[25] jalan

193 31 1
                                        

Hari pengumuman itu tiba, hari dimana nama para siswa yang disebut sebagai siswa eligible. Siswa yang diseleksi dari ratusan siswa yang hanya tersisa 30-an dan terpilih mengikuti jalur snmptn. 

Diantara nama dari 30 siswa tersebut, terdapat pula nama Yujin dan Caibing. Dengan kedua nama itu terpapang di papan pengumuman, senyum simpul Yujin terpaut indah. Menatap seseorang yang ikut berdiri dan melihat nama dirinya di papan itu.

"Meskipun kita gaada hubungan lagi, gue yakin bisa dapetin lu lagi di kemudian hari" Caibing menoleh ke arah Yujin, seketika Yujin tersenyum.

"Aku suka hubungan kita saat ini, aku harap kita bisa lebih baik di kemudian hari"

"Tanpa hubungan?" Caibing heran.

"Kita ada hubungan, sahabat iya kan?" Jawab Yujin dengan nada ringan.

"Eh iya, kita mah sekarang sahabat"

••••••

Meskipun sempat merenggang, status kedekatan Yujin dan Caibing mulai perlahan baik dan pulih. Hanya saja, Yujin tetap menjaga jarak dan belum membuka hatinya untuk Caibing lagi. Dan lebih memilih Caibing sebagai sahabat dan tempat curahan hatinya di kala masalah datang.

Ruiqi bilang Caibing adalah jenis badut, iya badut penghibur. Tapi bagi Caibing tidak masalah, asal dekat kembali dengan Yujin. Apapun Caibing tekuni. Karena ia belajar, kesempatan ga dateng dua kali.

Bahkan Caibing menerima saran wenzhe yang notabene sangat awam dalam dunia percintaan. Tapi, saran wenzhe itu layaknya orang yang sudah ahli pacaran dalam kurun waktu 10 tahun. Maka dari itu semua saran soal percintaan Caibing serahkan kepada Wenzhe.

Kalau Yaning, dia juga dekat dengan Yujin sebagai teman belajar. Bahkan mendapat banyak pengaruh baik dari Yujin, mulai dari mewarnai rambutnya kembali warna hitam, dan merubah nada suaranya menjadi lebih lembut, dan lebih banyak tertawa.

Perubahan itu layaknya saat Caibing bersama Yujin dahulu. Hanya saja, perubahan pada diri Yaning lebih menonjol dan mengakibatkan beberapa teman dari mereka salah paham.

Bahkan pada saat kumpul pun, Yaning sempatkan belajar sebentar. Katanya, Yaning udah mulai candu belajar. Ga belajar sehari bikin Yaning pusing.

"Contoh Yaning Qi, lu kata mau masuk UB. Tapi? Mana usaha lu?" Wenzhe menyenggol siku Ruiqi yang sedang asik bermain game.

"Mending lu diam, rezeki udah ada yang ngatur" ucap Ruiqi.

"Setuju, lagian lu tiap ngumpul bawa buku ning. Sekarang lu baca buku apaan?" Caibing melihat Yaning yang sangat fokus terhadap satu bukunya.

"Ini, gue minjem sama Yurina" Yaning memberikan sebuah buku yang ia baca tadi

"Edukasi ni?" Caibing melihat buku yang diberi oleh Yaning.

"Pake nanya, semua buku mah edukasi" jawab Wenzhe.

"Ga semua ye, ada juga buku yang sesat" sambung Caibing.

"Itu kalo lu yang jadi penulisnya Bing, tu buku bakal sesat" sahut Ruiqi.


••••••





Menuju pengumuman SNMPTN mereka terus berdoa agar lulus di PTN yang diinginkan, serta sering menghabiskan waktu bersama sama karena setelah SMA semua teman pastinya akan mudah lost contact.

Caibing berupaya untuk menjaga hubungan dengan Yujin tetap dekat, meski hanya sahabat. Dengan demikian, Caibing mengajak Yujin untuk mencari baju pada saat perpisahan SMA nanti. Dengan malu-malu Caibing meminta baju couplean untuk terakhir kalinya di SMA..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Night is Falling ; YubingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang