“Apa! Jadi sutradara Han memasukan obat ke minuman dan ingin memperkosamu!” geram Haechan setelah mendengar seluruh cerita Renjun mengenai apa yang terjadi kemarin.
“Aku sudah melaporkan pada polisi dan ternyata sudah banyak korbannya, maafkan kebodohanku Renjun” Mark merasa bersalah karena memang dia belum terlalu mengenal orang-orang dunia perfilman berbeda dengan Jaehyun yang sudah ahli. Saat itu ia hanya berpikir untuk membuat Renjun semakin terkenal.
“Tidak apa Mark hyung, tapi bisakah setelah ini aku istirahat untuk sementara waktu? Karena terlalu mengejar kepopoleran membuatku hampir terjerumus pada gelapnya dunia entertain seperti kata kakek” putus Renjun ditengah obrolan ketiganya
“Iya aku setuju, kau bisa vakum dan berlibur misalnya. Haechan akan minta jadwalmu dibatalkan hingga bulan depan”
“Tapi kenapa Jaehyun justru memanfaatkan situasi?!” kesal Haechan lagi sambil melihat kearah leher Renjun yang dipenuhi ruam tak hilang meski sudah beberapa hari.
“Awalnya dia menahan, tapi… aku memintanya” sungguh Haechan tidak mengerti jalan pikiran sahabatnya ini. Apa dia gila karena obat itu dan berakhir bersetubuh dengan Jaehyun
“Lalu bagaimana hubungan kalian selanjutnya?” mendengar pertanyaan Haechan, tak ada respon apapun dari Renjun.
Bahkan hingga beberapa hari selanjutnya Renjun hanya berdiam diri dirumah untuk makan tidur dan bermain. Karena fikirannya benar-benar tidak fokus jika bekerja, seringkali mengingat betapa panasnya ia dan Jaehyun malam itu.
Tapi tetap saja ia tidak menghiraukan Jaehyun sama sekali, beberapa kali Jaehyun mengirim pesan permintaan maaf dan mengajak berbicara namun berakhir hanya di Read, bahkan telepon masuknya pun di Reject.
Disisi lain Jaehyun juga mencoba untuk datang ke Agensi Mark juga ke Apartement sepasang kekasih itupun disambanginya. Namun nihil, Renjun tidak ada disana, dan tidak mau ditemui.
Renjun memang sudah berhasil membeli sebuah apartemen di perbatasan antara kota dan desanya dulu. Harganya tidak mahal tapi cukup nyaman, karena dekat dengan pemakaman ayah dan kakeknya.
Disanalah Renjun tinggal untuk sementara menenangkan diri, dan menutup dari segala aktifitas dunia modern seperti dulu. Sehariannya dihabiskan untuk menanam dan bermain dengan anak-anak disekitar desa. Entah kenapa Renjun mendadak sangat menyukai anak-anak.
“Jaehyun gawat!” entah ada apa Taeil tiba-tiba masuk keruangan tanpa mengetuk pintu.
“Ada apa Moon?”
Taeil langsung menunjukan sebuah artikel yang terbit kemarin dan sekarang mendadak heboh.‘Penyanyi Cantik Kim Hyejin Melakukan Plagiat dan Mencuri Karya Orang?!’
Begitulah judul yang tertulis disana, dimana ada seseorang mengaku teman dari Hyejin yang menceritakan bahwa ialah yang menciptakan semua lagu penyanyi itu. Tapi Hyejin mengklaim itu ciptaannya pada semua orang, bahkan tidak memberikan sepeser royalti apapun.
Tak lama artikel berita lainpun muncul, dimana ada seorang lagi yang mengaku mantan pacar Hyejin. Dimana penyanyi dibawah naungan Agensi Jaehyun itu mencuri semua konsep Album dan Music Video miliknya. Kemudian memutuskan hubungan secara sepihak, dan memilih berhubungan dengan Jaehyun.
Semua berita utama mulai menyoroti pemberitaan ini, karena memang HyeJin sedang berada di puncak popularitasnya semenjak bergabung dengan EsEm ent. Tapi seakan semuanya akan runtuh, karena semakin banyak orang yang SpeakUp dan memberikan bukti.
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fanfiction"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...