When Night is Falling ; Yubing

[22] Fokus

Waktu utbk semakin dekat, semua orang sibuk belajar di beberapa tempat les ataupun mengundang guru private. Walaupun beberapa nama siswa eligible telah ditentukan, tetap saja mereka masih tidak yakin dengan jawaban dari hasil SNMPTN beberapa Minggu nanti. Maka dari itu, lebih baik mereka mempersiapkan diri untuk plan jika tidak diterima di SNMPTN.

Suasana istirahat di bimbel fate juga lumayan sunyi, beberapa siswa dengan khusyuk memakan bekal mereka masing-masing, ada juga yang sibuk bermain game sembari menunggu masuknya jam pelajaran baru. Beberapa diantara lain membuat sebuah lingkaran kecil untuk mengobrol beberapa topik random. Termasuk Yujin yang ikut bergabung dalam lingkaran gibah itu.

"Ting, ruiqi semangat banget kalo les barengan sama lu" ucap May yang melihat Ruiqi yang sedang mabar bersama anak anak lain.

"Iya sih, tapi masa dia les cuman satu hari aja sih?" Ucap Xiaoting yang bingung dengan kelakuan aneh pacarnya.

"Maunya barengan lu aja kali, tapi patut apresiasi" sahut Moana

Yujin pun tak sengaja melihat sebuah aksesoris yang tampaknya baru dipakai Xiaoting akhir-akhir ini. Sebuah kalung silver yang tampaknya bisa dibilang kalung couple, sama halnya yang dipakai Yujin sekarang, meskipun hubungannya dengan Caibing sudah tidak jelas.

"Ting, hari ini pakai kalung ya?" Ternyata, May juga notice sebuah perbedaan dari Xiaoting sore ini.

"Iya nih" ucap Xiaoting sambil malu malu.

"Kalung apa ting? Couple?" Tanya Yujin yang tadinya penasaran.

Xiaoting pun mengangguk, "iya, jin"

"Boleh liat? Motif apa?" Yeseo ikut penasaran.

Xiaoting pun perlahan menunjukan kalung couplenya yang berbentuk sebuah badge dari seragam anime terkenal. Yaitu, attack on Titan.

"BAGUS BANGET!" Ucap Yeseo, May dan Moana yang kebetulan menonton attack on Titan.

"Kalian tau?" Tanya Yujin yang melihat reaksi mereka

"Iya jin, ini kalung couple para wibu" ucap Yeseo.

••••••

Yujin melewati harinya dengan lelah, setelah belajar les dia juga harus mengulas kembali beberapa materi agar lebih mudah dihafal. Meskipun demikian, Yujin melakukan itu dengan senang hati dan ikhlas demi mencapai targetnya nanti.

"Kak, ini ada titipan baso Aci" Myah datang ke kamar Yujin dengan membawa sekotak bakso Aci.

"Eh dari siapa?" Tanya Yujin, aneh banget siapa yang niat malam malam begini beli bakso Aci

"Itu katanya temen kakak" jelas Myah.

"Kamu tau orangnya?"

"Hm, satunya rambut panjang terus cantik banget dan satunya lagi pake helm full face dan jaket kulit" Myah mencoba mengingat sepasang manusia yang memberinya bakso Aci tadi.

"Adik liat mereka pake motor apa?"

"Motor bagus deh kak, seperti motor balap gitu"

Yujin mengangguk paham, yang mengirim bakso Aci ini Xiaoting dan Ruiqi. Yujin sudah berharap sedikit jika Caibing tiba tiba mengirim makanan seperti ini layaknya saat mereka dekat dahulu. Tapi, Yujin sudah mengira bahwa ia harus fokus terlebih dahulu terhadap proses belajarnya, dan melupakan Caibing yang pura pura ingin break padahal Yujin tau jika Caibing sudah bosan dan sedikit berbeda.

"Yaudah makasih yaa"

"Iya kak"

Yujin pun tersenyum dan melihat kotak yang berisi bakso Aci instan tersebut, ada sebuah note diatasnya.