Sakit. Luar biasa benar alasan Elliot sekarang. Terus kalau sakit maka dirinya harus memaafkan pelecehan malam itu dan melahirkan anaknya dengan sukarela. Seenaknya saja.
Angel memandangi Becca lekat-lekat. "Kalau dia sakit terus mabuk, setelah itu dia memperkosa gadis lewat maka itu adalah tindakan yang terpuji? Dengan alasan sakit maka semua hal yang dilakukannya juga menjadi baik, seburuk apa pun itu, begitu maksudmu?"
"Ya, enggak sih. Aku hanya berharap kalau mungkin kamu bisa mengerti dari sudut pandang Elliot."
Bibir Angel mengerucut mengejek. "Kenapa kalian tidak mencoba mengerti dari sudut pandangku sekali saja. Kenapa kau selalu di pihak Elliot atas alasan pertemanan? Aku juga perempuan, sama sepertimu, Be."
Becca menarik napas kasar lalu membuang muka. Mengusap hidungnya dengan punggung tangan. "Elliot sakit keras, Angel. Untuk itulah aku datang hari ini. Bukan karena aku tidak mengerti kalau kamu juga wanita, kamu bahkan korban. Bukan karena aku membela pemerkosa atas dasar pertemanan. Aku hanya datang demi seorang teman. Kalau kamu ingin aku mengerti dirimu, bisakah kamu juga memahami aku sedikit saja?"
Angel memandangi Becca dengan tatapan ingin mengecam sekarang juga. "Sekarang dia meminta belas kasihan? Menyedihkan!" cibirnya setengah mengejek.
"Malam itu dia tahu kalau dia sakit dan hidupnya mungkin tidak akan lama."
"Terus melecehkanku? Drama!"
"Angel, aku mohon. Aku hanya minta kamu buat mendengarkan. Setelah itu kamu boleh menilai aku seburuk apa pun. Bisakah?"
Angel menaikkan alisnya. Setuju. "Lakukan saja, setelah jangan pernah temui aku lagi."
"Iya, aku paham." Becca menarik napas berat. "Dari sekian ribu penyakit di dunia, dia mengidap Als."
"Als?" Angel membeo.
"Amyotrophic lateral sclerosis. Penyakit penurunan fungsi sel saraf motorik yang disebabkan oleh kerusakan sel saraf. Otot di dalam tubuh Elliot akan melemah. Dia akan mengalami kelumpuhan, menjadi cacat dan meninggal saat seluruh otot di tubuhnya lumpuh. Dia masih menjalani perawatan dan terapi untuk sekarang. Itulah mengapa dia sering menghilang selama ini." Becca mengakhiri penjelasannya lalu menatap Angel.
"Kamu pasti bohong!" tuduhnya.
Becca menggeleng. "Aku jujur. Elliot masih menjalani perawatan, ada obat baru ditemukan untuk penyakit ini. Penggunaan obat ini secara intensif selama sebulan penuh dengan dua minggu menggunakan obat dan empat belas hari lain tanpa obat."
"Tidak mungkin."
"Itu benar. Dia mengetahui penyakitnya malam itu. Malam saat takdir kalian akhirnya bertaut. Memang bukan takdir manis yang mempertemukan kalian, tapi itulah awalnya."
"Dia memintamu untuk mengatakan ini agar aku kasihan? Agar aku sudi melahirkan bayi terkutuknya ini?"
"Kenapa kamu selalu berpikiran negatif sih, Angel? Tidak bisakah kamu melihat sedikit saja kebaikan dalam diri Elliot? Jika dia menginginkan bayi itu karena bayi itu miliknya seperti yang kamu tuduhkan, kenapa dia tidak mendukungmu untuk menggugurkan ketika dia bahkan belum tahu kalau anak itu adalah darah dagingnya?" Becca mulai terdengar putus asa.
"Itu—"
"Dia mencegahmu jugakan saat itu dan mau menerima anak itu. Padahal, kamu bisa hamil setelah menikah dan melahirkan darah dagingnya, tanpa perlu repot mengurus anak orang lain. Masalah beres dan kalian bahagia." Becca langsung memotong bahkan sebelum Angel sempat mengucapkan alasan.
"Kalau kamu ada di posisiku, apa kau sanggup berkata seperti itu?"
"Kalau aku di posisimu, aku akan berusaha yang terbaik, Angel. Untuk semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Than Almost Anything
ChickLitBagaimana kalau mimpi buruk yang selama ini kamu alami bukan hanya sekadar mimpi? Elliot, pemilik hotel terbesar di kota selalu dihantui mimpi buruk. Pada satu malam, seorang anak perempuan misterius memberikannya fortune cookies dengan secarik pesa...