adalah sebuah bangunan mewah khas bangsawan eropa jaman dulu. Dia juga melihat beberapa orang mengenakan baju zirah dan beberapa pelayan berlalu lalang.

'Kenapa aku disini? Ini di mana?' batinnya.

Seniya berjalan beberapa langkah, dan pemandangnya sekali lagi berubah menjadi sebuah taman. Ada seorang pemuda tampan dengan pakaian khas bangsawan sedang berdiri di depan seorang gadis kecil yang memiliki rambut perak dan mata biru.

"T-tuan muda?" Suara gadis itu seperti seseorang yang sedang bertemu hewan buas,sangat ketakutan dan gugup.

Seniya menonton dari jarak dekat,dia sadar tidak ada yang akan menyadari kehadirannya.

Tiba-tiba pemuda tampan itu membuka mulutnya dan berkata, "Kenapa kamu keluar ruangan? Apa tidak cukup mengotori udara di kediaman ini?"

"Ah...aku...minta maaf." Gadis itu menunduk dengan sedih. Air matanya jatuh karena ucapan jahat pemuda itu. "Maafkan saya,Tuan muda Leo."

Seniya merada sakit di hatinya saat melihat adengan di depannya. Saat dia ingin memaki pemuda itu, nama yang di sebutkan gadis itu membuatnya membeku.

"Pergi dari hadapanku!" Leo mengusir gadis itu dengan nada dingin.

Seniya menatap sosok Leo dengan kaget, pantas saja dia merasa wajah ini sangat familiar baginya,ternyata ini Leo saat masih muda.

'Kenapa dia sangat dingin dan jahat pada gadis kecil? Leo benar-benar pribadi yang berbeda saat masih muda.'

Seniya melayang dan mendekati gadis itu, dia ingin menghapus air matanya. Tapi sia-sia saja, tangannya hanya menembusnya.

Seniya menarik kembali tangannya dengan perasaan berat. Dia merasa bahwa gadis kecil itu sangat familiar baginya.

Dia berpindah lagi, melihat acara ulang tahun gadis lain yang di hadiri oleh beberapa orang, tetapi gadis kecil tadi di abaikan dan sedang terluka. Gadis itu di rawat oleh seorang pemuda berambut putih bernama Eros,dan seseorang lagi yang sangat tampan bernama Qin.

'Pemandangan ini berubah-ubah dan tidak berurutan....'

Seniya melihat gadis itu bangun dan pergi dari rumah mewah itu, sambil melihat kemerihan ulang tahun seorang gadis bernama Lucia.

'Siapa Lucia? Qin? Eros? Dan identitas yang di miliki Leo di sini apa? Kenapa mereka mengabaikan gadis kecil yang terluka itu? Kenapa?'

Seniya merasakan kepalanya semakin sakit dan lebih sakit lagi. Seakan-akan ada yang berusaha memasuki pikirannya.

Dia melihat gadis itu terbang dan akan pergi dengan beberapa orang yang memiliki sayap dan tubuh mereka di selimuti cahaya keemasan.

'Pergilah! Mereka mengabaikanmu,Jangan pedulikan mereka lagi.'

Adengan berpindah lagi, Seniya tidak siap. Dia kembali melihat sebuah aula istana yang megah, tetapi kini terlihat sangat berantakan dengan beberapa benda yang hancur.

Dia melihat seorang gadis cantik yang berdiri di samping Leo dan sedang membisikkan sesuatu padanya. Setelah itu, Leo bergerak seperti boneka dan menghunuskan senjatanya pada seorang gadis yang memiliki sayap di pundaknya.

Please: Remember Me [SELESAI]✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang