Jealous

1.6K 191 15
                                        


Kini Jaehyun dan Renjun berasa di Taman sempat sejenak tidak ada obrolan diantara kedua nya, Jaehyun pun memutuskan untuk pergi sebentar dengan alasan membeli minuman.



Namun sebenarnya Jaehyun sedang menenangkan hatinya, ia harus tenang dan berbicara baik-baik dengan Renjun agar semua masalah selesai. Karena jika dia menaikan emosi nya, kemungkinan Renjun akan pergi lagi.




“Jaa, ini minumlah… apakah kau bisa menjelaskan nya kepada ku? Aku bingung.. ” tanya Jahyun sambil menyerahkan segelas Ice Greentea ke Renjun


“Bisakah kau tidak bicara selama 3 menit mulai dari sekarang” Renjun menaikan jari telunjuknya ke depan wajah Jaehyun seraya menyuruhnya diam.

Jaehyun terdiam dan menganggukan kepalanya mendengarkan Renjun.




“Sebenarnya aku mau mengatakannya dari lama, saat kau sedang meeting lama waktu itu, bahkan saat direstoran pun, tapi kau terus memotong setiap pembicaraan ku, bahkan kau bersikap dingin sebelumnya” ucap Renjun


Jaehyun sebenarnya tidak terima, bahkan disetiap saat dia selalu memperhatikan Renjun, dia menantikan Renjun untuk datang kepadanya.


“Hmmm baik akan ku katakan, ibuku dulu pernah jadi Miss Korea, sebenarnya aku tau dia tidak meninggal, tapi dia pergi meninggalkan aku, ayah, dan kakek. Setelah aku lahir ibu pergi meninggalkan kami mengejar mimpinya untuk menjadi bintang, dan hal itu membuat ayahku frustasi dan dia meninggal -

- Jadi kakeknya pernah berkata jangan memanfaatkan fisik untuk mencari nafkah, bahkan beliau mengatakan jangan membuat mimpi bodoh setinggi langit. Karena setelah ibu pergi kami bahkan tidak mendengar kabarnya..”

Dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, Renjun menjelaskan alasan dia selalu menolak terjun kedua entertaint walaupun dia paksa oleh Jaehyun sekalipun






Jaehyun menatap lekat ke wajah Renjun

“Ahh.. memang kau.. Cantik.. saat ini memang banyak orang yang akan menjual wajahnya bahkan segalanya. Tapi kau punya aku Ren, jadi meskipun kamu bermimpi itu bukanlah mimpi bodoh. Tapi tak masalah kau menolak itu, coba kaukatakan lebih awal”

“Kalau kukatan, apa kau tidak akan menggangu ku dengan kontrak itu?” Renjun bertanya balik

“Tentu saja, jika aku tau begini ceritanya, Renjunaa” Jaehyun mengusap lembut wajah Renjun, wajah yang selalu dia rindukan, wajah yang tidak bisa ia lihat cukup lama.
 

Keduanya masih berbincang-bincang ringan karena sudah lama tidak berkabar kan.
 
 
 
 
























Setelah berbicara cukup lama Jaehyun kembali ke kantornya sambil tersenyum riang.

“Ada apa dengan mu? Biasanya kau akan murung” tanya Taeil yang berada diruangan itu

“Aku? Apakah kau tau takdir? Aku bertemu dengannyaaa, bahkan tanpa disengaja” dengan sedikit tawa kecil Jaehyun bercerita

“Takdir?? Apa kau bertemu RENJUN?!?!” – Tl

Jaehyun balas dengan anggukan kepala kencang dan senyum lebar menampilkan dimple diwajah tampannya itu.






Tak lama kemudian Ponsel Jaehyun bergetar
 
Renjun is Calling

“Iya? Apakah kau sudah merindukan ku?”

“…”

“Iya, Lalu?”

High End Crush | JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang