[20]

871 119 38
                                    

Seperti biasa,Rose menjalankan semua kewajibannya sebagai seorang istri. Sekarang jam udah menunjukkan waktu makan malam dan Rose lagi berkutat didapur untuk menyedikan makan malam.

Tidak butuh waktu yang lama,beberapa makanan yang dimasak olehnya mula terhidang diatas meja makan"Mas,yuk makan"panggil Rose

Jen yang lagi menonton tv diruang tamu itu langsung aja mematikan tv dan bergegas menghampiri Rose"Pasti enak"serunya membuatkan Rose tersenyum.

Jen mula memimpin doa dan mereka mula menikmati makan malam mereka itu bersama"Pas makan kita solat bareng. Aku juga mau ngomong sesuatu sama kamu"ujar Jen

"Baiklah"sahut Rose.

:
:

Selesai menunaikan solat Maghrib bersama,Rose langsung aja menyalami tangan Jen dan Jen mencium dahi Rose. Itu adalah kebiasaan mereka setelah mereka bergelar sepasang suami dan istri"Rosie"panggil Jen

"Iya mas?"sahut Rose menatap Jen

Jen mengambil sesuatu dari tasnya dan menyerahkannya kepada Rose. Dengan ragunya Rose mengambil amplop yang diserahkan sama Jen itu"Ini apa?"tanya Rose berusaha menepis fikiran buruknya

"Baca aja"ujar Jen

Dengan tangan gementarnya Rose membuka amplop itu. Terlihatlah surat yang ada disana. Matanya sontak berkaca kaca ketika membaca beberapa kata yang tertulis disurat itu.

"Kita akhiri semuanya ya"ujar Jen"A-aku tidak bisa menjalankan semua ini lagi. Kita tidak saling mencintai dan aku bakalan bebasin kamu. Aku belum menandatangani surat itu. Aku mau kamu duluan yang menandatanganinya"lanjut Jen

Rose meremas surat penceraian yang ada ditangannya itu. Hal yang ditakutkan olehnya akhirnya terjadi"J-jadi kamu udah menemukan cinta sejati kamu?"tanya Rose menahan isakannya

Jen mengangguk"A-aku suka sama Krystal"ujarnya

"Apa kalian udah jadian?"tanya Rose lagi

"Belum. Aku akan melamar Krystal setelah urusan penceraian kita selesai"sahut Jen

Air mata Rose mula meluncur keluar"Apa kurangnya aku?"lirihnya

"M-maksud kamu?"tanya Jen

Rose menatap kedua mata Jen"AKU SUKA SAMA KAMU JEN! AKU CINTA SAMA KAMU! APA SULITNYA KAMU MENGERTI PERASAAN AKU HAH?!"teriak Rose mengeluarkan semua yang dipendam olehnya selama ini.

Jen terbeku. Ditatapnya mata Rose yang terus mengeluarkan air mata itu. Dapat dia lihat sorot mata penuh cinta itu. Ah,sekarang dia merasa bego karna tidak menyadari perasaan Rose selama ini"T-tapi kita sahabat"ujar Jen

"Sahabat? Ck,setelah kamu mengambil semuanya dari aku,kamu masih menganggap aku sahabat kamu?! Aku menyerahkan kehormatan aku pada kamu dan kamu tetap menganggap aku sahabat kamu?! Dimana hati kamu Jen?!"marah Rose

"Bukannya kamu juga yang memberinya pada aku? Lagian aku juga berhak karna aku suami kamu!"balas Jen

"Suami?! Jadi aku harus menganggap kamu suami aku dan kamu hanya menganggap aku sahabat kamu ?! Apa kamu bego hah?!"

Plakkk

Satu tamparan mendarat di pipi Rose. Udah pasti itu semua ulahnya Jen"Aku suami kamu! Kamu harus hormat sama aku!"marah Jen

Rose berdecih"Kamu emang suami aku tapi apa kamu menjalankan tanggungjawab kamu sebagai suami?! Kamu emang memberi aku nafkah tapi kamu tetap menganggap aku sahabat kamu! Setelah apa yang kita lalui selama ini,kamu mau tinggalin aku hah?!"balas Rose"Yaudah,kalo itu yang kamu mau,kita cerai!"Rose berteriak diakhir kata.

Dengan segera dia menandatangani surat penceraian itu dan bergegas menyimpan semua baju bajunya kedalam koper. Tidak lupa juga dia menghubungi Lisa untuk menjemputnya.

:
:

Lisa yang datang bersama Jisoo itu langsung aja memasuki rumah Rose"Rose"panggil Lisa

Rose sontak memeluk kembarannya itu dengan erat"Hiks Lisa"isakannya mula kedengaran

"Apa yang terjadi?"tanya Jisoo menatap Jen

Jen menunjuk surat penceraiannya itu"Gue sama Rose bakalan cerai"dinginnya

"Sialan! Apa yang udah elo lakuin sama kembaran gue hah?!"marah Lisa

Jen menatap Lisa dengan marah"Lo tidak usah ikut campur! Ini urusan gue sama Rose. Rose juga udah menandatangani surat penceraian ini jadi kalian tunggu aja sidang penceraiannya"ujarnya

"Bawa gue pergi Lis"lirih Rose

Lisa menatap Jen dengan benci. Dia akhirnya menyeret koper Rose dan menggandeng Rose menuju ke mobil Jisoo.

Sretttt

Jisoo menarik kerah baju Jen"Gue tidak punya teman brengsek seperti elo"ujarnya marah

Brughhh

Jen hampir tersungkur ketika Jisoo menonjok pipinya membuatkan sudut bibirnya berdarah"Karma is real. Lo tunggu aja tanggal mainnya"lanjut Jisoo berganjak pergi dari sana.

Jen mengusap rambutnya dengan kasar"Maafin gue Rosie. Gue cintain Krystal"gumamnya





   Tekan
   👇

Mistake✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang