Sebelum perlombaan dimulai pada siang hari. Blair menyempatkan datang ke kantor Dumbledore. Kini kastil nampak sepi orang, karena semua siswa, professor dan karyawan berada di lapangan Quidditch yang telah diubah menjadi lapangan Pertandingan Triwizard babak pertama.
"Good Morning Miss Hargreeves." Sapanya dengan sopan.
"Morning Sir. Aku ingin bertanya, mengenai yang terjadi padaku."
"Aku melihat ayahku disini, namun dia memiliki nama yang berbeda, disini dia bernama Igor Karkaroff." Ucap Blair. Dumbledore nampak terkejut.
"Dan kakakku, Five dia siswa dari Durmstrang, namanya disini Adrian Hammington. Beberapa hari yang lalu aku berbicara padanya, namun dia tidak mengenalku sama sekali. Apa kau tahu sesuatu?" Lanjutnya.
Dumbledore terdiam sejenak. "Blair, sepertinya kau terlempar ke dimensi lain, jadi di duniamu dan dunia ini beda, meskipun ada beberapa kesamaan." Jawabnya.
"Jadi bagaimana aku bisa kembali?"
"Menggunakan sihir mungkin akan membantu. Namun sihir ini sedikit rumit. Memerlukan persiapan beberapa bulan."
"Jadi ada kemungkinan aku untuk pulang kan?" Tanya Blair memastikan.
"Ya Miss Hargreeves. Kini mari kita keluar, pertandingan sebentar lagi dimulai."
Mereka berdua pergi menuju stadiun dimana pertandingan dilaksanakan. Sesampainya disana Blair bertemu Harry yang siap siap di tenda peserta.
"Harry, semoga beruntung." Blair memeluk Harry dengan erat dan tersenyum.
"Terimakasih Blair." Ucapnya sambil mengelus rambut Blair.
Sebelum perempuan itu pergi, Harry menarik tangannya. Lelaki itu membetulkan syal yang dipakai Blair.
"Diluar dingin, hati hati." Katanya. Blair hanya tersenyum. Setelah itu Blair pergi menuju tempat duduk penonton. Duduk disamping temannya.
Suasana stadiun sudah sangat ramai sekali. Ada beberapa anak yang bawa makanan, Omniocular dan sesuatu untuk menikmati pertandingan kali ini. Barusan Fred dan George menawarkan Blair untuk bertaruh pada Harry, namun kali ini tidak ikutan karena menurutnya kurang etis bertaruh pada saat seperti ini.
"Kemana saja kau?" Tanya Ron.
"Kukira kau tak akan melihat pertandingan sahabatmu." Sindir Blair. Sedangkan Ron hanya terdiam karena malu.
Mata Blair menatap seseorang yang diseberang stadiun dengan sedih, itu adalah Draco. Sebenarnya dia mulai mengikhlaskannya saja. Mungkin dia akan memendam perasaannya. Selagi sahabatnya itu bahagia, maka dia akan bahagia bukan?
Suara meriam terdengar, menandakan lomba sudah dimulai. Satu persatu para peserta melakukan tugasnya, yaitu mengambil telur emas yang dijaga oleh naga. Saat giliran Harry, lelaki itu membuat naganya keluar dari stadiun, sehingga orang orang bersorak. Tapi ini adalah Harry Potter yang selalu dibanggakan orang orang, tentu saja ia mengalahkan naga itu dengan mudah.
____________________________________
Kini para murid Gryffindor berkumpul di Great Hall. Kelas hari ini diajar oleh Prof. McGonagall. Kali ini, siswa perempuan dan laki laki duduk bersebrangan.
"Yule Ball menjadi tradisi sejak turnamen diadakan pertama kali. Kita dan para tamu berkumpul di Great Hall untuk bersenang senang dengan cara santun, yaitu berdansa." Kata Prof. McGonagall menjelaskan. Musik mulai dinyalakan oleh Mr. Filch.
"Mr. Weasley, kemari dan dansa bersamaku." Pinta Prof. McGonagall.
Sepertinya dia tahu kalau Ron daritadi berisik. Dengan malas Ron maju dan Prof. McGonagall memimpin dansa. Blair hanya tertawa, sama seperti Harry, Fred dan George diseberang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐋𝐎𝐏𝐒𝐈𝐀 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘
FanficKalopsia; The delusion of things being more beautiful than reality Blair Hargreeves merupakan anak bungsu dari keluarga Hargreeves. Ketika dirinya melewati sebuah pintu yang usang, tiba tiba ia bisa sampai ke Hogwarts. Dia mengira bahwa ini adalah...