ROSE Part 3

856 10 0
                                    

"Itu entah mengapa cukup untukku."
Jade dengan mudahnya mengangkatku dan mendudukkanku ke bangku. Ia berjalan pergi bergabung bersama teman-temannya sambil meremas bokong salah satu gadis disana.

Aku kembali membelakangi mereka dan merasakan wajahku memanas saat melihat senyumnya tadi ditambah senyum lebarnya saat di lapangan basket kemarin yang terus menempel dalam ingatanku. Tidak!dia adalah pria yang brengsek, berhenti memikirkannya!

Saat kembali ke kelas kulihat Dean berdiri di depan pintu kelas dengan kepala menunduk sambil memainkan kakinya,

"Hei Dean, apa yang kamu lakukan disini?" Tanyaku.

"Rose bisakah kita bicara sebentar?"

Aku mengikuti Dean menuju ke halaman sekolah dan wajahnya terlihat gugup, "ada apa Dean?"

"Rose ayo kita berpacaran. Aku akan menjagamu agar Jade dan teman-temannya tidak menganggumu lagi."

Aku terdiam sebentar. "Ber... pacaran?"

"Ya, aku tahu kamu hanya menganggapku temanmu. Tidak salahnya bukan mencoba untuk berpacaran denganku?"

"Dengar Dean, aku di sini bukan untuk berpacaran. Aku di sini untuk belajar."

"Baiklah aku mengerti." Ucap Dean sambil memaksakan senyumnya.

"Aku harap kita tidak jadi canggung setelah ini." Bisikku. Aku akhirnya pergi meninggalkan Dean. Hah... apakah sekarang aku tidak punya teman lagi? Dean pasti akan canggung dan malu denganku.

□□□□□□□□□□

Keesokannya, kami membentuk kelompok belajar bersama. Guru wali kelas kami yang memilihnya dengan acak dan banyak diantara mereka yang ingin satu kelompok dengan Jade Jack dan Josh. Satu kelompok belajar terdiri dari empat atau lima orang. Aku dan Dean juga tidak saling bicara sejak kejadian kemarin itu dan aku sudah tahu ini akan terjadi.

"Rose!" Aku berdiri saat namaku dipanggil. "Mary!"

Bukannya berdiri Mary malah mengangkat tangannya, "pak saya tidak ingin satu kelompok dengannya." Teriak Mary.

Guru wali kelas kami hanya mendesah dan menyuruh Mary untuk menurunkan tangannya, "baiklah Mary diganti dengan Lena."

Kulihat siswi yang bernama Lena berdiri dan tersenyum padaku. Ia tampak anggun dan cantik, kulitnya putih pucat dan pipinya merah merona dengan rambut ikal berwarna pirang.

"Selanjutnya Jade!"

Apa! Jade? Aku menoleh ke arah pria itu dan ia berdiri dengan malas. Kulihat Mary menatapku dengan kesal, ada apa? Apakah ia ingin masuk kembali? Atau mengganti posisi denganku?

Dean tiba-tiba berdiri, "saya akan bergabung dengan kelompok mereka."

Dean? Bukan hanya aku yang terkejut tetapi semua orang di kelas juga terkejut. Guru wali kelas kami tersenyum, "baiklah kelompok selanjutnya..."

Jam istirahat tiba, Mary mendekatiku "hei ayo kita berganti kelompok, aku akan masuk ke kelompokmu dan kamu masuk ke kelompokku. Ada Jack dan Josh di kelompokku."

Dean berbalik ke arah kami, "Mary aku tidak ingin satu kelompok denganmu."

"Aku tidak peduli denganmu, aku hanya ingin bersama dengan Jade." Ucap Mary.

Aku menatap Mary dan teringat mereka pernah bercinta kemarin. Apakah sekarang mereka berpacaran? Aku melirik Jade dan pria itu bersandar di kursi dengan mata tertutup.

"Bagaimana Rose?" Tanya Mary.

Aku kembali menatap Mary, "yah... lakukan sesukamu." Ucapku. Dean tiba-tiba memegang pergelangan tanganku.

Xavier BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang