"Selamat pagi, aku pesan Roti Bakar 2 ya” Renjun tersenyum lebar saat memesan Roti bakar kesukaannya.
Makanan itu menjadi favoritnya semenjak pindah kedaerah Rumah barunya.
“Bibi ini sarapanmuu, sedang apa bi?”“Terima kasih Renjunie, aku mau membeli beberapa baju untuk liburan besok. Maafkan aku pergi liburan ya Jun, tapi bukan karena ini aku membawamu kesini lho”
“Pergilah bibii, aku sudah bisa menjaga tokomu ini sendiri, bahkan aku sangat mahir membuat Kimbab, Odeng, dan Tteokbokki, bersenang-senanglah dengan teman bibi”
Dengan senyum manisnya, Renjun mulai membersiapkan bahan-bahan masakan untuk took kecil mereka
Dua Minggu setelah berpisah dengan Renjun
Saat ini Jaehyun sedang mendengarkan lagu-lagu yang sedang diajukan oleh tim Creative dan Song Writer nya untuk selanjutnya dimasukan ke dalam album terbaru solois dan grup Idolnya.
Begitulah kebiasaan Jaehyun setiap lagu yang akan diorbitkan oleh Agensinya, akan melewati penilaian dari dia terlebih dahulu, karena ia seperti mengetahui betul lagu apa yang akan meledak dipasaran nantinya.
Namun saat mendengar satu lagu Ballad yang akan diajukan untuk masuk sebagai SideB track utama, Jaehyun mulai naik pitam.
Bukan karena lagunya tidak enak, bahkan melodi nya sangatlah baik dan enak didengar, bahkan semua staff disana pun memuji lagu itu.
Tapii liriknya menceritakan tentang ‘sebesar apa mencintai seseorang namun sulit mendapatkannya’
“Aku sungguh tak ingin dengar bualan cinta seperti ini!”
“Apa cinta adalah segalanya? Perasaanmu bahagia? Toh dia bukan milikmu! Cinta tak berbalas Omong Kosong!! Kenapa orang mengalaminya?”
"Jadi apa kita Skip saja lagu ini Daepyo-nim?" tanya Ass Song Writer yang cukup kaget mendengar komentar Jaehyun“Lagunya Bagus, liriknya dan emosinya cukup bagus, dengan sedikit vibrato saat bernyayi akan bagus. Seperti aku merasa hatiku hancur… Aku ingin memilikinya… Aku mau!! Rasanya akan kulakukan apapun untuk memilikinya karena aku suka padanya!!”
“ha ha ha ha ha”
Jaehyun seperti berdialog dengan dirinya sendiri, merasakan emosi dalam batinnya hampir sama seperti tiap baris lirik lagu itu.
Semua orang diruangan itu makin terheran melihat ulah atasan mereka yang makin hari makin tidak beres otaknya
Tiga minggu setelah berpisah dengan Renjun
“Apa yang kulakukan? Setidaknya kukatakan kalau aku suka padanya. Kalau aku katakan, bukan hanya bualan mengenai kontrak itu mungkin dia masih disini? Kekurangannya mungkin adalah ketidakpekaannya, dan kenapa aku justru membangun tembok pertahanan egoku?”
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fanfiction"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...