Awal dari semuanya

79 93 11
                                    

Kau adalah orang pertama yang mematahkan rasa yang ku punya
~Alka~

HAPPY READING





Menjadi Tom and Jerry yang sangat sulit sekali untuk di satukan yang satu suka mencari masalah dan yang satu lagi tidak mau mengalah, karena bagi mereka tiada hari tanpa pertengkaran. Meskipun mereka merasakan hal yang sama tapi gengsi untuk mengungkapkan rasa itu menjadi nyata.

...

Pagi itu hari yang cerah menghampiri Milan sesekali dia bersenandung ria ketika perjalanan ke sekolah.

sampai di sekolah dia meletakkan tas nya ke kursi dan berjalan kearah koridor sambil menunggu tamannya yang lain datang.

Tak lama terlihat seseorang yang berjalan kearah nya, ternyata itu adalah Killa yang merupakan sahabat dekat Milan.

Di depan gerbang tepi lapangan sekolah dia sudah melambaikan tangan nya ke arah Milan sambil tersenyum.

Milan pun membalas lambaian tangan Killa tak kalah semangat.

Mereka masuk ke dalam kelas dengan hati yang berbunga-bunga terlihat dari wajah mereka yang memancarkan senyuman yang indah dan di ikuti oleh siswa yang lainnya.

Milan adalah bendaharawan di kelas nya sudah menjadi kewajiban Milan setiap paginya untuk mengingatkan temannya membayar uang sosial atau yang sering di kenal dengan uang kas.

Hari itu Alka datang  seperti biasanya, mengendarai motor sport nya dan berhenti tepat di parkiran, melepaskan helm full face nya dengan gaya coold dia berjalan dengan sebelah tangan masuk ke dalam saku celana dan yang satu lagi menenteng tas di sebelah pundakknya.

Jika cewe lain yang melihat Alka maka dia akan terpesona dengan ketampanan yang di miliki oleh seorang Alka bermarga Alviando tersebut, tapi tidak untuk seorang Milan.

Berjalan perlahan menuju bangku Milan, Milan yang sedang mencatat uang sosial teman-temannya itu sontak kaget dengan kehadiran Alka yang berdiri tetap di sebelah kursi yang diduduki nya.

Menatap Milan dengan senyuman yang mempesona memperlihatkan deretan gigi gingsul nya.

Senyuman yang begitu penuh kesan dan sangat sulit untuk diartikan oleh siapapun termasuk Milan sendiri.

"Sayang mau bayar uang kas juga" Suara Husky itu terdengar jelas di telinga Milan.

Mengeluarkan selembar uang kertas pecahan 50 Ribu dari saku celana nya dan menyodorkan ke atas meja Milan.

Milan yang menatap Alka tanpa kedip, masih belum merespon Alka yang barusan memanggilnya dengan kata "sayang"

Semua teman-teman yang ada di dalam kelas itu menatap aneh ke arah mereka, ada yang menatap kagum kepada alka, ada yang berbisik-bisik tidak jelas, dan ada juga yang mengatakan kalau Alka itu Sangat sweet dan romantis.

Beberapa detik kemudian dia tersadar dari lamunannya  "apaan sih manggil-manggil sayang, dasar aneh" gerutunya dengan wajah menahan  kesal dan juga malu tentunya, bagaimana tidak Alka memanggilnya sayang di depan banyak teman-teman.

"Emang salah ya manggil pacar sendiri dengan sebutan sayang" ucapnya dengan wajah tanpa dosa.

"Heiii Al sejak kapan kita pacaran terus  kapan gue nerima Lo, sinting Lo!"

"Lo lupa ya kalau malam  itu Lo nerima gue"

Milan yang tak mau kalah dengan perdebatan tersebut "seingat aku nggak pernah nerima kamu ya" ucapnya lantang.

"IYA LO NERIMA GUE MALAM ITU MILAN!!!" ucapnya penuh  penekanan di dalam setiap katanya.

"Enggak Al" tetap kekeh dengan pendiriannya.

"Ini ada apa sih sebenarnya ?"
Kini terdengar suara raina yang juga adalah salah satu sahabat milan. "Kalian beneran pacaran?" lanjutnya lagi.

 "IYA , NGGAK"  jawab Milan dan Alka kompak sambil  memandang tajam kearah lawannya.

mereka masih tetap pada pendiriannya yaitu nggak mau mengalah dan dan pantang kalah .

"Lo lupa ingatan apa gimana sih Mil Lo udah nerima gue malam itu, masak ngomong nggak sekarang sih" ucapnya sudah mulai frustasi .

"nggak ada Al, aku nggak nerima kamu!!

" Lo bilang IYA malam itu!!" 

"Astaga Alka Aku bilang iya   karena mau pulang, berarti ini semua hanya salah faham Al" sambil memegang jidatnya yang terasa agak pusing.

"ada apa sih pagi-pagi udah ribut?"   kini terlihat seorang cewe berdiri di depan pintu sambil menggendong tas warna abu-abu.  ya  dia adalah Gladys sahabat Alka.

semuanya menoleh ke arah sumber suara termasuk milan dan Alka yang sedang bersiteru.

"aku nggak nerima Alka  waktu itu kan dys?"

sambil  mendekati cewek itu menatap nya lekat, ingin  meminta jawaban kalau ia memang tak pernah menerima Alka malam itu.

berharap kalau gladys akan berkata tidak tapi angan-angan itu terhempas jauh ketika gladys berkata "kan emang benar Mil, kan lo Nerima Alka. jadi  kalian pacaran lah" Ucapnya santai sambil berjalan ke arah kursinya dan meletakkan tas yang di gendongnya.

"nggak dys kalian hanya  salah paham aku bilang iya karena waktu itu aku pikir kamu menanyakan aku pulang makanya aku bilang "iya"ucapnya polos sambil menunjuk dirinya sendiri .

" jadi aku ngga salah kan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana menurut kalian part ini?

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya
Dengan cara
Follow
Vote
Komen

See you di chapter selanjutnya 😘😘

Aimisa _14

Love story Alka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang