Rasa yang ku punya telah hilang
Oleh kecewa yang tercipta
~Alka~HAPPY READING
Kini bel istirahat sudah berbunyi, menandakan usainya jam pelajaran. Banyak dari siswa yang berhamburan keluar, ada yang menuju kantin, ada yang menuju taman, ada yang ketoilet, perpustakaan dan ada juga yang hanya di dalam kelas memakan bekal yang dia bawa.
Lain hal nya dengan Milan, cewe itu sekarang sudah di tarik oleh Alka ke lorong tepi sekolah yang sepi dan jarang di lalui siswa maupun guru.
"Lo hanya becanda kan? Apa yang Lo omongin tadi pagi itu gak bener kan? Lo hanya mau nyembunyiin status kita dari temen temen lain aja kan?" Kata-kata Alka yang menuding Milan dengan pertanyaan nya.
"Alka pleasee deh Ini tu hanya salah paham, malam itu pasti kamu ngira kalau aku Nerima kamu kan, tapi aku ngga Nerima kamu!"
"Aku ngga nyangka ya, ternyata perkiraan ku salah, kamu ngga sebaik yang aku kira!!"
"Dan satu lagi kamu adalah orang pertama yang mematahkan rasa yang ku punya"
Berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Milan seorang diri, membawa rasa kecewa, marah, dan rasa benci dalm waktu bersamaan.
Milan berjalan menuju kelas dengan perasaan bersalah yang membekas, dan juga kata-kata Alka yang masih terngiang-ngiang di benaknya "kamu ngga sebaik yang aku kira" masih berputar bagaikan kaset rusak di pikiran nya.
Siang itu , setelah bel istirahat selesai, Alka tak pernah lagi kembali ke kelas, entah dimana dan apa yang di lakukan nya tidak ada yang tau.
...
Disini lah Alka sekarng , di atas rooftop gedung sekolah .
15 menit yang lalu Edo dan Dilsa keluar dengan alasan izin ingin ke toilet, ternyata mereka pergi ke rooftop menemukan Alka yang sedang berbaring terlentang di sebuah kursi panjang, meletakkan sebelah lengannya di depan wajah guna untuk menghalangi teriknya cahaya matahari ke matanya.
Memang Alka sering ke sana bersama dua orang temannya itu. Waktu istirahat, atau waktu mereka membolos jam pelajaran, mereka juga akan pergi ke sana.
"Ka emang bener rumor yang beredar itu, kalau Lo pacaran sama Milan?" Pertanyaan Edo sontak membangun kan Alka yang hampir tertidur itu.
"Iya Ka Lo jadi trending topik tau, seantero sekolah tau kalau Lo pacaran sama Milan, dan Lo tau banyak cewek-cewek yang patah hati, hahahahahahha fans Lo kek nya ngga rela kalau Milan dapetin posisi itu" kini Dilsa yang menyambung.
"Dan kami juga denger kalau Milan ngga mau ngakuin Lo jadi cowonya, ya kan Dil?" Lanjut Edo lagi.
"Tu makanya Do kalau datang tu pagi ke sekolah supaya ngga ketinggalan informasi penting, bukan telat Mulu Lo"
"Hei goblok, Lo juga telat bego! Ngaca, ada kaca dirumah kah"
Alka yang masih setengah sadar tersebut berucap "berisik Lo pada!! ganggu orang mau istirahat aja"
"Lah kan Alka nya marah, ini gara-gara Lo ni Do"
"Enak aja, gara-gara Lo Dil"
Berdiri dari duduknya dan meninggalkan dua orang yang saling mencari cari kesalahan temannya dan saling menjelekkan satu sama lain.
Berjalan menuju kelas dengan rambut agak sedikit acak, dasi yang melonggar, dan dua buah kancing kemeja bagian atas di lepas. Banyak cewek yang memperhatikan nya di koridor.
Ka Alka keren!
Jodohku ganteng!
Daebak , pacarku !
Wuuuu calon iman!
Begitu lah tanggapan setiap gadis gadis di koridor sekolah.
Alka seperti tuli dengan semuanya dia tetap berjalan dengan santainya menuju kelas.
Duduk di kursinya melipat kedua tangan di atas meja dan membenamkan wajahnya di sana.
"Ngga usah di pikirin" Gladys yang baru kembali dari kantin itu langsung duduk di sebelah bangku Kosong bersebelahan dengan bangku yang di duduki Alka, sambil menepuk pelan pundak sahabat nya itu.
"Alka yang Gue kenal ngga seperti ini"
"Mana Alka yang Playboy, sok ganteng dan Suka ngegombal cewe Sampai membuat anak orang baper hah!"
Alka mengangkat kepalanya dari meja menatap Gladys dalam"thanks Dys, Lo yang slalu ada buat Gue."
"Nah gini dong, ini baru temen Gue" Gladys meninju pundak bagian kiri Alka.
"Sakit tau" meringis sambil mengusap usap pundaknya yang di tonjok Gladys.
"Uluh uluh sakit ya"
"Sini aku tiup" katanya dengan wajah sok merasa bersalah.Alka bukan lah seperti anak kecil yang menangis karena kena centil oleh temennya, tapi dia hanya ingin mengisengi sahabat nya itu.
"Lo nggak berubah ya dys masih tetap bar-bar seperti dulu"
"Coba feminim dikit pasti cowok bakal setia sama Lo"
Alka amnesia apa gimana sih yang jelas Alka tau kalau Gladys adalah seorang playgirl di sekolah. Dia yang lebih banyak mempermainkan cowok dari pada dia di permainkan cowok.
"Lo tau karakter Gue al"
Diiringi gelak tawa dari bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gimana menurut kalian di part ini
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya
Dengan cara
Follow
Vote
KomenSee you di chapter selanjutnya 😘🤗
Aimisa_14
![](https://img.wattpad.com/cover/292365795-288-k643779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story Alka
Teen Fictiontidak semua kisah cinta itu berjalan dengan indah, ada juga yang penuh sandiwara dan air mata, sama seperti kisah cinta seorang Milan lexiana allegra dengan seorang Alka diraga Alviando. "Jangan terlihat seperti kamu yang paling tersakiti di dunia i...