Bab 24 🍥

107 13 1
                                    

   aku masuk ke dalam rumah , sungguh aku betul betul serabut sekarang .

papa curang ? srsly ?

Di saat aku masuk , aku terpana melihat papa ada di ruang tamu bersama seorang perempuan yang pastinya aku tak kenal .

" Putri Saffa Amanda Binti Farid Ahmad , come here " suara garau papa menghentikan langkah aku , terus aku menuju ke arahnya dengan rasa takut , yeah takut .

" siapa ajar putri kurang ajar dengan orang tua ? "  tengking papa aku .

Aku memandang perempuan di belakang papa lalu dia bersuara , " farid , tak payahla marah dia sangat " katanya dengan lemah lembut .

euw nk muntah aku dengar suaranya .

" memang la papa tak ajar putri , that's why putri kurang ajar " jawab aku selamba .

Pangg

aku ditampar oleh papa , yeah kerana aku ' kurang ajar ' ah biarlah .

" papa ! " panggil Amirul dari belakang , aku menoleh dan aku berlalu pergi ke bilik aku .

" apa ni papa ? kenapa sampai perlu berkasar dengan putri ? " soal Amirul . Farid hanya diam menahan marah .

" dan , perempuan ni siapa ? kenapa dia kat sini ? " tanya Amirul apabila melihat seorang perempuan di belakang Tuan Farid .

" ni setiausaha papa , " jawab papanya , " argh pape jela " malas mahu bertekak dengan papanya Amirul pergi meninggalkan papanya.di ruang tamu.

🌼🌼🌼

Aku masuk ke bilik aku lalu duduk di lantai bersandar di katil .

kenapa ?

Adakah perlu aku tamatkan hidup aku buat kali kedua ?

aku ni memang tak berguna ke untuk diorang ?

satu persatu soalan mumcul di fikiran aku .

aku mencapai pisau yang selalu aku gunakan untuk aku meluah masalah .

Dalam kiraan 1 , 2 , 3

Aku menoreh lengan kiri aku dengan pisau tersebut , sambil tersenyum pahit .

sakit , ya memang sakit tapi tak sesakit hati aku apabila dipinggirkan tidak dipedulikan , dimarahi , difitnah .

tiada siapa yang tahu :)

hanya aku

dan selamanya hanya aku yang tahu .

tiba tiba pintu bilik aku diketuk .

" adik , okay tak tu ? " bagilah abang masuk "

abang aku Amirul bersuara di sebalik pintu .

Aku hanya diam

lalu dia pergi .

aku mula membaringkan badan di atas katil setelah menyapu ubat dan membalut luka aku tadi .

🌼🌼🌼

Amirul pov ᯾

aku beredar dari bilik adik aku , kenapa aku rasa semua berubah sejak aku menyambung pelajaran ke luar negara haritu ?

arghh adakah ianya kerana aku ?

keluarga aku yang dulu bahagia kini menjadi suram , tiada lagi gurau senda diantara kami , keluarga aku tak lagi rapat seperti dulu .

kalau lah aku menolak tawaran sambung belajar di luar negara dulu ,.

mungkin semua ini takkan terjadi .

aku menyerbu masuk ke bilik Amar , hanya dia harapan aku untuk memberitahu apa sebenarnya yang terjadi selepas aku pergi .

" wei Amar " panggil aku lalu duduk di atas katl nya , dia pula meniarap sambil bermain game .

" nak apa ? " soalnya . " apa dah jadi setelah aku pergi belajar luar negara ? " tanya aku straigt to the point .

" banyak yang terjadi , kau nak tahu apa ? " katanya tanpa memandang aku .

" first question , asal aku tengok kau dengan adik macam dingin ?"

" suka hati aku aaa "

" cakap lah Amar " pujuk aku .

" okey lah , first , dia rosakkan gitar kesayangan aku and second dia penyebab aku putus kawan dengan Rizal " beritahunya .

" perlu ke sampai macamtu sekali kau nak marah dia sampai sekarang dingin " kata aku .

" dah aaa jangan sibok kau orang tua tak boleh sibuk hal budak budak " dia menghalau aku keluar dari biliknya .

Tercengang aku dibuatnya ? Aku umur baru 25 tahun lah .

dasar adik tak guna haish .

×××××××××××××××××××

Am buat benda tu lagi ? Sape boleh stopkan Am niii !

Bintang kat bawah tu kata teringin nak jadi warna oren , tolonglah dia cian dia .

secret memories ♡︎Where stories live. Discover now