"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun
"Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun
A man with everything falls in love with a someone who has nothing
"Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...
Jaehyun berebahkan badannya diatas batu dan tertidur, satu jam kemudian dia terbangun mendengar suara anjing dan melihat samar-samar ada sebuah rumah kecil tertutup pepohonan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia berjalan menuju ke rumah itu, dan tidak menemukan seorang pun “Huang Renjun.. Renjun..” panggilnya.
Jaehyun duduk bersandar di pagar bambu rumah itu, dan menunggu hingga malam tiba.
“Ouhh dingin sekali, kemana sebenarnya anak ini sudah malam belum pulang” Jaehyun melihat ke kanan-kiri ditengah gelap
Tiba-tiba Jaehyun mendengar suara gemerisik air “Suara air, Apa ada orang disana?”
Dengan perasaan takut ditengah gelap, Jaehyun menyalakan senter di ponselnya, dan berjalan kearah suara tadi.
Melewati beberapa pohon dan bebatuan, terdapat danau kecil dengar air yang jernih, samar-samar Jaehyun melihat sesuatu berwarna putih yang mengapung di danau itu.
Jaehyun memfokuskan kembali penglihatannya, dan sedikit menedekat “Ren.. Jun..?
'Renjun sangat rapuh setelah kakeknya meninggal tahun lalu, dia hanya punya kakeknya, dan dia sekarang sendiri, anak yang malang, dan polos’ Jaehyun teringat dengan perkataan kakek yang sebelumnya ia temui sebelum naik kegunung
“RENJUN” Jaehyun melompat kedalam danau, untuk menolong renjun
“AAAAAAKKH” Renjun berteriak sambil sedikit memukul-mukul kearah orang itu dan berenang menjauh ketepian.
Jaehyun kehilangan kendali akibat kram air itu sangat dingin, ditambah pukulan - pukulan Renjun membuatnya sulit bernapas dalam air, dan perlahan tubuhnya masuk kedalam air.
“Ouh sakit, kamu siapa? Aku dimana? aaaakkh” Jaehyun terbangun gelagapan kini berada di sebuah rumah kecil
“Berisik sekali! Kalo kau terus bergerak akan makin sakit! Otot-ototmu tegang karena keram” Renjun mencoba menahan Jaehyun yang beranjak dari karpet tidurnya
“YAA! Siapa yang melepas pakaianku? Kenapa aku telanjang?” Jaehyun kaget menyadari dia hanya ditutupi selimut-selimut tebal saja
“Heii.. harusnya aku yang berteriak, atau kubiarkan kau saja?!” Renjun mencoba pergi dari kamar itu
“Tunggu, dimana aku? Apa yang terjadi? Kenapa aku disini” Jaehyun meraih tangan Renjun dan bertanya
“Aneh sekali kau, harusnya aku yang bertanya pertanyaan yang kau ajukan, kenapa kau kesini? Ada apa?” ketus Renjun kembali.
Karena Renjun sangat terkejut melihat Jaehyun masuk ke dalam air, disaat dia sedang menenangkan diri berendam ria di air danau yang sudah menjadi kebiasaannya itu.