Lisa hanya mampu tersenyum canggung dihadapan sosok yang dipanggil papa nya itu. Iya,Herman udah berada di Jakarta untuk bertemu sama anak anaknya"Lisa"panggil Herman
"I-iya pa?"sahut Lisa
"Maafin papa. Andai aja waktu itu papa tidak sibuk sama urusan papa,kamu pasti tidak akan hilang"lirih Herman
Lisa tersenyum tipis"Papa jangan salahin diri papa sendiri. Semua ini udah takdir kok dan aku juga tidak salahin papa"
Herman merentangkan kedua tangannya. Lisa yang mengerti itu langsung aja memeluk sang papa dengan erat. Hyuko,Irene,Rose sama Chanyeol yang melihatnya hanya tersenyum"Akhirnya anak anak papa berkumpul bareng"ujar Herman ikut membawa Rose sama Irene kedalam pelukannya.
3 menit berlalu,pelukan akhirnya dilepaskan. Herman mengusap kepala anaknya satu persatu"Kalian bertiga membesar dengan baik. Papa senang banget"ujar Herman"Irene"panggil nya
"Iya pa?"sahut Irene
"Kamu kapan mau nikah hurm? Masa adek kamu duluan yang nikah. Kamu tidak ada niatan buat bawa calon suami kamu ketemu sama papa?"tanya Herman sedikit menggoda anak pertamanya.
Irene tersenyum malu malu"Dia bakalan kesini entar malam pa. Kita makan malam bareng aja"sahutnya
Herman tersenyum dan beralih menatap Lisa"Kamu juga masih belum punya pacar nih?"
"Belum pa"sahut Lisa
"Jisoo suka sama dia pa tapi dia aja sok jual mahal"timpal Rose
Lisa menabok kembarannya itu"Gue tidak jual mahal ya"ujarnya membela diri
Herman tertawa"Rose,suami kamu kemana? Bukannya kalian semua pada libur?"
Rose menelan ludahnya dengan kasar"Mas Jen dipanggil sama donsen pa"bohongnya soalnya nyatanya Jen lagi jalan jalan bersama Krystal.
"Apa ada yang kamu tutupin dari papa?"tanya Herman yang udah mula serius itu
"T-tidak kok pa"sahut Rose. Herman hanya mengangguk walaupun dia tahu kalo sang anak lagi berbohong.
"Kamu kapan pulang ke Aussie?"tanya Hyuko yang sedari tadi diam
"Besok pagi aku bakalan berangkat ke Aussie. Kasian Luna ditinggal sendirian disana"sahut Herman
"Yaudah,entar malam kamu sama Chanyeol makan malam disini aja"ujar Hyuko
"Apa tidak apa apa bibi?"tanya Chanyeol merasa tidak enak
Hyuko tersenyum"Kamu tetap saudara Rose,Lisa sama Irene. Jangan merasa sungkem"ujarnya membuatkan Chanyeol ikut tersenyum.
:
:Disisi lain,Krystal terus tertawa dengan candaan yang dilontarkan sama Jen. Saat ini,mereka berdua lagi mencari beberapa jajanan khas Jakarta.
"Aku tidak bercanda lho. Kamu emang cantik"ujar Jen
"Kamu buaya huh?"sahut Krystal
Jen terkekeh"Dulu emang buaya si. Tapi sekarang aku bakalan setia sama 1 hati aja"
"Ohya? Siapa cewek yang beruntung itu?"tanya Krystal
Jen tersenyum"Kamu" batinnya"Ada dong"sahutnya
"Entar kalo kamu sama dia udah jadian,kabarin sama aku ya"ujar Krystal dibalas anggukan sama Jen
:
:Malam udah tiba dan sekarang keluarga Rose udah berkumpul dimeja makan untuk menikmati makan malam. Jisoo sama Jen juga berada disana. Tidak lupa juga dengan kehadiran Suho,calon suami Irene itu.
"Jadi kamu anaknya Suhardi?"tanya Herman
Suho mengangguk"Iya om. Om kenal sama daddy aku?"
"Daddy kamu itu sahabat om si. Dulu om sama dia pernah berniat buat jodohin anak kita. Ternyata kamu sama Irene benaran pacaran"sahut Herman terkekeh kecil
"Jadi papa restuin aku sama Suho?"tanya Irene
"Papa hanya maukan yang terbaik buat anak anak papa. Rose udah mendapatkan suami yang baik dan papa juga mau kamu sama Lisa dapatin suami yang baik. Papa restuin kalian"ujar Herman
Rose yang mendengar kata kata Herman itu hanya mampu tersenyum miris. Suami yang baik? Ck,Jen aja bahkan tidak menganggap dirinya itu sebagai istri.
Jen yang dipuji sama Herman itu hanya tersenyum walaupun nyatanya dia lagi menelan ludahnya dengan kasar? Suami yang baik? Dia bahkan berniat untuk menceraikan Rose. Gimana kalo Herman tahu niatnya itu? Bisa bisanya dia langsung dibunuh disana.
"Wah parah nih. Gue juga harus dapatin restu"batin Jisoo
"Erm om"panggil Jisoo sedikit canggung
"Ah iya? Kamu teman Lisa bukan?"tanya Herman
Jisoo mengangguk"Iya om. Nama aku Jisoo. Aku juga mau meminta restu dari om buat jadiin Lisa pacar aku. Apa boleh?"tanya nya tanpa basa basi
Herman tersenyum dan beralih menatap Lisa"Lisa"panggilnya
"I-iya pa?"sahut Lisa takut takut
"Semua jawabannya ada pada kamu. Kalo kamu yakin Jisoo yang terbaik buat kamu,papa restuin dia untuk menjadi calon suami kamu"ujar Herman
Lisa beralih menatap Jisoo yang juga menatap kearahnya itu. Tidak bisa dibohongi kalo dia emang udah punya rasa suka pada Jisoo yang selalu memberinya perhatian kecil itu"Aku juga suka sama dia pa"sahut Lisa pada akhirnya
Jisoo terdiam. Jujur aja dia kaget sama pernyataan Lisa. Dia pikir selama ini cintanya hanya bertepuk sebelah tangan namun ternyata Lisa juga mencintainya"Jisoo,om restuin kamu pacaran sama Lisa"ujar Herman
"Terima kasih om"ujar Jisoo senang
Bukannya fokus sama apa yang dibicarakan sama yang lain,Jen malah fokus pada Chanyeol yang tiba tiba membersihkan sudut bibir Rose.
Mati matian Jen menahan dirinya agar tidak menonjok Chanyeol tapi dia udah berjanji untuk membebaskan Rose"Kenapa gue malah tidak rela?" batinnya
Aku udah publish cerita Chaennie Topsé di akaun Park_Angel_Kim . Kalian bisa mampir kesana ya.
Judulnya
👇👇👇👇
-Deuxième Amour-
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake✅
FanficKesalahan aku adalah mencintai dia~ Jensé📌 Chaennie📌 Jentop📌 Fanfiction📌