Warm Snow

161 14 2
                                    

Music on play

Dandelions

-Ruth B-

Para murid tahun ke tiga hari ini mampir ke Hogsmeade lagi. Blair menggunakan pakaian tebal dan syal spesial yang diberikan oleh ibu Draco di tahun pertama. Duh, wajahnya sudah memanas saja padahal dia sedang duduk diatas salju.

Blair membawa sekantung penuh isi permen dan coklat, memakannya perlahan. Ditengah kedamaian, tiba tiba saja coklat yang hendak ingin dia makan terkena salju, lebih tepatnya salju itu dilempar dengan sengaja. Wajahnya memandang coklat yang terjatuh itu dengan syok.

Dengan amarah yang meluap Blair menoleh ke pelaku dengan mata yang melotot. "DRACO! TAK AKAN KU MAAFKAN KAU KALI INI!" Ucapnya sambil berteriak. Draco yang merasakan bahaya datang pun berlari sambil tertawa kencang.

Blair mengambil salju dan mengepalnya, sehingga berbentuk bola, kemudian ia lemparkan ke pemuda Malfoy. Dan lemparan itu sempurna mendarat ke kepalanya.

"Hey! Perhatikan kakimu!" Ucap Draco sambil melempar salju ke kaki Blair.

Mereka akhirnya malah saling melempar diatas salju yang dingin. Sebenarnya Blair tidak marah, ia hanya ingin bermain main dengan teman pirangnya ini. Tak lama kemudian Draco akhirnya tertangkap, dan Blair menjewer telinganya pelan.

"Besok pagi aku ingin ada dua kantong penuh coklat dimejaku." Kata Blair sambil duduk, otomatis Draco juga ikut terduduk karena telinganya masih dijewer.

"Kau ini rakus sekali, nanti gendut gimana?" Tanya Draco.

Tiba tiba Blair menjadi sedih dan melepaskan jewerannya. Kemudian menunduk, melihat perutnya yang rata. "Iya juga ya? Kalau nanti aku tidak dapat pacar gimana dong?"

Draco mendadak menjadi merasa bersalah. "Hey aku hanya bercanda."

"Kalau begitu belikan aku coklat." Ucap Blair polos dengan senyumannya yang mengembang. Draco hanya mendengus.

Kemudian mereka terduduk diatas batu yang besar, beristirahat selepas bermain.

"Bisa kau cerita kenapa Boggart mu itu dirimu sendiri?" Draco menatap Blair dengan tatapan khawatir.

Blair terdiam sejenak, kemudian ia mengangguk pelan. "Pada usia delapan tahun aku lepas kendali, tiba tiba benda yang disekitarku melayang tidak karuan. Saudaraku sampai ada yang terluka, sejak itu aku mengurung diri di kamar."

"Hampir tidak ingin makan dan minum, hanya menjauh dari orang orang. Sejak saat itu aku membenci diriku sendiri." Lanjutnya.

Draco POV

Aku melihat kekosongan dimata Blair. Rupanya perempuan ini melewati banyak hal yang mengerikan dulu. Aku jadi semakin penasaran tentangnya.

Entah kenapa ketika melihatnya seperti  sekarang ini aku ingin memeluknya, untuk menenangkannya. Namun aku kan Malfoy, mana mungkin seorang Malfoy berbuat itu?

Blair tidak melanjutkan ceritanya, ia sepertinya sedang melamun. Sedangkan aku hanya menatap wajahnya. Dari matanya hingga bibirnya. Aku dari dulu menyadari kalau perempuan ini cantik, tapi kenapa hari ini dia terasa lebih cantik? Tanpa sadar aku tersenyum.

Ah sial tiba tiba dia menatapku, langsung saja aku mengalihkan wajahku. Semoga dia tidak tau kalau aku menatapnya terlalu lama. Astaga, kenapa aku sepanik ini? Sejak kapan aku panik karena terciduk menatap seorang perempuan?

"Hey, aku ingin mengambil fotomu." Katanya sambil berdiri. Kemudian dia mengeluarkan kamera dari tas kecilnya. Akupun langsung berdiri.

Ckrek

𝐊𝐀𝐋𝐎𝐏𝐒𝐈𝐀 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang