Escape

104 9 1
                                    

"Tentu, setelah ini semua berakhir mari kita melakukan apapun yang kau inginkan."

_____________________________

Saat Blair membuka matanya, ia melihat Harry, Ron, Luna dan yang lain bersamanya di penjara. Harry nampak khawatir sekali melihat kondisi Blair yang kacau.

"Blair! Astaga, apa yang terjadi padamu?" Ia mengusap pipi Blair dengan cemas.

Blair hanya tersenyum. "Aku baik baik saja Harry." Tubuhnya sudah membaik daripada tadi.

"Bertahanlah." Titah Harry. Kemudian ia mengambil suatu kaca disakunya.

"Tolonglah kami."

Kemudian Pettigrew datang untuk menjemput goblin. Saat mereka sudah keluar, tiba tiba muncul Dobby mantan peri rumah Malfoy.

"Dobby? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Harry terheran.

"Dobby datang untuk menolong Harry Potter tentu saja." Dobby tersenyum gembira.

Harry bertanya lagi. "Bisakah kau ber- Apperate? Bisa kau membawa kami?"

"Bisa, Dobby adalah peri rumah."

Harry menghela napas lega. "Kalau begitu bawa Luna, Tn. Olivander dan Blair pergi ke-."

Ron menyela. "Ke Shell Cottage daerah pinggiran Tinworth, percayalah padaku."

"Bagaimana dengan kalian Harry? Ron?" Blair mendekati mereka berdua dengan tertatih.

"Kita akan menyusul. Sekarang kau pergilah dengan Dobby. Kau terluka parah." Jawabnya.

Blair mengangguk dengan lemah, berpegangan dengan Dobby, lalu mereka ber- Apperate dan tiba di sebuah rumah kecil.

"Dobby akan pergi dahulu." Dobby pamit, lalu ia pergi kembali.

Tak lama kemudian Fleur datang dari arah dapur, ia terkejut melihat Blair yang bersimbah darah.

"Astaga, Kau Blair temannya Ron kan? akan kuobati dirimu!" Ucapnya. Kemudian ia mengobati Blair dengan tongkat sihirnya.

.

.

.

Saat Harry dan yang lain sampai, Dobby meninggal karna pisau yang tertancap diperutnya. Harry ingin menguburnya dengan layak. Dan mereka semua setuju atas permintaan Harry. Kini kondisi Blair sudah semakin membaik karena diobati oleh Fleur. Dia sangat terampil dalam hal itu.

Blair dan keempat sahabatnya kini sedang berbicara dengan Goblin.
"Bagaimana kabarmu?"

Ia menjawabnya. "Hidup"

"Bagaimana kau bisa mendapatkan pedang ini?" Tanyanya sambil menunjuk pedang Gryffindor.

Harry menjawabnya. "Pedang itu muncul saat kami membutuhkannya, kami tidak mencurinya."

"Mengapa Bellatrix Lestrange berpikir bahwa pedang ini ada di brangkasnya?" Tanya pria itu sambil menyenderkan tubuhnya ke dinding.

"Ada pedang yang sangat identik dengan pedang ini, namun itu palsu."

Hermione penasaran. "Siapa yang memalsukannya?"

Goblin itu kemudian menjawab. "Seorang Professor di Hogwarts, setahuku sekarang dia menjadi kepala sekolah."

Alis Blair menyatu saat mendengarnya. "Snape." Jawabnya, ia tahu karena selama ini dirinya berada di Hogwarts.

Tidak hanya Blair, namun yang lain juga terheran karena tidak dapat mengetahui alasan yang logis mengapa Snape memalsukannya. "Dia yang memalsukannya? Kenapa?" Timpal Ron.

𝐊𝐀𝐋𝐎𝐏𝐒𝐈𝐀 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang