“Kau mengantarnya sampai ke Goryeo?!?!” tegas Taeil ketika mendengar cerita Jaehyun.
Saat ini kedua berada di kantor dengan Jaehyun yang menelungkupkan wajahnya di meja, ‘Hiks’ isakan kecil terdengar
Taeil mengusak punggung “Ouh, kenapa kau tak menahannya dan bilang SUKA padanya? Tapi menurutku semua yang sudah kau lakukan untuknya, harusnya Renjun sudah mengetahui perasaanmu”
“Bagaimana kalo dia tidak menyadarinya….
Cinta bertepuk sebelah tangan itu gejalanya apa?” tanya Jaehyun dengan suara pelan
Seminggu setelah kepergian Renjun, hati dan perasaan Jaehyun malah bertambah kacau
‘Yaa! Kalau kau kencan dengan orang seperti ku sama artinya kau menang Lotre!’
‘Bukankah seharusnya kau yang mengejar-ngejar aku? Seperti wanita dan submissive lainnya?!’
‘Kalau begitu kan jauh lebih mudah, aku akan terima kau Renjunaaa... Tapi kenapa kau tak seperti itu padaku?’
‘Kau bilang mau pulang karena ada sesuatu kan? Apa mungkin aku bisa membantu? Tinggal katakan'
Kalian tau apa yang dilakukan Jaehyun saat ini sambil merancaukan semua kalimat diatas?
Jaehyun berguling-guling di Sofa Ruang Tamu nya sambil memegang boneka Moomin.
Boneka yang hendak dia berikan ke Renjun, pada saat makan siang bersama mereka yang lalu
Berhari-hari Jaehyun mengerjakan setiap kegiatannya sambil uring-uringan, menurut Taeil saat ini emosinya seperti Roller-Coaster.Kadang iya fokus, serius dan tegas seperti biasa, namun kadang kala merancau tidak jelas, marah dan wajahnya berubah sendu.
‘AKU TAK TAHAN LAGI!’ geram Jaehyun dalam hatinya, kemudian ia berlari meninggalkan pekerjaannya saat ini untuk menjemput Renjun kembali.
“HEII Kau mau kemana?!” melihat Jaehyun yang berlarian, Taeil mencoba menahannya
“Aku akan menyusulnya, dan membawa nya kesini bagaimanapun caranya!” -Jh
“Tenangkan dirimu Jae, kau tak bisa begitu padanya, kita tunggu saja dulu! kemarin aku sudah mengirimnya pesan dan Ponsel yang dia tinggalkan juga sudah aku kirimkan” -Tl
“Kau tau setiap hari aku membayangkan dia! Aku tak bisa menunggu lagi!” bentak Jaehyun kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Taeil
“Oke, entah apa yang akan dilakukan anak itu, pergi dan cobalah” Taeil kembali keruangannya untuk melanjutkan pekerjaan yang Jaehyun tinggalkan tadi
Dengan kecepatan tinggi Jaehyun menyusuri jalan, hingga kini dia juga mendaki setiap tapak menuju gunung tempat tinggal Renjun.Mungkin karena sudah terbiasa kesini, Jaehyun sudah tahu pasti jalan dana rah tujuannya
“Renjun”
“Renjun!”
“RENJUNN!”
Sesampainya di Rumah kecil milik Renjun, tidak ada siapapun menyapa disana, Rumah itu benar-benar kosong, bahkan semua barang-barang milik Renjun pun tidak ada disana.
FlashBack On“Haechan terima kasih sudah mau merawat mong-mong ku”
“Tak apa Renjunie, ibuku sangat menyukai anjing, kau boleh sering kesini, dan tak perlu khawatir”
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fiksi Penggemar"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...