[10]

914 118 59
                                    

Jam udah menunjukkan pukul 9 malam dan Rose bersama Jen lagi mengemasi apartment mereka berdua.

"Hah,capek banget"ujar Jen membaringkan dirinya diatas sofa.

Rose yang peka itu langsung berganjak kedapur. Tidak butuh waktu yang lama,dia menghampiri Jen dengan membawa segelas air dingin"Buat kamu"

Jen bangkit dari rebahannya"Thanks"ujarnya meminum segelas air itu sehingga tandas dan menyimpan gelas itu diatas meja

Rose menghapus keringat didahi Jen"Mas mandi terus istirahat aja. Biar aku beresin semuanya"ujar Rose bangkit dari sofa.

Secara tiba tiba Jen menarik tangan Rose membuatkan Rose jatuh diatas Jen dan Jen terbaring diatas sofa. Kedua duanya menelan ludah mereka dengan kasar ketika menyadari posisi intim itu"K-kita istirahat bareng aja"ujar Jen menahan nafasnya.

Bukannya menjawab kata kata Jen,Rose malah mendekatkan mukanya dimuka Jen dan tanpa aba aba dia mencium bibir Jen. Dia juga tidak sadar atas apa yang dilakukannya saat itu. Cintanya kepada Jen begitu besar makanya dia langsung mencium bibir Jen.

Jen hanya melotot namun dia tetap membalas ciuman dari Rose itu. Tidak butuh waktu yang lama,Rose menghentikan ciuman itu"Maaf"ujarnya ngerasa bersalah

Jen tersenyum tipis. Dia menarik tengkuk Rose dan kembali melanjutkan ciuman mereka. Awalnya Rose kaget tapi dia tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya itu.

Setelah merasakan pasokan udara mereka hampir habis,ciuman itu akhirnya dihentikan"Manis"ujar Jen membuatkan pipi Rose bersemu merah"Bisa aku dapatin hak aku malam ini?"tanya Jen dengan suara seraknya

Rose kelihatan ragu. Dia emang mencintai Jen tapi dia belum yakin kalo Jen benaran mencintai dirinya. Tapi gimanapun juga,dia harus menjalankan tanggungjawabnya sebagai istri"Mas berhak keatas aku"sahutnya

Jen bangkit dan menggendong Rose ala bridal style. Dia membawa Rose kekamar dan mereka menikmati malam mereka bersama.



:
:

Hembusan nafas Jen diceruk lehernya itu membangunkan Rose dari tidur nya. Dia tersenyum menatap tangan Jen yang melingkar diperutnya itu. Diusapnya rambut acak acakan Jen itu dengan penuh cinta"Semoga aku hamil anak mas"gumam Rose

Perlahan lahan dia menyingkirkan tangan Jen diperutnya itu dan berganjak kekamar mandi dengan segera










Jen membuka matanya dengan perlahan lahan ketika mencium bau makanan yang membuatkan perutnya laper itu. Bukannya langsung berganjak kekamar mandi,Jen malah melamun diatas kasur. Bayangan bayangan tadi malam muncul dibenaknya.

Tanpa sadar Jen tersenyum tipis. Sebuah perasaan aneh muncul di hatinya namun dia belum yakin sama perasaannya itu"Mungkin ini rasa sayang gue buat dia sebagai seorang sahabat"gumamnya

****

Rose sama Jen memilih untuk libur dari kuliah mereka untuk beberapa hari dan sekarang mereka lagi di mall untuk berbelanja beberapa keperluan mereka. 

Tanpa sadar,tangan mereka saling bergandengan dengan mesra"Kamu mau apaan?"tanya Jen

"Kita beli bahan masakan aja ya. Kulkas kita kosong"sahut Rose

"Kamu kemobil duluan aja. Aku mau ketoilet bentar"ujar Jen

Rose mengangguk dan berganjak kemobil. Jen pula langsung berlalu ketoilet.

Tidak lama kemudian,Jen berlalu keluar dari toilet. Baru aja dia ingin menghampiri Rose,dia terpaku pada sebuah kalung yang ada ditoko YSL. Dengan segera dia berganjak memasuki toko itu.

"Ada yang bisa saya bantu?"tanya penjual itu dengan ramah

"Kalung ini kelihatan cantik"seru Jen menatap kalung yang ada didepan matanya

"Kalung itu salah satu kalung yang cukup terkenal di toko ini dan hanya ada 1 saat ini"

Jen mengangguk paham"Yaudah saya beli"ujarnya

"Baiklah"

Setelah selesai membuat pembayaran,Jen bergegas menghampiri Rose yang ada di mobil"Mas lama banget si"ujar Rose kesal

"Maaf ya"ujar Jen. Dia mengeluarkan kalung yang dibelinya itu dan menyerahkannya kepada Rose"Kado buat kamu"

Rose mengernyit bingung. Dia membuka bungkusan kado itu dan sontak matanya melotot kaget"M-mas ini cantik banget"ujarnya

Jen mengelus kepala Rose"Kamu suka?"

"Suka banget. Makasih mas"ujar Rose membuatkan Jen ikut tersenyum bahagia.

Jen ikut bahagia melihat sahabat nya itu bahagia. Menurut Jen,memberi kado kepada Rose adalah hal yang biasa karna dulu dia juga sering memberi kado kepada Rose namun hal ini berbeda bagi Rose karna Rose beranggapan kalo Jen udah mula mencintainya.








Aku butuh saran dari kalian. Kira kira siapa yeoja yang cocok buat jadi orang ketiga diantara mereka??

Tolong dijawab ya!!

   Tekan
     👇

Mistake✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang