Saat ini di Agency masih heboh perihal Jaehyun yang menghilang tidak mengangkat telpon, bahkan pegawainya menyusul ke Apartemen dan Mansion pastinya Jaehyun tidak ada disana. Jaehyun tidak pernah menghilang seperti ini sebelumnya, bahkan tidak memberitahu keberadaannya.Renjun sudah sangat jengah dengan Jaehyun yang terus mengikutinya, keduanya pun terus adu mulut tak ada yang mau mengalah. “BISA KAU PERGI!”
Jaehyun pun mendadak tersulut emosi dalam benaknya, dia bingung mengapa Renjun marah dan terus menolak tawarannya.
Padahal kalau saja mau dia bisa hidup nyaman di Kota, tidak sendirian dan kesepian disini. “Oke, Aku harap kau tidak menyesal” Jaehyun pun pergi meninggal kan rumah Renjun saat itu juga
Baru beberapa menit berjalan menjauh dari Rumah Renjun, entah setan apa yang memasuki Jaehyun ia mencoba kembali kesana lagi.
Namun yang dilihatnya kini Renjun sedang berbicara sambil tertawa bersama seorang pria.
“Ayoo Haechanie..” Renjun menggandeng tangan Haechan temannya itu keluar dari pagar dan pergi tanpa menggubris Jaehyun yang berdiri disitu.
Jaehyun menahan tangan Renjun dan memberikan Kartu Nama nya, kemudian pergi sambil melotot kearah Haechan.
Kini Jaehyun telah sampai di mansion dan bersiap untuk pergi ke Kantornya, namun emosi nya masih belum mereda karena melihat Renjun tadi pagi.
Sesampainya di kantor Taeil memarahi Jaehyun karena tidak memberitahu kemana pergi dan tidak mengangkat telepon.
Jaehyun bertambah emosi, ia pun memutuskan untuk berkeliling di EsEM Ent. berusaha untuk mengembalikan lagi mood nya.
Dia melihat semua artis-artinya yang sudah berhasil ia besarkan, dia melihat sebuah layar yang menampilkan kenaikan penjualan album, dia melihat drama-drama dan variety show yang ia produksi memiliki rating bagus.
“Ya aku ini luar biasa, aku tidak butuh dia, sadarlah Jung Jaehyun”“Apa kau semalaman tidak pulang karena Renjun?” –Tl
Mendengar nama Renjun disebut, Jaehyun kembali gusar. Melihat ekspresi Boss nya itu Taeil semakin bertanya-tanya, bahkan ia sampai jauh-jauh menyusul pemuda itu, dan meninggalkan pekerjaanya.
“Apa mungkin kau suka dengan Renjun?”“Tidaak! Tidak aku sama sekali. Kalian ini kenapa sih?” Jaehyun meracau tidak jelas dan pergi dari ruangan itu
‘Kalo Jaehyun datang bilang aku lagi meeting di luar’ Doyoung berpesan pada suster yang menjaga diluar, kemudian ia masuk ke ruangannya.
“ASTAGA! Kenapa kau sudah disini” Jaehyun ternyata sudah berada di dalam ruangan Doyoung dan duduk di kursinya
Jaehyun memulai sesi konselingnya tidak jelas seperti biasa, dia bilang kalo sedang Bad Mood dan dia minta Doyoung mencari tau alasan kenapa dia Bad Mood.
Jaehyun juga terus melihat ke HP nya berharap ada pesan atau panggilan dari Renjun, namun nihil. Sudah tiga hari setelah kepulangannya dari Rumah Renjun dia terus Bad Mood dan gelisah, alhasil ia sering mengomel ke karyawan- karyawannya
*Kesel banget gak sih Jaehyun terus bilang gak suka sama Renjun, tapi nyariin mulu -_-
Oke segitu dulu ya hari ini
Maafkeun kalo banyak typo typo^^
Happy reading yeallll, seeya next chapDan’s
Jangan lupa Vote dan Comment
![](https://img.wattpad.com/cover/284676176-288-k251578.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
High End Crush | JaeRen
Fanfic"Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku tak percaya itu" - Jaehyun "Kenapa kau terus menemui ku!?" Huang Renjun A man with everything falls in love with a someone who has nothing "Aku selalu benar, aku selalu berhasil, segalanya bisa aku miliki" Jung Ja...