ROSE Part 16

188 4 0
                                    

PREVIOUSLY...

Jade? Aku mendekat untuk melihat dengan jelas ke dalam tanpa peduli pria berstelan hitam itu mencoba untuk menghalangiku. Ternyata benar itu Jade, dan mantan tunangannya berbaring disana. Aku melihat tangan Jade mengenggam tangan wanita itu dan Jade menundukkan kepalanya. Apa yang kulihat ini? Kukira hubungan mereka sudah berakhir?

Aku mengusap wajahku dan berjalan lemas kembali ke ruanganku, ternyata benar, Jade meninggalkanku pagi tadi untuk melihat tunangannya. Aku yang berjalan termenung menabrak seseorang dan hampir jatuh jika orang itu tidak menangkapku.

"Rose?"

Itu adalah Josh, "Hai, Josh." Ucapku lemah.

"Kamu barusan dari sana?" Tanya Josh sambil menunjuk ke ruang VVIP.

Aku tidak menjawabnya dan berjalan pergi dengan langkah pelan, tetapi pria itu menarik tanganku, "Hei, hei, biar kujelaskan padamu mewakili Jade!" Ucapnya cepat.

Aku menghempaskan tanganku dan berjalan pelan menuju ke ruanganku, kulihat Abel baru saja selesai makan. "Oh? Dokter sudah kembali? cepat sekali." Ucap wanita itu, ia berjalan keluar dengan cepat.

"Abel!" Teriakku.

"Ya?"

"Bisakah pasienku dialihkan ke dokter umum lain? Aku merasa tidak enak badan."

Abel mendekatiku, "Dokter baik-baik saja? Dokter tidak pernah sakit ataupun tidak enak badan."

Aku menanggalkan jas dokterku lalu mengambil tas dan berjalan keluar ruangan. Biasanya aku tidak pernah lalai dalam perkerjaanku karena masalah pribadi seperti ini tetapi untuk setengah hari ini biarkan aku melakukannya, biarkan aku menenangkan diriku sebentar. 

□□□□□□□□□□

Aku melempar tasku begitu sampai di apartemen dan membaringkan tubuhku ke sofa ruang tamu. Kepalaku terasa berat memikirkan hubunganku dengan Jade, hubungan Jade dengan mantan tunangannya. Ya, kami tidak pernah berkencan tapi apa arti dari hubungan kami selama ini? Dan juga, wajah Jade tampak khawatir dan mengenggam tangan mantan tunangannya. Aku baru bertemu dengan Jade dan aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Jade dan mantan tunangannya sebelum kami bertemu. 

Karena Jade tidak pernah menceritakan apapun padaku, ia juga tidak pernah menceritakan masalah apa yang terjadi padanya. Tentu saja, itu karena kami tidak punya hubungan apa-apa. Setidaknya aku merasa aman dan tenang disini karena mereka tidak tahu apartemenku.

□□□□□□□□□□

Aku membuka mataku dan melihat jam menunjukkan pukul sepuluh lewat malam hari. Setelah mandi dan membawa beberapa baju aku kembali ke rumah sakit.
"Dokter! Kamu kembali dengan cepat!" Abel menyambutku.

"Yah..." Aku tersenyum dan kembali memakai jas dokterku. "Aku akan memeriksa semua pasien di ruang rawat inap dan katakan pada dokter lain aku akan jaga malam, biarkan mereka pulang dan beristirahat."

"Baik Dokter!" Teriak Abel dengan girang.

Aku duduk di depan komputer dan mencetak surat pengunduran diriku, kumasukkan ke amplop kecil lalu menuju ke Ruang Direktur. Aku mengetuk pintu dan masuk, Jack sedang bersama dengan Josh disana.

"Rose!" Panggil Josh dengan wajah khawatir.

Aku tidak menoleh ataupun menjawab Josh dan langsung meletakkan surat pengunduran diriku di depan Jack. "Lagi?" Ucap Jack.

"Karena Anda tidak ingin memindahkan saya ke rumah sakit lain, saya akan mengundurkan diri." Ucapku mantap.

Kedua pria itu menatapku, "Apa alasannya?" Tanya Jack.

Xavier BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang