Pemaksaan

42 54 12
                                    

Jangan terlihat seperti kamu yang paling tersakiti di dunia ini, jika kamu sendiri yang menciptakan rasa sakit di dalam dunia yang kamu huni  
_Milan_

HAPPY READING

Seminggu lamanya setelah kejadian Milan menangis gara-gara Alka pada saat kemping, selama itu pula Milan dan Alka saling menghindar satu sama lain, kelas yang awalnya terus heboh hanya karena dua orang itu saling berseteru sekarang kelas itu kosong seperti tak ada kehidupan yang menghuni.

Setiap hari mereka sibuk dengan urusan masing-masing, Milan yang sibuk dengan latihan puisinya sedangkan Alka juga sibuk latihan basket bersama tim-nya, sehingga mengurangi jadwal bertemu mereka selain hanya di jam pelajaran sekolah.

Hari yang mereka tunggu-tunggu telah datang dimana akan di adakan lomba antar sekolah SMA

"Lah kok kita pergi pake motor sih, gak asik banget" terdengar Dilsa yang mengomel sendiri

"Ya elah apa masalah nya pake motor atau ngak? Sama aja kali"

"Malas gue Bawak motor bego, atau Lo mau do bawa motor gue?" Keluh sekaligus tawar Dilsa kepada Edo

"Gak, gak mau, gue mau bawa motor sendiri" sewot Edo

"Jangan gitu lah sama sahabat sendiri gak setia kawan banget sih Lo! Lo mau bawa motor pasti cuma mau modusin Risa kan? Udah gue tebak akal bulus Lo!"

"Nah itu Lo tau kan" ujar Edo sambil menarik turun kan kedua alisnya  "atau Lo juga bisa modusin Alya" usul Edo

"Males gue!"

"Oh ya kan Lo udah beberapa kali di tolak Alya kan, uh malu nya jadi Lo!"

"Hahahaha kacian Sahabat gue" Edo tertawa terbahak bahak

"Teman laknat Lo!"

Di dalam kelas para ciwi-ciwi juga berkumpul bersama

"Wah berarti kita seperti Turing dong kek motor anak jalanan yang rame di jalanan gitu loh, uh keren" heboh Alya menghayal sendiri

"Yah, kalau motor sport, ninja, Kawasaki ya oke lah, tapi gimana kalo motor bebek? Gak cool dong jadinya" ucap Calla.

"Ga berdamage!"

"Milan Lo jangan menyendiri aja dong! Gabung sini" Seru Bella yang melihat Milan duduk di sebuah kursi di sudut ruangan

"Yah Milan lagi ngafalin mantra itu, kan kita mau lomba supaya sekolah kita menang"

"Ngaur Lo! Pasti Lo keracunan karena nonton pawang hujan kemarin nih" kiana mulai mendekat kearah Bella dan  menyentuh dahinya " mari kita rukiah bersama guys supaya setan nya keluar"

"Ih apaan sih" Bella menepis tangan kiana yang menempel di dahinya

"Keracunan? emang makanan, kerasukan woi kerasukan bukan keracunan" timpal zenna

"Woi yang ikutan lomba semuanya ngumpul di lapangan, di suruh pembina!" Seru Kendra

💫💫💫

"Turun Lo!"

"Gak! Lo siapa gue,  ngatur ngatur hidup gue!"

"Gue bilang turun!"

"Gue bilang gak!"

Alka turun dari motornya dan mendekat kearah Milan dan Edo, terlihat Milan was-was apa yang akan di lakukan oleh cowok itu setelah tadi ia mengehentikan motor yang di naiki oleh Edo dan Milan, padahal mereka cukup tertinggal di bandingkan dengan yang lain.

"CK lama Lo!" Alka menarik paksa tangan Milan dari atas motor yang di kendarai Edo, tapi sayangnya Milan kekeh tidak mau turun

"Ka, jangan kasar gitu lah sama Milan, kan bisa di omongin secara baik-baik"  peringatan sekaligus saran Edo.

Love story Alka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang