Sepulangnya dari Villa, Renjun sedang senyum-senyum sendiri dikamarnya, bagaimana tidak selama 25 tahun hidupnya akhirnya dia punya kekasih sekarang.Ternyata ini yang dinamakan cinta, terasa getaran dalam hatinya, dan selalu memikirkan tentang dia
“Renjun, bisa kita bicara sebentar?” ajak bibi Renjun pada keponakan satu-satunya itu.
Mendengar Namanya dipanggil Renjun langsung mendudukan dirinya kursi sebelah bibinya, dan menunggu apa yang hendak bibinya katakana
“Hmm beberapa minggu yang lalu saat bibi katakan pergi liburan dengan teman, sebenarnya pergi dengan kekasih bibi dan ternyata menghasilkan sosok pada kandungan bibi sekarang..”
“Apa bibi sedang mengandung?” tanya Renjun cukup kaget. Karena memang selama ini dia melihat bibi nya benar-benar hidup sendiri semenjak suaminya meninggal 15 tahun yang lalu
Bibi menganggukan kepala nya “Bibi merasa diusia menjelang kepala empat ini, ingin sekali mencari pendamping hidup dan memiliki buah hati untuk menemani bibi dimasa tua, Ren”
“Itu sangat bagus bi, lalu siapa ayahnya? Apakah bibi akan segera menikah?” tanya Renjun sambil menggenggam tangan bibinya
“Iya nak, hari ini dia akan datang, kami memutuskan untuk segera menikah”
“Aku Bahagia mendengarnya bi, aku akan segera memiliki sepupu dan tidak sendirian lagi” seru Renjun
Sore harinya benar seorang pria Bersama keluarganya datang kerumah bibi Renjun, karena memang mereka hanya hidup berdua dan tidak memiliki keluarga lain.
Lama berbincang-bincang dan memutuskan semua mengenai pernikahan bibinya, ada sebuah rencana yang membuat Renjun tak enak hati.
Bibinya akan segera menikah, tinggal bersama di rumah suami barunya dan akan segera memiliki anak, bagaimana bisa Renjun terus menumpang hidup dengan bibi dan keluarga kecilnya itu. Bahkan menurut cerita mereka, hanya ada dua kamar dirumah suami bibi Renjun.
Sedangkan tempat tinggal Renjun sekarang hanya Apartemen yang disewa per tahunnya, Renjun tidak mungkin juga tetap tinggal di apartement itu dan membiarkan bibinya yang membayar sewa
“Kenapa melamun, hei?” Jaehyun mengelus lembut pipi Renjun yang sedang duduk terdiam disebelahnya.“Aku bingung, bibi akan menikah dan tinggal dengan suaminya. Jadi aku harus mencari tempat tinggal dan mencari pekerjaan untuk membayarnya” ucap Renjun sambil menghela nafas Panjang
Jaehyun membelalakan matanya heran, hei tolong ingatkan Renjun kekasihnya adalah seorang milyarder yang memiliki lebih dari sepuluh rumah mewah dan apartement, tidak akan mungkin membiarkan kekasihnya luntang-lantung mencari tempat tinggal.
“Bagaimana kalau kamu juga menikah dan ikut tinggal dengan suami mu” ucap Jaehyun sambil membusungkan dada.
“Menikah dengan siapa?” gumam Renjun datar -_-
“Apa aku kembali saja ke desa, disana ada rumah kecil ku dan tidak perlu repot mencari pekerjaan, tinggal bercocok tanam dan berkebun saja kan” sebuah ide yang terbilang konyol muncul di kepala kecil Renjun
“CK” Jaehyun ingin marah tapi ini kan sayanya dia, mana mungkin bisa marah. Kedua tangannya bergerak dan mendekap kedua pipi Renjun, dan mengarahkan wajahnya berhadapan.
“Sayang, apa kamu lupa ada aku dan siapa aku?” tanya nya “Kamu bisa tinggal dirumah ku, apartement ku, Villa ku, dimanapun kalau kamu mau” lanjut Jaehyun
“Aku tak mau merepotkanmu, Jae”
Mungkin orang pikir dia tinggal leha-leha saja karena memiliki kekasih yang kaya raya itu, tapi tidak untuk Renjun, sejak kecil ia diajarkan kakek untuk mandiri dan tidak merepotkan orang lain.
Semua yang di nikmati harus hasil usahanya atau memang hak nya, sedangkan Jaehyun saat ini hanya kekasih nya dan dia tidak ada hak untuk menyentuh kekayaan Jaehyun
“Oke bagaimana kalau, kamu tinggal di apartemenku, disana ada 3 kamar kosong kan, atau mau dikamar ku juga boleh..” smrink Jaehyun
“Tapi ak-”
“Dengarkan dulu, aku tahu kamu tidak akan menerimanya dengan begitu saja kan? Jadi sebagai balasannya kamu jadi assistant pribadiku, memasak untukku, membersihkan rumah dan menemaniku, bagaimana impas kan?” tawar Jaehyun
Percayalah kalian itu hanya akal bulus Jaehyun saja, dia sudah punya Taeil yang merupakan assistant pribadi nya, dirumahnya juga ada maid yang membantu, untuk memasak dan menemani anggap saja seperti Renjun Latihan menjadi pendampingnya kelak.
Renjun mengangguk seraya mensetujui ucapan Jaehyun “Untuk sementara itu cukup baik, bagaimana kalau aku juga bekerja di Agensimu, aku juga bisa bantu bersih-bersih disana, Jae?
“Ha!? Bagaimana mungkin calon istri Jung Daepyo menjadi cleaning service? Tidak tidak, kamu hanya boleh membantuku, Oke?” tolak Jaehyun
“Dan lagi siang harinya kamu bisa ke Restoran bibi kan untuk membantu? itu sudah cukup melelahkan mu lho”
“Oke, terima kasih Jae” ucap Renjun tersenyum, beban pikirannya untuk semantara bisaa lepas
Tapi memang sudah menjadi kebiasaan Renjun main ke Agensi kekasihnya itu, sore hari sepulang dari Restoran bibinya atau saat Restoran sedang tutup. Kadang Jaehyun akan menjemputnya, atau Taeil tak jarang juga Renjun naik bus.
Menurut Doyoung itu baik untuk Renjun, agar dia bisa berkomunikasi dan berteman dengan banyak orang, dan tidak merasa sendirian, jadi Jaehyun menurutinya.
Melihat interaksi Renjun dengan semua karyawan dan Traine yang ada disana, membuat Jaehyun tersenyum senang, karena kekasihnya memang orang yang bersahabat, ramah, sikapnya yang manis sehingga banyak orang yang menyukainya.
Tunggu sebentar ‘banyak yang menyukainya?’ gumam Jaehyun, tiba-tiba ia menyergit tidak suka. Bagaimana kalau ada yang menyukai Renjun dan merebutnya ‘Tidak Boleh!’
Tiba-tiba Jaehyun berjalan kesebelah Renjun dan langsung merangkul pinggangnya Posesif, seakan mengatakan kepada semua orang disana bahwa Renjun miliknya mutlak.
Sebulan kemudian berlangsunglah pernikahan bibi Renjun, ia sudah menjelaskan kepada bibinya bahwa akan pindah ketempat Jaehyun saja.Bibinya langsung menyetujui walaupun berat, tapi karena sudah mengetahui sosok Jaehyun yang mencintai keponakannya ini, bibi Renjun percaya
“Ayo masuk, semua kamar sudah bersih, kamu mau pilih yang mana Ren? Atau mau dikamarku aja?”
“Tidak! Ak- Aku tidur dikamar ini saja” pilih Renjun di kamar yang paling kecil diantaranya
Entah mengapa sekarang Renjun sedikit canggung, karena membayangkan tinggal satu atap dengan kekasihnya, dan menjadi salah tingkah.Dengan segera dia berlari menuju kamar itu dan mengunci pintunya.
“Sayang? Kenapa dikunci” tanya Jaehyun heran
Tidak ada jawaban dari dalam, Jaehyun berpikir mungkin Renjun kelelahan dan ingin segera beristirahat.Ia pun melenggangkan kaki menuju ke kamarnya, dia sangat senang karena setiap hari, setiap pagi akan melihat wajah Renjun
*Aku mau jelasin dikit, jadi mama Renjun menikah diusianya masih muda 20 tahun, dan melahirkan Renjun, karena masih muda dan cantik ituulah ibu Renjun memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan mengejar karir sebagai Miss Korea
Maafkeun kalo banyak typo typo^^ Happy reading yeall
Dan’s
Jangan lupa Vote dan Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fanfiction"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...