Macaron (1)

2.8K 246 23
                                    


Angel menarik napas panjang sementara jemarinya masih sibuk menyortir kue pesanan pelanggan. Dia juga dengan cekatan membungkus semua pesanan kue dan cokelat ke dalam kardus-kardus mungil. Akhir-akhir ini, pesanan datang dari salah satu kamar hotel di dekat Kiandra, toko kue tempatnya bekerja.

Pemesan kue-kue ini juga orang yang sama. Seorang pria, usianya mungkin menginjak awal tiga puluhan. Cukup tampan, tetapi mata birunya seringkali menyorot dingin. Angel tidak bisa mengamati lebih banyak karena pria itu jarang menerima pesanan kuenya secara langsung, dia lebih sering diminta untuk menaruhnya di depan pintu saja.

Kalau boleh menilai secara jujur, menurutnya perilaku pria itu sangat mengherankan, seorang pria penyuka makanan manis rasanya cukup langka. Katanya pria yang menyukai makanan manis maka mungkin jelas berhati lembut. Mungkin saja. Tetapi, tidak pernah ada yang bisa dipastikan di dunia ini. Semuanya serba relatif dan tidak pasti. Seperti dirinya yang awalnya menyukai semua makanan manis dan berbau cokelat lalu lama-lama membencinya.

Ya, dulu dia menyukai semua makanan manis itu. Mungkin dirinya saja yang delusional karena berharap makanan semacam itu akan membuat hidupnya yang pahit menjadi lebih manis. Dia berharap jadi seperti cokelat. Awalnya pahit hingga tidak semua orang menyukai cokelat jenis ini. Semua berubah saat cokelat itu bertransformasi menjadi makanan manis, semua orang mulai gila dan menyukainya. Dia ingin dicintai juga.

Namun, hal ini tidak terjadi. Manusia mungkin lupa bahwa cokelat itu pahit. Tapi, cokelat tetaplah cokelat. Rasa pahitnya tetap ada, bahkan jika manusia ingin melupakannya.

Di atas segalanya, dia bukan cokelat dan tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik sampai orang lain menyukainya. Tetapi ada sesuatu yang bisa dipelajari dari semua ini. Sama seperti manusia yang mengubah coklat pahit menjadi manis sehingga mereka bisa menikmatinya. Sifat manusia memang seperti itu, ia hanya ingin melihat apa yang menarik dan cocok untuknya. Sama seperti mereka tidak akan pernah mencintainya seperti cokelat, Angel tahu dia tidak cocok di mana pun. Dia akan selamanya terpinggirkan.

Angel menggeleng pelan, berusaha menghapus semua gagasan dari dalam benaknya. Overthinking di pagi hari hanya akan membuat hidupnya yang suram semakin bertambah gelap saja. Dia menarik napas kemudian menaruh beberapa buah macaron berbagai warna ke dalam kardus. Warnanya yang cerah, secerah hati gadis-gadis muda yang bahagia. Hati manusia memang seharusnya memang berwarna cerah layaknya kue ini. Lembut dan manis serta penuh warna. Angel mendesah pelan, otaknya kembali liar dan memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan.

Namun, kalau saja dia bisa berandai-andai maka hal pertama yang dia pikirkan adalah seandainya saja malam itu tidak pernah terjadi. Malam itu, seharusnya dia tidak melewati gang itu. Seharusnya tidak bertemu dengan sosok mengerikan itu. Jika hal buruk itu tidak pernah menimpanya maka mungkin masih tetap menjadi gadis biasa yang suram dan egosentris. Dia bahkan tidak akan memikirkan fakta kalau dunia ini memang keras. Angel mendesah pelan, sejak malam itu, hatinya kelam layaknya cokelat batangan yang telah kedaluwarsa.

Angel mengusapkan telapak tangannya yang berair ke permukaan perutnya. Hal yang sering dilakukannya akhir-akhir ini, seperti kebiasaan tanpa sadar. Ketika tangannya mulai gemetar, dia menggigit bibir. Dadanya sesak penuh dengan campuran antara rasa perih, sedih dan marah yang membuatnya ingin membanting benda yang ada di dekatnya. Rasa-rasa menyebalkan ini tidak pernah ingin datang bergantian untuk memberikannya sedikit ruang untuk bernapas.

"Apa pesanannya sudah siap?" tanya Martha sambil melongok.

Angel yang masih fokus dengan paket kue hari ini awalnya ingin mengangguk saja, tetapi usapan jemari Martha di puncak kepalanya membuatnya mendongak. Perempuan itu tersenyum padanya dan kini menaruh ujung roti ke dekat lubang hidungnya. Angel buru-buru meraih roti itu.

Better Than Almost AnythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang