[6]

888 125 18
                                    

Pagi tiba dan dengan semangatnya Rose bersiap siap karna dia udah tidak sabar untuk berangkat ke Bali bersama Jen. Semua barang barangnya udah dimasukkan kedalam koper dan dia hanya membawa 1 koper aja karna dia sama Jen hanya akan kesana selama 2 hari.

"Morning mama,kak Irene"sapa Rose mendudukkan dirinya dibangku meja makan

"Morning juga sayang"sahut Hyuko

"Cie yang mau liburan sama gebetan"goda Irene

Rose hanya menunduk dengan pipi memerah malu"A-apaan si kak. Aku sama Jen kesana juga gara gara pekerjaan Jen"

"Rose"panggil Hyuko

Rose sontak mendongak dan menatap sang mama"Iya ma?"

"Mama mau kamu jaga diri kamu dengan baik. Sebagai seorang cewek,jaga kehormatan kamu itu untuk suami kamu. Mama percaya kalo kamu sama Jen tidak akan ngapain tapi mama hanya mau memperingati kamu"ujae Hyuko lembut

Rose mengangguk"Mama tenang aja. Rose pasti akan menjaga kehormatan Rose kok. Hanya suami Rose yang bisa mengambilnya"sahutnya membuatkan Hyuko tersenyum

Rose beralih menatap Irene"Kakak tidak ke perusahan?"

"Kakak bakalan ke perusahan selepas kamu sama Jen berangkat"sahut Irene

Rose mengangguk paham dan mula memakan sarapannya itu.

:
:

Koper Rose udah dibawa masuk kedalam bagasi mobil oleh Pak Yuda yang akan menghantarkan Jen sama Rose ke Bali.

"Tante,kak Irene,aku sama Rose pamit duluan ya. Assalamualaikum"pamit Jen

"Waalaikumussalam,jaga diri kalian"ujar Hyuko diangguki oleh Jen sama Rose

Setelah selesai memeluk mama dan kakaknya,Rose berganjak memasuki mobil disusul oleh Jen. Mobil yang dikendarai oleh Pak Yuda akhirnya meluncur meninggalkan perkarangan rumah Rose.

"Semoga perjalanan mereka lancar"ujar Hyuko

"Aamiin"sahut Irene"Yaudah deh ma. Irene juga berangkat duluan ya. Assalamualaikum"Irene menyalami Hyuko dan berganjak memasuki mobilnya.










:
:

Suasana hening menyelimuti mereka. Jen sedari tadi sibuk sama ponselnya dan Rose hanya menatap kearah luar jendela.

"Pak Yuda,kira kira berapa lama kita bisa tiba di Bali?"tanya Rose

Pak Yuda melirik spion"Kira kira 18 jam non. Tapi kalo non sama tuan muda ingin mampir kemana mana,kalian langsung aja ngomong sama bapak ya"sahut Pak Yuda

"Iya pak"sahut Rose paham. Mereka emang tidak mau menggunakan pesawat karna mereka tetap membutuhkan mobil pas mereka di Bali. Lagian mereka tinggal di Jakarta jadi waktu yang diambil untuk ke Bali tidak lah terlalu lama.

"Kenapa lo? Udah bosen?"tanya Jen mematikan ponselnya

Rose mengangguk"Gue udah tidak sabar buat tiba di Bali"

"Emangnya lo udah ada rencana buat ngapain di Bali? Gue sibuk kerja si"

"Gue ikut lo kerja aja gimana? Lagian gue pasti kesepian pas di kamar sendirian"

"Boleh aja si. Gue juga takut buat tinggalin elo sendirian di kamar. Entar kalo elo diculik gimana?"

Rose menatap Jen dengan kesal"Lo pikir gue anak kecil apa hah?!"

Jen terkekeh dan mencubit pipi chubby Rose"Lo emang masih anak kecil makanya gue tidak mau lo pacaran. Lo masih polos dan gue tidak mau kepolosan elo dijadikan kesempatan buat cowok diluar sana"

Rose memutar bola matanya dengan malas"Ya ya serah lo aja deh. Mendingan gue tidur"

Jen menarik kepala Rose dan meletakkan kepala Rose dipundaknya"Tidur aja. Gue juga mau tidur"ujarnya

Rose hanya mengangguk dan mula memejamkan matanya"Pak Yuda,entar jam 1 siang,kita mampir ke restaurant buat makan siang ya"ujar Jen

"Baiklah tuan muda"sahut Pak Yuda

Jen akhirnya memilih untuk menyusul Rose kealam mimpi. Tanpa sadar,dia merangkul Rose membuatkan Rose tidur didalam dakapannya. Pak Yuda yang melihat semuanya melalui kaca spion hanya tersenyum tipis namun dibenaknya itu udah tersusun beberapa rencana yang akan menghancurkan kebahagiaan Jen.

"Ck,semuanya tidak akan bertahan dengan lama. Lo sama papa sialan lo harus menanggung semua yang terjadi ini" batin Pak Yuda






  Tekan
    👇

Mistake✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang