6.1

7.2K 658 5
                                    

SUDAH seminggu midoriya sadar,namun selama seminggu juga bakugou tidak bertemu dengan midoriya,sejak midoriya sadar dengan terus terang midoriya tidak ingin bertemu dengan bakugou.

Bakugou sedang melakukan kontak fisik dengan anaknya yang mulai membaik,bayi mungil itu menempel pada dada sang ayah dengan tertidur nyenyak.

Dalam seminggu kondisi bayi mereka semakin membaik bahkan berat badannya sudah meningkat seperti bayi yang terlahir normal sekitar 3005gram.

Bayi mungil itu bahkan sudah banyak bergerak,walau dalam tidur ia juga tidak bisa tenang membuat bakugou gemas.mengingat dulu ibunya bercerita bahwa dirinya yang baru lahir sudah banyak bergerak persis seperti bayi mungilnya.

"Baby pules banget tidurnya,lagi mimpiin apasih"gemas bakugou.

Bayi mungil itu membuka matanya,dan menatap kearah bakugou membuat bakugou geram ingin mencubit pipi gembul nya itu.

"Sulit juga kalo kamu belum ada nama..."

"Hmmm...."bakugou berpikir.

"Bagaimana izura,izura-izuku,bakugou izura sepertinya ayahnya tetapi nama ibunya"senyum bakugou.

Bayi itu tertawa dan memegang ibu jari bakugou,bakugou benar benar tidak tahan dengan keimutan anaknya apalagi pupil matanya sangat besar seperti midoriya tetapi berwarna crimson seperti bakugou.

"Izura lapar ya,baru juga minum susu kok udah lapar,"tutur bakugou ketika anaknya sudah menghisap ibu jari mungilnya.

"Tuan,bayi anda sudah seharusnya diberi asih karena bisa saja tenggorokannya infeksi karena suhu susu yang tidak pas pada perutnya"jelas perawat tersebut.

"Baiklah..."

Karena sudah Berjam jam berad di tangan bakugou,izura dikembalikan pada perawat mengingat izura sudah lapar juga.yang dikatakan perawat tersebut benar tetapi midoriya tidak ingin bertemu dengannya dan anaknya bagaimana bisa berbicara dengannya.

"Terima kasih suster..."

"Iya tuan.."

Bakugou kembali mengenakan pakaiannya,dan berjalan menuju ruangan midoriya yang tak jauh dari ruangan izura mengingat midoriya juga besok hari terakhirnya di rumah sakit.

"Bagaimana mah?"tanya bakugou.

Inko kesal dengan bakugou yang memanggilnya dengan bibi,dan memaksa bakugou memanggil nya mama dengan pasrah bakugou menerimanya.

Bakugou juga sebenarnya sudah menikah dengan midoriya dengan peraturan negara hanya saja mereka tidak melakukan resepsi mengingat kondisi ekonomi mereka.

"Midoriya masih tidak mau.."khawatir inko.

Bakugou semakin kesal,bisa bisa dia juga kehilangan anaknya untuk kedua kalinya,"mah, katsuki mohon izin dengan mamah,kalo seandainya midoriya berteriak, katsuki mohon jangan pedulikan midoriya jika tidak midoriya akan terus terlarut dengan pikirannya..."tutur bakugou.

"Tentu saja nak,kamu lebih baik memaksanya kasian bayi kamu terus mencari ibunya.."

Bakugou masuk dan langsung mengunci pintu tanpa melihat kearah midoriya yang sedang terduduk di belangkar tempat tidur.

"Apa yang kau lakukan!"kesalnya.

Bakugou menghampiri midoriya dengan wajah yang sangat marah,"kamu bertanya apa yang aku lakukan?"kesal bakugou.

"A-apa"

"Mau sampai kapan?mau sampai kapan kamu tidak bertemu dengan anakmu?hah!!!"kesal bakugou hingga berteriak.

my little baby (M-PREG)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang