Study Tour?

2 0 0
                                        

“Selamat pagi semuanya” Bu Lily yang merupakan guru matematika sekaligus wali kelas mereka menyapa para muridnya.

“Selamat pagi Buuu” Jawab serentak siswa.

“Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini, ibu ingin menjelaskan hasil rapat yang telah di putuskan oleh kepala sekolah kita, yaitu setiap kelas tingkat 12 semuanya akan melakukan kegiatan study tour”  jelas bu Lily.

“Sampai disini ada yang ingin ditanyakan?”

Risa mengangkat tangannya keatas, menandakan ia ingin mengajukan pertanyaan kepada yang guru.

“Ya Risa silahkan, apa yang ingin di tanyakan?” Bu Lily mempersilahkan.

“Kalau boleh tau kapan study tour itu akan diadakan bu?” Tanyanya sopan.

“Dua bulan dari sekarang Risa, dan kalian harus mempersiapkan diri kalian untuk hal itu” tegas bu Lily.

“Kalau boleh tau kita studytour kemana bu?” Tanya Dilsa.

“Kita akan pergi ke tiga kota yang berbeda, Tapi tempat spesifiknya masih belum di tentukan oleh para guru, nanti ibu kasih informasi lagi” Penjelasan yang diberikan oleh bu Lily membuat semuanya mengangguk mengerti.

“Kalau kita berangkatnya dua bulan lagi berarti dekat ke waktu ujian akhir smester ya bu?” Kini Milan yang mengajukan pertanyaan.

“Iya benar sekali Milan, itu juga yang menjadi pertimbangan bagi kepala sekolah kalau seperti kalian yang udah kelas 12 ini supaya tidak terlalu stres menghadapai ujian makanya di kasih refresing dengan jalur study tour”  Jelas bu Lily.

“Ada lagi yang mau bertanya, kalau tidak kita akan memulai pelajaran kita hari ini” tidak ada jawaban ataupun tanggapan yang di berikan oleh siswa sama sekali, karena masing-masing dari mereka sudah di dalam dunia khayalan mereka masing-masing.

Sehingga bu Lily memutuskan untuk memulai pembelajaran “ Baik kalau begitu buka buku kalian halaman 74!” perintah bu Lily.

“ Eh bu aku ingin bertanya seputar study tour bu” Teriak Edo

“Tidak usah teriak juga Edo, ibu denger”

“Hehehe iya bu, maaf”

“jadi mau tanya apa Edo?”

“kita perginya pakai apa bu?”
“Kita pergi naik bus, dan pulang naik bus, sekarang sudah jelas Edo? Atau ada pertanyaan lain?”

“Jelas bu” ucap Edo.

“Nah sekarang buka buku kalian” Bu Lily kembali memberikan perintah.

“Eh tunggu dulu bu” Pinta Dilsa.

“Apalagi Dilsa?”

“Itu bu, tempat nginapnya gimana, Sama konsumsinya juga?”

“Aduh kalian ini banyak tanya sekali, kalau begini kapan kita bisa mulai belajarnya” keluh bu Lily.

Sebenarnya mereka sedang mengulur waktu supaya bu Lily tidak mengajar hari ini di kelas mereka,  karena selain dari pekerjaan rumah mereka yang belum selesai sebenarnya  mereka sangat malas bertemu dengan pelajaran matematika yang membuat otak terkuras habis-habisan.

Penjelasan demi penjelasan bu Lily uraikan sampai akhirnya jam pelajaran matematika hanya tersisa 15 menit lagi.

“Jadi semuanya sudah paham sekarang kan?”

“Paham bu” ucap mereka serentak.

“Dan sekarang mari kita belajar’’ ajaknya.

“Yah bu, jam udah mau habis, nanggung kalau belajar bu, palingan bentar lagi udah bel bu” Rayu Dilsa

“Iya bu, nanggung banget” Tambah Edo.

“Ini pasti akal-akalan kalian aja kan dari tadi ngajak bahas study tour” skakmat dari bu Lily bikin semuanya kicep.

“Yaudah kalau gitu ibu kasih tugas rumah, yaitu pahami dari halaman 74 sampai 80 setelah itu kerjakan latihannya di kumpulkan minggu depan”

“Huuf” semuanya bernafas lega.

“Ouh ya tugas kalian minggu kemarin kumpulkan sekarang” deg baru aja tarik nafas sekarang udah sesak nafas.

“Nggak sekalian aja sama tugas ini di kumpulin minggu besok bu?” Tawar Zenna.

“Oke kalau begitu, ingat siapa yang tidak menyelesaikan tugasnya minggu besok dapat hukuman! Ngerti?”

“Ngerti buu”
“Beuh parah sekali wali kelas kita” ujar Alya

Sekarang mereka sedang berada di kantin menikmati makanan yang telah di pesan sebelumnya.

“Bener tu udah di angkat setinggi-tingginya eh malah di jatuhin ke bawah, udah kek roller coaster aja”  ucap Rea.

“Milan, Risa menurut kalian gimana tentang stud ytour ini?” Tanya Rea.

“Ya nggak gimana-giman, memanggnya ada gimana-gimana gitu?’’ jangankan memberikan jawaban Milan malah balik bertanya.

“Ih apaan sih Mil” kesal Rea.

“Tapi kalau menurut aku bagus sih, kan kita bisa jalan-jalan sambil belajar juga” pendapat Risa antusias.

“Kita harus kompak nggak sih pas waktu pergi nanti’’ Risa senyum-senyum sendiri membayangkan ketika mereka pergi study tour nanti.

Alya menepuk pelan pundak Risa “ Jangan berhayal yang indah-indah nanti nggak sesuai realita baru tau rasa” peringatnya.

“Lah kalian nggak seru sama sekali”

“Kita perginya kan seluruh angkatan 12 kan jadi gimana kalau nanti kita nggak di bus yang sama, alias bus nya di acak antar kelas?’’

“ Lah iya juga yah, nanti kita duduknya terpisah dong” Rengek Alya.

“Wah aku baru kepikiran masalah ini sekarang, wah kalau iya fixs minta tukar nggak sih” ide Rea.

“Kalau pun bisa, kalau nggak gimana?” Tanya Risa.

“Yaudah lah besok kita bahas lagi pas waktu semuanya udah di tentukan” putus Milan.

“Okey” ujar ketiganya kompak.


Hallo para readers 😇

Gimana nih menurut kalian di part ini?

Jangan lupa follow yah🤗😊

See u di chapter selanjutnya 🥰

Love story Alka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang