Pagi ini Jaehyun bangun karena ada suara kecil terdengar di rumahnya yang biasanya selalu sepi dan kosong. Tak lama kemudian bau wangi sedap pun tercium dari arah luar kamarnya.
'Apa ada maling? Gawat!' gumamnya.
Dengan setengah sadar Jaehyun panik keluar dari kamarnya membawa tongkat dan bersiap memukul siapa yang berani mencuri di rumahnya. Berjalan mengikuti arah suara itu, dari arah dapur rupanya.Setelah ancang-ancang , Jaehyun melompat untuk menyerah maling itu. Tapi
"E-eh maling hati ku ternyata! Ya Tuhan kenapa bisa lupa sih!” kaget Jaehyun
Hampir saja Renjun diserang Jaehyun karena lupa kekasihnya itu kini sudah tinggal bersama. Renjun berbalik badan melihat ke arah Jaehyun, dan heran dengan ulah Jaehyun yang sedang memang tongkat seperti pedang dengan wajah bangun tidurnya.
“Pagi Jae, ada apa?” tanya Renjun heran dan melihat kearah tongkat ditangan Jaehyun
“Eoh tidak apa-apa, Morning too sayang” balas Jaehyun sambil menyembunyikan kembali tongkatnya
“Hmm ayo sarapan, aku sudah masak Nasi Goreng dan Telur Gulung, mau?”
Dengan menganggukan kepalanya cepat, Jaehyun langsung menduduk dirinya di kursi meja makan. Dan Renjun yang sibuk menyiapkan piring dan makanan untuk mereka. Tiba-tiba senyum bodoh Jaehyun tercipta
“Kayak suami istri ya Ren” ucapnya
“Apakah kamu belum sadar dari tidurmu?” tanya Renjun heran, tadi bawa-bawa tongkat gak jelas sekarang omongannya melantur
“Ihh jangan gitu doong, aku sedang membayangkan masa depan kita nih”
Dengan tidak mau lagi menggubris ucapan Jaehyun keduanya melanjutkan acara sarapan mereka itu.
“Aku ikut ke Agensi ya, aku mau bantu-bantu disana, atau kau mau aku temani?” tanya Renjun pada Jaehyun.Karena bibinya sedang bulan madu, dan tak mau merepotkan Renjun, jadi restorannya juga ditutup untuk sementara. Jadilah Renjun tidak ada pekerjaan sementara.
“Oke boleh, tapi tidak untuk bersih-bersih yah. Bagaimana membantu mengawasi para traine, hmm bisa dibilang menjadi asst manager mereka”
“Yeaay, iya aku mau Jae, Terima Kasih” ucap Renjun sambil berlari ke kamarnya untuk bersiap
Sesampainya di EsEm Ent. Renjun langsung membantu mengkordinasikan para traine bersama manager mereka. Menyiapkan makanan dan konsumsi untuk para traine, tak lupa juga dia berbincang-bincang membangun pertemanan dengan para calon idol itu.Renjun sibuk mondar-mandir untuk persiapan syuting MV para idol itu juga.
Dan itu berlangsung hampir satu minggu, sebenarnya para staff merasa tidak enak membuat Renjun harus bekerja keras. Tapi Renjun yang selalu memintanya ‘apa ada yang bisa kubantu’ selalu dia ucapkan tak henti-hentinya.
Renjun sadar kalau semuanya tidak bisa gratis, dia tinggal dirumah Jaehyun makan ia harus membantu agensi Jaehyun juga pikirinya. Jadi dia bekerja lebih keras lagi.
Jaehyun tidak melihatnya, karena sedang ada meeting dengan para Investor penting yang memakan waktu berhari-hari juga. Yang dia tau Renjun hanya bersenang-senang dengan para traine yang sudah seperti temannya itu. Hingga tiba satu hari, wajah Renjun memucat dan terlihat lemah.
“Ren, kamu kenapa? wajahmu pucat lho” tanya Jaehyun
“Hem? Tidak apa aku hanya tidak enak badan”
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fanfiction"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...