Ulang Tahun

4 0 0
                                        

Byurr

Seember air mendarat dengan sempurna di tubuh Milan, Tau siapa yang melakukannya siapa lagi kalau bukan Kiana yang terkenal jutek, usil, dan mengesalkan terutama bagi Milan.

“Woi lo apa-apaan sih?” Milan berteriak kesal ke Kiana.

Sebelum medapat jawaban dari Kiana, seember air kembali membasahi tubuh Milan sekarang bukan dari Kiana tapi dari salah satu temannya yaitu Zenna.

“Are you crazy?” Milan menatap Zenna dengan mata nyalang berapi-api.

Yang ditatap bukannya takut tapi malah kelihatan mengesalkan dengan wajah tanpa dosanya.

Tidak hanya sampai disitu saja tapi dengan beraninya yang lain juga ikut menyiram Milan dengan air.

Sekarang semua baju gadis itu basah kuyup, tak mau kalah dari yang lain Milan juga mengambil air dan membasahi teman temannya yang sudah berani menyiramnya dengan air, untung air yang mereka gunakan tidak berasal dari got kalau iya sudah dipastikan kalau kamar mandi itu pasti sudah awut-awutan sekarang.

Milan bergeser kebelakang demi menghindari Alya yang mendekat kearah Milan dengan seember air ditangannya, Milan Hampir terjatuh karena lantai yang licin karena air. Sebelum Milan mencium kerasnya lantai seseorang lebih dulu menangkapnya tanpa mempedulikan bajunya yang basah karena baju Milan.

Tak sengaja mata mereka berdua bertemu “ Al..” 

“Alka” hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya karena untuk saat ini lidahnya kelu untuk mengeluarkan rentetan kata yang biasanya berupa kalimat yang mesalkan bagi Alka.

Tidak ada balasan dari Alka selain deheman. Tanpa mereka ketahui diam-diam Alya melancarkan aksinya yaitu menyiramkan air kearah mereka.

Alka dan Milan tersentak ketika air itu membasahi mereka, dengan segera Milan melepaskan diri dari Alka dan sedikit memberi jarak. “Makasih”

What semuanya tidak salah dengar, seorang Milan mengucapkan terimakasih kepada musuh bebuyutannya, ini seharusnya diabadikan di dalam kamus kelas mereka, karena sepanjang sejarah kapan lagi Milan meminta terimakasih di saksikan oleh banyak teman-temanya.

Alka ikutan basah sekarang “Kenapa kalian ikut nyiram Alka juga?” Milan tak terima dengan kelakuan temannya. Cukup ia saja yang terlanjur basah tapi Alka jangan sampai basah juga seperti sekarang.

“Jangan geer gue care sama lo, Gue hanya nggak ingin tanggung jawab baju lo basah, dan lagi itu juga bukan salah gue sepenuhnya kan” Sebelum Alka berkomentar apapun Milan sudah lebih dulu mengeluarkan kata-kata tajam menusuknya.

Dengan sedikit kesal Alka mengambil alih ember yang berisi air dari tangan Kiana dan menyiramkannya ke arah Milan.

“Kenapa lo nyiram gue juga?”

Kalau tau Alka juga bagian dari teman-temannya setidaknya dia tadi tidak perlu menolong Milan dan juga Milan tidak perlu repot-repot untuk meminta terima kasih segala.

Sudah kepalang basah juga, Dari pada marah-marah nggak jelas mending balas dendam kalimat itu yang terfikirakan oleh Milan sekarang.

Byurrrr

Air seember penuh juga mendarat dengan sempurna di tubuh Alka.

“Ya ampun kalian!, Kalian itu dihukum untuk membersihkan Wc bukan malah main-main air disini! Lihat baju kalian semuanya pada basah” terdengar teriakan dari Ibu Ani yang merupakan guru Biologi di kelas mereka.

“Bu Mereka duluan yang nyiram saya Bu, makanya saya balas nyiram mereka bu” ucap Milan menjelaskan.

“Tapi lo juga nyiram kami kan” Balas Zenna.

Love story Alka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang